Api Abadi Mrapen adalah api abadi di Indonesia yang merupakan hasil dari aktivitas geologi alami.
Api abadi Mrapen terletak di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan.[1] Lokasinya sekitar 26 kilometer sebelah timur Purwodadi, Grobogan.
Api abadi ini tercipta karena fenomena geologi alami, yaitu bocornya gas alam dari dalam tanah. Tidak diketahui kapan kebocoran gas tersebut terjadi, namun diperkirakan telah terjadi pada masa sebelum abad ke-15 di era Kesultanan Demak, karena pada saat itu, Demak sudah dikenal sebagai kota yang kaya akan sejarah.
Konon, keris pusaka keris keramat Kesultanan Demak ditempa di dalam api Mrapen.[2] Api Mrapen dianggap sakral dalam budaya Jawa, dan digunakan dalam upacara tahunan Waisak, di mana api ini dibawa ke candi Mendut dan Borobudur bersama dengan air suci dari mata air Umbul Jumprit. Dimulai dengan GANEFO perdana pada tahun 1963, api Mrapen secara tradisional telah dimasukkan ke dalam kirab obor acara olahraga multi-olahraga yang diselenggarakan di negara ini, seperti Pesta Olahraga Asia Tenggara. Selama kirab obor Asian Games 2018, api Asian Games (yang berasal dari New Delhi, India - kota tuan rumah Asian Games 1951) digabungkan dengan api dari Mrapen dalam sebuah upacara di candi Prambanan.[3]
Api padam pada tanggal 25 September 2020; penyebab padamnya api sedang diselidiki. Petugas berencana untuk menyalakan kembali api sambil menunggu hasil investigasi.[4]
7°01′22″S 110°42′00″E / 7.022662537676815°S 110.69988573720579°E