—— Permukiman di Uni Emirat Arab —— | |
Al Karama الكرامة | |
Sebuah jalan di Al Karama | |
Negara | Uni Emirat Arab |
Emirat | Dubai |
Kota | Dubai |
Jumlah daerah | 318 |
Statistik permukiman | |
Luas | 1.509 km2 |
Jumlah penduduk | 45,674 (2000) |
Kepadatan penduduk | 30,267/km2 |
Permukiman sekitarnya | Mankhool, Umm Hurair, Al Nasr, Zabeel, Al Kifaf |
Dubai Metro station | Al Karama |
Koordinat | 25°24′13″N 55°30′17″E / 25.40361°N 55.50472°E |
Al Karama, atau Karama (bahasa Arab: الكرامة), berarti kemuliaan, merupakan sebuah wilayah penghunian di Dubai dekat Dubai Creek dan bagin dari wilayah tua berkembang di kota itu. Pada awalnya sangat istimewa karena banyaknya bangunan penghunian rendah. Meskipun merupakan wilayah penghunian, Al Karama dikenal di Dubai sebagai pusat furnitur murah dan penjualan barang bermerek seperti tas tangan dan jam tangan. Wilayah ini, yang direncanakan pada sistem garis ketat, merupakan rumah bagi ribuan orang meskipun luasnya hanya dua kilomter persegi. Al Karama merupakan wilayah penghunian terpadat di Dubai.[1]
Membentang sepanjang 2 km di antara wilayah diplomatik tepi sungai ke utara, terdapat beberapa konsulat, dan Taman Zabeel di selatan, sebuah taman umum bernuansa teknologi senilai $50 juta yang dibuka bulan Desember 2005. Taman Zabeel membagi Karama dari marka tanah Dubai World Trade Centre, juga Jalan Sheikh Zayed dan pencakar langitnya yang terkenal.
Jalan lingkar barat distrik ini adalah Jalan Trade Centre, di mana pusat perbelanjaan BurJuman terletak. Walaupun letak dan fasilitas Karama sangat baik, beberapa orang mengeluh bahwa wilayah ini kurang memiliki karakter dan jauh dari anggapan publik, dengan wilayah berpenduduk ekspatriat di Dubai. Ini karena percampuran latar belakang budaya dan bahasa penduduk, juga jarangnya kemunculan ekspatriat.
Bangunan penghunian di Karama umumnya bertingkat empat atau lima yang dibangun dalam 25 tahun terakhir, dicat putih atau warna pucat. Meskipun kepadatannya semakin bertambah, pembangunan tetap berjalan dan setiap petak tanah atau lapangan parkir digunakan untuk bangunan baru.
Kebanyakan populasi Karama merupakan ekspatriat Asia Selatan menengah, walaupun suasana kosmopolitan Dubai ditampilkan, dengan campuran dari kebangsaan lain seperti penduduk dari Iran, Lebanon dan negara Eropa. Semua penduduk bukan berkebangsaan UEA, yang berarti bahwa mereka diharuskan menyewa apartemen mereka. Sewa per tahun untuk kamar dengan satu tempat tidur sekitar 42.000 dirham (US$11.500) pada bulan Juni 2006, meningkat tajam 18 bulan yang lalu.
Sebuah komunitas nasional terkenal adalah kontingen Oman, yang menetap di Karama pada awal 1980-an dengan bantuan pemimpin Modern Dubai, Sheikh Rashid bin Saeed Al Maktoum, ayah dari pemimpin Dubai sekarang. Sekitar 8.000 penduduk Oman dari puluhan ribu orang dipindahkan dari Zanzibar pada tahun 1960-an yang kemudian tidak memiliki kebangsaan dan tempat tinggal hingga Sheikh Rashid menawarkan mereka perlindungan dengan pembangunan Hamdan Colony, sebuah kumpulan blok apartemen yang masih berdiri di Karama.
Wilayah ini semakin populer bagi keluarga sejak apartemen pribadi disewa dengan harga murah daripada wilayah lainnya di Dubai di selatan sungai. Beberapa unit perdagangan berdiri di sepanjang jalan utama. Lapangan parkir semakin sulit ditemukan sementara parkir mobil diruntuhkan dan kepemilikan mobil meningkat. Parkir tertutup dimasukkan sebagai fitur bagi beebrapa bangunan baru tidak menyelesaikan masalah. Disamping penjualan barang tersebar, kejahatan meningkat dengan wilayah lain di Dubai di selatan sungai.
Bagaimanapun, penduduk Karama (dan Dubai) dikejutkan dengan pembunuhan pebisnis berpengaruh di sebuah klub ekspatriat di Karama tanggal 19 Januari 2003. Sharad Shetty, yang mengontrol sebuah klub kriket di India, ditembak mati oleh pembunuh bayaran.