Alloparenting adalah istilah yang mengacu kepada pengasuhan yang diberikan kepada anak yang bukan keturunan pengasuhnya.[1] Istilah ini pertama kali digunakan oleh Edward O. Wilson pada tahun 1975 yang berjudul Sociobiology.[2] Selain itu, Wilson menggunakan istilah alloparent untuk pengasuhnya, serta allomaternal dan allopaternal untuk memisahkan jenis kelamin pengasuhnya.
Istilah ini juga mencakup alloparent yang berkerabat secara genetik dengan si anak, seperti saudara kandung atau bibi.[3]
Perilaku alloparenting telah ditemukan pada 120 mamalia dan 150 burung.[3]