Bahasa Tengger (kadang diartikan sebagai Bahasa Jawa Tengger) adalah suatu dialek dari bahasa Jawa yang dituturkan oleh suku Tengger dari wilayah Pegunungan Tengger dan sekitarnya di Jawa Timur. bahasa Jawa Tengger masih mempertahankan beberapa kosakata Jawa Kuno yang sudah jarang digunakan dalam bahasa Jawa standar atau dialek surakarta , Bahasa Jawa Tengger mirip dengan bahasa banyumasan
Dalam pengistilahan lokal, bahasa Tengger dikenali sebagai Cārabasa Tengger ataupun Piwākyan Tengger. Kata cārabasa mungkin merupakan sebuah kata lakuran dari pengistilahan Jawa Kuno uccāraṇa + bhāṣa (berasal dari pengistilahan Sanskerta), yang berarti "pengungkapan kata", dan istilah piwākyan yang berakar dari wākya (dalam bahasa Jawa Kuno) memiliki arti "pengungkapan suara". Sedangkan, istilah Tengger itu sendiri merujuk kepada etnonim penghuni asli atau pribumi Pegunungan Tengger dan sekitarnya.
Secara linguistik, Bahasa Tengger digolongkan sebagai dialek bahasa Jawa yang merupakan bahasa Melayu-Polinesia yang sendirinya merupakan turunan dari rumpun Austronesia. Beberapa ahli bahasa juga menganggap bahwa bahasa Tengger merupakan turunan dari bahasa Jawa Kuno, karena memiliki beberapa kosakata kuno.[4]
Secara genealogi, bahasa Tengger merupakan sebuah rumpun bahasa Jawa ragam Jawa Timur dan mempunyai keterkaitan dengan rumpun bahasa Jawa Timuran lainya utamanya Dialek Arekan (Malang - Surabaya - Gresik) dan Osing .[5]
Sebagai bahasa yang dituturkan di pulau Jawa (terutama di wilayah timur), bahasa Tengger secara historis juga kerap didokumentasikan menggunakan aksara Jawa (dalam bentuk Kawi) sama seperti rumpun bahasa Jawa lainnya.
Bahasa Tengger (yang digunakan sehari-hari) kini umumnya ditulis dalam aksara Latin yang berjumlah 26 huruf.
Huruf besar | Huruf kecil | IPA | Huruf besar | Huruf kecil | IPA |
---|---|---|---|---|---|
A | a | /aː/[b] | N | n | /ɛn/ |
B | b | /beː/ | O | o | /oː/ |
C | c | /t͡ʃeː/ | P | p | /peː/ |
D | d | /deː/ | Q | q | /kɪ/ |
E | e | /eː/ | R | r | /ɛr/ |
F | f | /ɛf/ | S | s | /ɛs/ |
G | g | /geː/ | T | t | /teː/ |
H | h | /haː/ | U | u | /uː/ |
I | i | /iː/ | V | v | /veː/ |
J | j | /d͡ʒeː/ | W | w | /weː/ |
K | k | /kaː/ | X | x | /eːks/ |
L | l | /ɛl/ | Y | y | /jeː/ |
M | m | /ɛm/ | Z | z | /sɛt/ |
Penutur utama dari bahasa Tengger ialah masyarakat etnis Tengger yang secara mayoritas dapat ditemukan di kawasan Pegunungan Tengger dan sekitarnya di timur pulau Jawa, terutama di:
Berdasarkan salah satu catatan kolonial oleh Thomas Stamford Raffles dalam bukunya yang berjudul The History of Java (terj. har. 'Sejarah Pulau Jawa'), bahasa Tengger digunakan dalam kitab Panglawu, yang merupakan sebuah kitab suci bagi masyarakat etnis Tengger dalam agama atau kepercayaan mereka yang disebut sebagai Tenggerisme (bahasa Inggris: Tenggerism).[7]
|chapterurl=
tidak memiliki judul (bantuan). Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
(Inggris) Bahasa Tengger di Ethnologue
Cari tahu mengenai Bahasa Tengger pada proyek-proyek Wikimedia lainnya: | |
Definisi dan terjemahan dari Wiktionary | |
Gambar dan media dari Commons | |
Berita dari Wikinews | |
Kutipan dari Wikiquote | |
Teks sumber dari Wikisource | |
Buku dari Wikibuku |