Amanojaku or Amanjaku (
Ini biasanya digambarkan sebagai semacam oni kecil dan dianggap mampu mengajak keinginan buruk seseorang dan dengan demikian menghasut mereka untuk melakukan perbuatan jahat.
Amanojaku berasal mitologi kuno di Jepang, ma,im asal-usul mereka yang sebenarnya adalah misteri. Amanojaku diduga berasal dari mitologi kuno dari Kepercayaan Shinto. Amanozako, Amenosagume, dan Amenowakahiko menggunakan aspek yang sama dengan Amanojaku ini. Hal ini secara luas diyakini bahwa Amanojaku berasal dari satu atau bahkan semua dari mereka.
Kisah paling terkenal tentang Amanojaku adalah kisah Uriko hime. Dalam cerita ini, pasangan tua tanpa anak menemukan bayi perempuan dalam sebuah Melon. Mereka membawanya pulang dan membesarkannya sebagai anak mereka sendiri, dan diberi nama Uriko hime. Uriko Hime pun tumbuh menjadi seorang wanita muda yang cantik, dan suatu hari permintaan untuk menikahi Uriko Himepun datang. Dengan merasa senang orang tua Uriko Hime pergi ke kota untuk membeli mas kawinnya dan mempersiapkan pernikahannya. Sebelum berangkat, mereka memperingatkan untuk tidak membuka pintu bagi siapa pun.
Tak lama setelah itu, Uriko hime mendengar ketukan di pintu. "Uriko hime, tolong biarkan saya masuk!" Dia menolak untuk membuka pintu. Suara itu menjawab, "Jika Anda tidak akan membuka pintu, maka setidaknya Bukalah celah di jendela ..."
Dengan enggan, Uriko hime membuka sedikit jendela rumahnya. Begitu dia membukanya sebuah tangan dengan jari-jari yang panjang masuk ke dalam celah jendela dan menghancurkan jendela tersebut. Ternyata yang berada diluar adalah Amanojaku! Amanojaku melompat ke Uriko hime, dan merobek-robek pakaiannya. Wanita muda ini berjuang untuk hidupnya, menggigit dan menendang setan Amanojaku, tapi ia tidak cukup kuat. Amanojaku akhirnya mematahkan leher Uriko Hime. Uriko Himepun meninggal.
Amanojaku tidak berhenti di situ, ia menguliti Uriko hime dan memakainya seperti baju, dan menyamar menjadi Uriko Hime. Ketika orang tua gadis itu pulang, mereka tertipu dan berpikir putri mereka masih hidup.
Akhirnya hari pernikahan tiba. Kedua orang tua Uriko Hime membawa Amanojaku yang menyamar ini kepada calon suami Uriko Hime. Namun, gagak di pohon terdekat bersuara dan memperingatkan orang tua Uriko Hime bukanlah Uriko Hime yang sebenarnya. Mereka pun memerintahkan untuk menangkap Uriko Hime dan memandikannya sampai kulit dari Uriko Hime terkelupas dan memunculkan wujud Amanojaku.
Amanojakupun berusaha kabur, namun kedua orang tua tersebut mengejarnya dengan masyarakat lainnya. Akhirnya Amanojakupun tertangkap dan mati akibat amukan masyarakat.
Amanojaku umumnya dianggap berasal dari Amanosagume (天探女), dewa jahat dalam mitologi Shinto, yang memiliki sifat dan kemampuan yang bertentangan dengan amanojaku yang bertentangan dengan kemampuan melihat hati seseorang, "iblis yang sangat mesum".
Makhluk itu juga memasuki pemikiran Buddha, mungkin melalui sinkretisme dengan yaksha, di mana ia dianggap sebagai lawan ajaran Buddha. Itu umumnya digambarkan diinjak-injak dan ditaklukkan oleh Bishamonten atau salah satu Shitennō lainnya. Dalam konteks ini, ini juga disebut jaki (邪鬼).Dewa Bishamonten dalam agama di Jepang mengenakan Jirah Besi yang didekorasi dengan kepala Amanojaku.