Alloparenting

Alloparenting adalah istilah yang mengacu kepada pengasuhan yang diberikan kepada anak yang bukan keturunan pengasuhnya.[1] Istilah ini pertama kali digunakan oleh Edward O. Wilson pada tahun 1975 yang berjudul Sociobiology.[2] Selain itu, Wilson menggunakan istilah alloparent untuk pengasuhnya, serta allomaternal dan allopaternal untuk memisahkan jenis kelamin pengasuhnya.

Istilah ini juga mencakup alloparent yang berkerabat secara genetik dengan si anak, seperti saudara kandung atau bibi.[3]

Perilaku alloparenting telah ditemukan pada 120 mamalia dan 150 burung.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Wisenden, Brian D (1999). "Alloparental care in fishes". Reviews in Fish Biology and Fisheries. 9 (1): 45–70. doi:10.1023/a:1008865801329. 
  2. ^ Rowell, T. E.; Hinde, R. A.; Spencer-Booth, Y. (1964). ""Aunt"-infant interaction in captive rhesus monkeys". Animal Behaviour. 12: 219–226. doi:10.1016/0003-3472(64)90004-1. 
  3. ^ a b Riedman, Marianne L. (1982). "The evolution of alloparental care and adoption in mammals and birds". The Quarterly Review of Biology. 57 (4): 405–435. doi:10.1086/412936.