Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Bahasa Isyarat Singapura atau SgSL adalah bahasa isyarat yang digunakan oleh orang tuli dan kehilangan pendengaran di Singapura, yang dikembangkan lebih dari enam dasawarsa sejak pendirian sekolah pertama bagi orang tuli pada tahun 1954.[5] Sejak kemerdekaan Singapura pada tahun 1965, komunitas tuli Singapura terpaksa menyesuaikan diri dengan banyak perubahan bahasa. Pada saat ini, komunitas tuli setempat mengakui Bahasa Isyarat Singapura (SgSL) sebagai cerminan budaya bahasa Singapura yang beragam. SgSL dipengaruhi oleh Bahasa Isyarat Shanghai (SSL), Bahasa Isyarat Amerika (ASL), Bahasa Inggris Bertanda Tepat (SEE-II), dan isyarat yang dikembangkan secara setempat. Jumlah keseluruhan klien tuli yang terdaftar di Perhimpunan Orang Tuli Singapura (SADeaf), sebuah organisasi yang mendukung kesempatan yang sama bagi para orang tuli, adalah 5.756 sejak tahun 2014. Hanya sekitar sepertiga di antaranya yang menyatakan pengetahuan mereka tentang bahasa isyarat.