Bahasa Tanimbar dikategorikan sebagai C6b Threatened menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini mulai terancam dan mengalami penurunan jumlah penutur dari waktu ke waktu
Cari artikel bahasaCari berdasarkan kode ISO 639 (Uji coba)Kolom pencarian ini hanya didukung oleh beberapa antarmuka
Halaman bahasa acak
Tanimbar (Vai Fordata, Vai Tnebar) adalah bahasa Austronesia yang dituturkan di Kepulauan Tanimbar, Indonesia. Bahasa ini berkerabat dekat dengan bahasa Kei, dan lebih jauh lagi dengan bahasa Yamdena, keduanya juga digunakan di Kepulauan Tanimbar.
^Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Fordata". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.Pemeliharaan CS1: Tampilkan editors (link)
^"Bahasa Tanimbar". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.
Grimes, Charles E., ed. (2000). Spices from the east: Papers in languages of eastern Indonesia. Pacific Linguistics. Language Assessment, Linguistics, and Sociolinguistics.
Cheng, Oh Swee (1996). Wear ma tvaat [Air adalah untuk kehidupan].
Marshall, Craig (2000). A phonological description of Fordata. Pacific Linguistics.
Marshall, Craig (2020). Fordata Dictionary [Fordata - Indonesian -English Dictionary; Kamus Bahasa Fordata - Indonesian - English]. Rough draft. Pacific Linguistics.
Marshall, Craig; Marshall, Sarah (1992). Reduplication in Fordata. NUSA: Linguistic Studies of Indonesian and Other Languages in Indonesia. Pacific Linguistics.
Cheng, Oh Swee (1996). Lena nvaak ngul [Lena membuat minyak goreng].
Drabbe, Peter (1926). Spraakleer der Fordaatsche Taal. M. Nijhoff Albrecht & Co.
LINGUIST List Resources for Fordata. Damir Cavar, Director of Linguist List (editor); Malgorzata E. Cavar, Director of Linguist List (editor). 2017-09-27. The LINGUIST List (www.linguistlist.org).
Marshall, Craig; Marshall, Sarah (1992). Reduplication in Fordata. Jakarta: Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.
Pieter, C.; Telelepta, J.; Tapilouw, A.; Sapury, H.O.; Soplantila, H.M. (1986). Struktur Bahasa Tanimbar. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.