Štěpán Trochta | |
---|---|
Kardinal Uskup Litoměřice | |
Gereja | Gereja Katolik Roma |
Keuskupan | Litoměřice |
Takhta | Litoměřice |
Penunjukan | 27 September 1947 |
Masa jabatan berakhir | 6 April 1974 |
Pendahulu | Josef Koukl |
Penerus | Antonín Alois Weber |
Jabatan lain | Kardinal-Imam San Giovanni Bosco in Via Tuscolana (1973-74) |
Imamat | |
Tahbisan imam | 29 Juni 1932 oleh Maurilio Fossati |
Tahbisan uskup | 16 November 1947 oleh Saverio Ritter |
Pelantikan kardinal |
oleh Paus Paulus VI |
Peringkat | Kardinal-Imam |
Informasi pribadi | |
Nama lahir | Štěpán Trochta |
Lahir | Francova Lhota, Zlínský, Austria-Hungaria | 26 Maret 1905
Meninggal | 6 April 1974 Litoměřice, Ústecký, Cekoslowakia | (umur 69)
Semboyan | Actio sacrificum caritas ("Actions offer charity") |
Lambang |
Sejarah tahbisan Štěpán Trochta | |
---|---|
Tahbisan imamat | |
Ditahbiskan oleh | Maurilio Fossati |
Tanggal tahbisan | 29 Juni 1932 |
Tempat tahbisan | Torino, Kerajaan Italia |
Tahbisan episkopal | |
Konsekrator utama | Saverio Ritter |
Ko-konsekrator |
|
Tanggal konsekrasi | 16 November 1947 |
Tempat konsekrasi | Praha, Cekoslowakia |
Kardinalat | |
Diangkat oleh | Paus Paulus VI |
Tanggal pengangkatan |
|
Uskup yang ditahbiskan oleh Štěpán Trochta sebagai konsekrator utama | |
Ladislao Hlad | 26 Maret 1950 |
Štěpán Trochta (pelafalan Ceko: [ˈʃcɛpaːn ˈtroxta]; 26 Maret 1905 – 6 Januari 1974) adalah seorang kardinal Gereja Katolik Roma Ceko di bekas Cekoslowakia yang menjabat sebagai Uskup Litoměřice dari 1947 sampai kematiannya dan anggota profesi dari Salesian Don Bosco.[1][2] Trochta dianggap sebagai pembela kuat hak-hak dan kepentingan gerejawi di Cekoslowakia yang dibatasi dan ditekan oleh rezim komunis. Paus Paulus VI (yang mengangkat Trochta menjadi kardinal) melabeli Trochta setelah kematiannya sebagai "pembela iman" karena komitmennya terhadap pendirian hak dan keyakinan Gereja.[3][4] Ia menjadi tahanan perang pada Perang Dunia II. Selama berdasawarsa-dasawarsa berikutnya, ia berhenti dari tugas-tugas gerejawinya sampai akhir hidupnya saat ia diijinkan untuk melakukannya.[1]
Sebab kekudusannya direncanakan di keuskupan lamanya namun rencana untuk melakukannya kandas dan diurungkan. Masih ada inisiatif lokal untuk menjalankan proses tersebut.[2][5][6]