Artileri pesisir adalah sebuah cabang dari pasukan bersenjata yang berkonsen dengan mengoperasikan artileri anti-kapal atau menggunakan meriam senjata api di perbentengan pesisir.[1]
Dari Abad Pertengahan sampai Perang Dunia II, artileri pesisir dan artileri angkatan laut dalam bentuk meriam berpengaruh tinggi untuk urusan militer dan umumnya mewakili wilayah-wilayah berteknologi tinggi dan biaya ibu kota di antara materiel. Kemajuan teknologi abad ke-20, khususnya penerbangan militer, penerbangan angkatan laut, pesawat jet, dan misil terpadu, mengurangi keutamaan meriam, kapal tempur, dan artileri pesisir. Di negara-negara di mana artileri pesisir tidak dibubarkan, pasukan tersebut mengakuisisi kapabilitas amfibi.