American Notes for General Circulation atau hanya American Notes adalah catatan perjalanan Charles Dickens yang merinci perjalanannya ke Amerika Utara dari Januari hingga Juni 1842.[1] Saat berada di sana, ia bertindak sebagai pengamat kritis terhadap masyarakat Amerika Utara.[2] Hal ini dapat dibandingkan dengan gaya Pictures from Italy yang ditulisnya empat tahun kemudian, di mana ia menulis lebih seperti seorang turis. Perjalanannya di Amerika juga menjadi inspirasi novelnya Martin Chuzzlewit. Setelah tiba di Boston, dia mengunjungi Lowell, New York, dan Philadelphia, dan melakukan perjalanan ke selatan sejauh Richmond, ke barat sejauh St. Louis dan ke utara sejauh Quebec.
Meskipun secara umum terkesan dengan apa yang ia temukan, ia tidak dapat memaafkan berlanjutnya perbudakan di Amerika Serikat, yang ia gambarkan sebagai "noda paling mengerikan dan aib yang paling buruk..."[3] Bab-bab terakhir dari buku ini dikhususkan untuk kritik terhadap praktik tersebut. Dia juga tidak senang dengan masalah hak cipta. Dickens, saat ini, telah menjadi selebriti internasional, namun karena kurangnya undang-undang hak cipta internasional, salinan bajakan dari karyanya tersedia secara bebas di Amerika Utara dan dia tidak tahan kehilangan uang. Dickens menyerukan undang-undang hak cipta internasional dalam banyak pidatonya di Amerika, dan kegigihannya dalam membahas subjek tersebut membuat beberapa kritikus menuduhnya melakukan perjalanan ke Amerika terutama untuk melakukan agitasi demi tujuan tersebut.[4]
Menurut penulis biografi Dickens, Michael Slater, judul American Notes for General Circulation mungkin hanya sebuah lelucon terhadap mata uang Amerika. Berakhirnya Bank Kedua Amerika Serikat dan Kepanikan yang terjadi pada tahun 1837 menyebabkan kegagalan bank yang meluas dan membuat banyak mata uang kertas menjadi tidak berharga.[5]