Bahasa Reta merupakan salah satu bahasa yang dituturkan oleh masyarakat di Kepulauan Alor yang meliputi Pulau Alor, Pulau Pantar, Pulau Buaya dan Pulau Tereweng, di Provinsi Nusa Tenggara Timur.[3]
Bahasa yang juga dikenali dengan nama Bahasa Retta ini kian hari semakin berkurang penuturnya, umumnya bahasa ini masih digunakan oleh kaum tua dalam kehidupan sehari-hari namun dalam kalangan muda bahasa ini kian tersisihkan.[4] Berdasarkan data terakhir setidaknya ada 900 penutur yang masih menuturkan bahasa ini.[5]
- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Reta". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ "Bahasa Reta". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.
- ^ Willemsen, Jeroen (2021). A Grammar of Reta. Aarhus, Denmark.
- ^ AMA, KORNELIS KEWA (2021-09-05). "Tersisihkan, Bahasa Retta asal Alor Semakin Rawan Punah". kompas.id. Diakses tanggal 2023-12-04.
- ^ Project, Joshua. "Retta in Indonesia". joshuaproject.net (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-12-04.