Agama di Uni Emirat Arab

Agama di Uni Emirat Arab (2021 sensus)[1]

  Islam (70%)
  Kristen (33.35%)
  Hindu (15.10%)
  Agama Lain (03.05%)

Islam ialah agama mayoritas di Uni Emirat Arab. Semua Emirat berpenduduk mayoritas Islam, sekitar 85% Islam Sunni dan 15% lainnya Islam Syi'ah. Terdapat juga sebagian kecil dari Muslim Syi'ah Ismaili dan Ibadi.[2] Garis keturunan keluarga An Nahayan dan Al Maktoum berpegang kepada hukum fikih Islam Sunni beraliran Mazhab Maliki. Beberapa pengikut dari Hambali dari Islam Sunni dapat ditemukan di Sharjah, Umm al-Quwain, Ras al-Khaimah dan Ajman.[3] Pengikut tersebut termasuk keluarga Al Qasimi. Agama lain yang ada di Uni Emirat Arab yaitu Kekristenan (Mayoritas Kedua), dan juga agama Minoritas lainnya seperti Buddhisme, Hinduisme, Yudaisme dan Sikhisme dianut oleh masyarakat imigran.[4]

Lebih banyak masyarakat beraliran Sunni dibanding Syiit yang tinggal di Uni Emirat Arab. Terdapat pula jumlah kecil dari aliran Muslim Syi'ah Ismaili dan Ahmadi.[2] Negara UEA menganut sistem hukum sipil dan sistem hukum syari'ah.[5]

Syari'ah di Uni Emirat Arab menjadi suatu hukum utama. Cambuk hukuman bagi para pelaku kriminal berupa perzinahan, minuman keras, dan pelecehan seksual.[6][7][8] agama islam. Karena negara ini mempraktekan hukum syari’ah, mencambuk adalah diperbolehkan dengan peraturan jumlah cambukan antara 80 hingga 200 cambukan.[9][10] Antara tahun 2007 dan 2013, beberapa penduduk mendapat hingga 100 cambukan.[11][12][13][14][15][16][17][18] Di Abu Dhabi, penduduk yang ketahuan berciuman di depan umum akan dihukum sebanyak 80 kali cambukan.[19] Hukum Islam juga berlaku untuk kejahatan berupa minuman keras. Di Abu Dhabi dan Ajman hukuman bagi orang yang menenggak minuman keras adalah 80 cambukan.[20][21] Seorang tentara Estonia dicambuk sebanyak 40 kali pada tahun 2006 karena hal ini.[22] Hukuman 60 cambukan juga berlaku bagi para pelaku seks gelap.[23][24][25][26] Dibawah hukum Uni Emirat Arab, pelaku seks sebelum menikah dikenakan hukuman 100 cambukan.[27]

Hukuman melempar batu adalah hukuman yang legal di Uni Emirat Arab bagi para pelaku zina.[28] Antara tahun 2009 dan 2013, beberapa pelaku meninggal dunia akibat hukuman ini.[14][29][30] Pada Mei 2014 seorang pembantu rumah tangga dikenai hukuman ini di Abu Dhabi.[31][32][33][34]

Kemurtadan adalah suatu kejahatan yang dapat dijatuhi hukuman mati di UEA.[35][36] Uni Emirat Arab menganggap kemurtadan adalah suatu tindakan pidana[37][37][38] Bercumbu di depan umum dapat dihukum dengan deportasi.[39] Orang asing yang berciuman di tempat umum di Dubai akan dikenakan hukuman deportasi.[40][41][42] Di Abu Dhabi, penduduk yang berciuman di depan umum akan mendapatkan 80 cambukan.[43]

Homoseksual di Uni Emirat Arab adalah homoseksualitas dianggap sebagai salah satu penghinaan bagi negara UEA.[44][45] Hukuman yang berlaku di Abu Dhabi adalah 14 tahun penjara, sedangkan hukuman bagi para pelaku homoseksual adalah 10 tahun penjara.[46]

Amputasi adalah hukuman yang diperbolehkan di Uni Emirat Arab karena sesuai dengan hukum syari'ah.[47][48][49][50][51][52][53][54] [55][56]

Saat bulan Ramadan, makan, minum dan merokok di tempat umum adalah ilegal sejak matahari tetbit hingga terbenam.[57] Terkecuali bagi wanita hamil dan anak-anak, hal ini berlaku bagi Muslim dan Non-Muslim,[57][58] Menari di depan umum juga ilegal di Uni Emirat Arab.[59][60][61]

Kekristenan

[sunting | sunting sumber]

Protestan dan Katolik Roma merupakan bentuk dari komunitas minoritas. Di negara ini terdapat 33 gereja.[4] Sekolah umum tidak memiliki pelajaran Agama Kristen.[62] Sebagian besar umat Kristen di Uni Emirat Arab berasal dari Asian origin.[63]

Hinduisme, Sikhisme dan Jainisme

[sunting | sunting sumber]

Hinduisme dan Jainisme dianut oleh sebagian besar komunitas India dan Sindhi yang tinggal di UEA. Untuk menghargai kontribusi komunitas India yang turut memajukan bisnis di Dubai sebagai kota pelabuhan perdagangan, Sheikh Rashid bin Saeed Al Maktoum memberikan izin dan lahan untuk membangun kompleks kuil Hindu di Bur Dubai. Terdapat juga sebuah Sikh kuil Dubai.[butuh rujukan]

Buddhisme

[sunting | sunting sumber]

Penganut Buddha mencapai lebih dari 0,3% dari total populasi Timur Tengah. Banyak dari umat Buddha ini adalah pekerja yang telah bermigrasi dari Asia ke Timur Tengah sejak akhir 1990-an, banyak dari negara-negara yang memiliki populasi Buddha yang besar, seperti Cina, Vietnam, Thailand, Sri Lanka, dan Nepal. Sejumlah kecil insinyur, direktur perusahaan, dan manajer dari Jepang, Taiwan, Hong Kong, Singapura, dan Korea Selatan juga telah pindah ke Timur Tengah.[1]

Hingga 4% orang melaporkan keyakinan tidak beragama menurut jajak pendapat Gallup. Dan hal itu ilegal bagi umat Islam, dan jika murtad dari Islam menghadapi hukuman maksimum hukuman mati di bawah undang-undang anti-penistaan agama negara. Karena hal ini, banyak yang mempertanyakan tentang kebebasan beragama di Uni Emirat Arab.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "United Arab Emirates International Religious Freedom Report". Bureau of Democracy, Human Rights, and Labor. Diakses tanggal 2011-01-12. 
  2. ^ a b "The World Factbook". CIA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-05-28. Diakses tanggal 2016-11-02. 
  3. ^ Barry Rubin (2009), Guide to Islamist Movements, Volume 2, ME Sharpe, ISBN 978-0-7656-1747-7, p. 310
  4. ^ a b "United Arab Emirates". State.gov. Diakses tanggal 2010-11-24. 
  5. ^ "Human Rights Watch warns expat women about the UAE". 
  6. ^ "Country Reports on Human Rights Practices for 2008". Jeffrey T. Bergner. hlm. 2203. 
  7. ^ "Torture and flogging". Fanack. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-06. Diakses tanggal 2016-11-02. 
  8. ^ "U.N. Commission on Crime Prevention and Criminal Justice: United Arab Emirates". Human Rights Voices. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-11. Diakses tanggal 2016-11-02. 
  9. ^ "Country Reports on Human Rights Practices for 2007". hlm. 2092. 
  10. ^ "UAE: Judicial corporal punishment by flogging". World Corporal Punishment Research. 
  11. ^ "Pregnant maid to get 100 lashes after being found guilty of illegal affair". 7daysindubai.com. 9 October 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-06. Diakses tanggal 2016-11-02. 
  12. ^ "Teenager to be lashed for adultery". Gulf Daily News. 
  13. ^ "Illicit lovers sentenced to 100 lashes each". Gulf News. 15 November 2010. 
  14. ^ a b "Two women sentenced to death for adultery". Khaleej Times. 25 September 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-06. Diakses tanggal 2022-01-09. 
  15. ^ "Prison for couple who conceived outside of wedlock". KA, 19, Emirati, was sentenced to six months in prison. Her would-be husband, AM, Omani, was sentenced to 100 lashes and one year in prison. 
  16. ^ "Adulterer to be lashed, jailed in Sharjah". Gulf News. 9 May 2010. 
  17. ^ "UAE – Amnesty International 2007". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-29. Diakses tanggal 2016-11-02. In June, in the Emirate of Fujairah, a Shari'a (Islamic) court imposed a sentence of death by stoning on Shahin 'Abdul Rahman, a Bangladeshi national, after convicting him of adultery with Asma Bikham Bijam, a migrant domestic worker, who was sentenced to receive a flogging of 100 lashes and to be imprisoned for one year. 
  18. ^ "DUBAI: Alleged victim of gang rape sentenced to one year in prison". At that point, she was facing a penalty for extramarital sex, which is 100 lashes and a minimum of three years in prison. 
  19. ^ "Couple deny kissing on Abu Dhabi Corniche". A man jailed and sentenced to 80 lashes for drunkenly kissing his girlfriend on the Corniche. 
  20. ^ "Man to get 80 lashes for drinking alcohol in Ajman". Gulf News. 19 February 2010. 
  21. ^ "Man appeals 80 lashes for drinking alcohol in Abu Dhabi". The National. 9 August 2012. 
  22. ^ Al Jandaly, Bassma (16 April 2006). "Estonian soldier to be lashed". Gulf News. 
  23. ^ "Girl to receive 60 lashes for illicit sex". Gulf News. 20 June 2007. 
  24. ^ "Two sex workers are sentenced to lashes". Khaleej Times. 3 July 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-09-22. Diakses tanggal 2022-01-09. 
  25. ^ "Indian lover in UAE sentenced to 60 lashes". 
  26. ^ "VI. Charges and Penalties against Domestic Workers". Human Rights Watch. 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-03. Diakses tanggal 2016-11-02. 
  27. ^ "Woman denies affair after hearing she faces stoning". Under the same law, premarital sex is punishable by 100 lashes. 
  28. ^ "UAE: Death by stoning/ flogging". Amnesty International. 
  29. ^ "Man faces stoning in UAE for incest". 
  30. ^ "Woman denies affair after hearing she faces stoning". The National. 29 July 2009. 
  31. ^ "Expat faces death by stoning after admitting in court to cheating on husband". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-06. Diakses tanggal 2016-11-02. 
  32. ^ "Woman Sentenced to Death by Stoning in UAE". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-30. Diakses tanggal 2016-11-02. 
  33. ^ "Asian housemaid gets death for adultery in Abu Dhabi". 
  34. ^ "Britons 'liable to Sharia divorces' in UAE". BBC. 
  35. ^ "Atheists face death in 13 countries, global discrimination: study". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-06-13. Diakses tanggal 2016-11-02. 
  36. ^ "The International Briefing: Persecution of Atheists and Apostates". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-28. Diakses tanggal 2016-11-02. 
  37. ^ a b Butti Sultan Butti Ali Al-Muhairi (1996). "The Islamisation of Laws in the UAE: The Case of the Penal Code". Arab Law Quarterly. 11 (4): 350–371. JSTOR 3381546. 
  38. ^ Al-Muhairi (1997), Conclusion to the Series of Articles on the UAE Penal Law. Arab Law Quarterly, Vol. 12, No. 4
  39. ^ "Public kissing can lead to deportation". The National. 
  40. ^ "Jailed Dubai kissing pair lose appeal over conviction". 
  41. ^ "Women get jail and deportation for kissing on Dubai public beach". Gulf News. 25 May 2008. 
  42. ^ "London man tells of 'shock' jailing in Dubai over kiss". 
  43. ^ "Couple deny kissing on Abu Dhabi Corniche". A man jailed and sentenced to 80 lashes for drunkenly kissing his girlfriend on the Corniche 
  44. ^ "United Arab Emirates". Facts as drug trafficking, homosexual behaviour, and apostasy are liable to capital punishment. 
  45. ^ "Man Accused of 'Gay Handshake' Stands Trial in Dubai". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-10-30. Diakses tanggal 2016-11-02. 
  46. ^ "Federal criminal statute In UAE". Sodomylaws.Org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 June 2006. 
  47. ^ "Amnesty International Report 1999 – United Arab Emirates". 
  48. ^ "United Arab Emirates: Briefing for the Human Rights Council Universal Periodic Review" (PDF). hlm. 3. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2016-11-02. 
  49. ^ "United Arab Emirates – Global Progress". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-03-30. Diakses tanggal 2016-11-02. Punishments include flogging, – as retaliation – injury similar to that for which the offender has been convicted of inflicting on the victim. 
  50. ^ "United Arab Emirates – Country Reports on Human Rights Practices". In February an Indonesian woman convicted of adultery by the Shari'a court in the Emirate of Fujairah, was sentenced to death by stoning after she purportedly insisted on such punishment. The sentence was commuted on appeal to 1 year in prison, followed by deportation. In June 1998, the Shari'a court in Fujairah sentenced three Omani nationals convicted of robbery to have their right hands amputated. The Fujairah prosecutor's office instead commuted the sentence to a term of imprisonment. 
  51. ^ "Defining Sharia's role in the UAE's legal foundation". The National. 
  52. ^ "Crucifixion for UAE murderers". The Independent. 
  53. ^ "UAE: Further information on fear of imminent crucifixion and execution". Amnesty International. September 1997. 
  54. ^ "UAE: Fear of imminent crucifixion and execution". Amnesty International. September 1997. 
  55. ^ "Federal Law No (3) of 1987 on Issuance of the Penal Code". United Nations Office on Drugs and Crime. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-25. Diakses tanggal 2016-11-02. 
  56. ^ "Measures Against Corruptibility, Gifts and Gratification – Bribery in the Middle East" (PDF). Arab Law Quarterly. 
  57. ^ a b "Sharia law and Westerners in Dubai: should non-Muslims in UAE be made to face Islamic justice?". 
  58. ^ Riazat Butt (31 July 2011). "Britons warned to respect Ramadan while holidaying in Dubai". The Guardian. London, UK. OCLC 60623878. 
  59. ^ "Criminal Law of Dubai". lawyersuae.com. 
  60. ^ "Dubai bans shisha tobacco smoking, dancing and holding hands". Al-Shorfa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-19. Diakses tanggal 2016-11-02. 
  61. ^ "No dancing in public: Dubai". Arab News. 
  62. ^ John Pike (2006-04-17). "United Arab Emirates-Religion". Globalsecurity.org. Diakses tanggal 2010-11-24. 
  63. ^ "Groeiende en vitale kerk in Arabische Golf - Nieuws - Reformatorisch Dagblad". Refdag.nl. Diakses tanggal 2010-11-24. 

Dari sini Anda dapat menghubungi pengacara : https://amalkhamisadvo.com/