Afrikanisasi

Afrikanisasi juga mengacu pada lebah madu Afrikanisasi.

Afrikanisasi atau pengafrikaan adalah proses perubahan nama geografi, nama diri, dan struktur kepegawaian negeri, misalnya melalui indigenisasi, agar lebih Afrikawi.[1]

Afrikanisasi nama

[sunting | sunting sumber]

Afrikanisasi mengacu pada perubahan nama tempat dan nama diri agar lebih menonjolkan identitas Afrika.[2]

Pada masa kolonial, nama-nama tempat di Afrika mengalami Anglisisasi atau Fransisasi.

Nama tempat

[sunting | sunting sumber]

Nama negara

[sunting | sunting sumber]

Berbagai negara di Afrika mengalami perubahan nama melalui konsolidasi dan sesesi, kemerdekaan suatu wilayah, dan pergantian rezim.

Nama sebelumnya Tahun Nama saat ini
Dahomey, Republik 1975 Benin, Republik
Protektorat Bechuanaland 1966 Botswana, Republik
Volta Hulu 1984 Burkina Faso
Oubangui-Chari 1960 Republik Afrika Tengah
Zaire, Republik 1997 Kongo, Republik Demokratik
Kongo Tengah 1960 Kongo, Republik
Guinea Spanyol 1968 Guinea Khatulistiwa, Republik
Pantai Emas 1957 Ghana, Republik
Afrika Barat Prancis (sebagian) 1958 Guinea, Republik
Guinea Portugal 1974 Guinea-Bissau, Republik
Basutoland, Teritori 1966 Lesotho, Kerajaan
Protektorat Nyasaland 1964 Malawi, Republik
Sudan Prancis 1960 Mali, Republik
Afrika Barat Daya 1990 Namibia, Republik
Afrika Timur Jerman / Ruanda-Urundi 1962 Rwanda, Republik / Burundi, Republik
Zanzibar / Tanganyika 1964 Tanzania, Republik Bersatu
Buganda 1962 Uganda, Republik
Rhodesia Utara 1964 Zambia, Republik
Rhodesia Selatan 1980 Zimbabwe, Republik

Nama tempat lainnya

[sunting | sunting sumber]

Nama diri

[sunting | sunting sumber]

Perubahan nama lainnya terjadi ketika seseorang pindah agama dari Islam ke agama lain atau sebaliknya (lihat nama Islam). Contoh:

Afrikanisasi kepegawaian negeri

[sunting | sunting sumber]

Di beberapa negara pada awal kemerdekaannya, "Afrikanisasi" dijadikan istilah untuk kebijakan rasial dan tindakan afirmatif yang bertujuan menambah pegawai negeri dari kalangan orang Afrika (sebelumnya didominasi orang kulit putih[3] atau Asia[4])

Lokalisasi dalam bahasa Afrika

[sunting | sunting sumber]

Istilah Afrikanisasi, disingkat dalam bentuk numeronim "A12n," digunakan dalam pembahasan internasionalisasi dan lokalisasi perangkat lunak dan konten dalam bahasa-bahasa Afrika.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ African Successes Four Public Managers of Kenyan Rural Development David K. Leonard UNIVERSITY OF CALIFORNIA PRESS
  2. ^ Edgar A. Gregersen (1977). Language in Africa: An Introductory Survey. CRC Press. ISBN 0-677-04380-5. 
  3. ^ Adedeji, Adebayo. "Comparative strategies of economic decolonization of Africa." In Ali AlʼAmin Mazrui and Christophe Wondji, eds. Africa Since 1935. UNESCO
  4. ^ Pp.176-178. Goans of the North Atlantic: A Transnational Study of Migration, Technology Adoption, and Neoculturation across Six Generations by Clifford Pereira in Migration, technology and Transculturation: Global Perspective. Edited by Myna German and Padmini Banerjee. Center for International and Global Studies. Lindenwood University Press. St. Charles. Mo. USA