Bak adalah jenis alat musik yang berasal dari Korea.[1][2] Alat musik ini dimainkan pada pementasan musik istana.[1] Bentuknya adalah kastanyet menyerupai kipas yang terbuat dari kayu. Fungsinya bukan untuk dimainkan melainkan digunakan sebagai penanda mulai dan penanda perubahan musik. Bak tersusun dari 6 potongan kayu yang diikat menjadi satu dan menghasilkan bunyi tepukan yang keras dan jernih dengan cara dihentakkan secara berasamaan dengan memegang ujungnya lalu membuka dan menutupnya seperti kipas lipat sebanyak 3 kali.[1] Bunyi yang dihasilkannya sederhana, tidak ada variasi not melainkan hanya suara tepukan yang dihasilkan dari ke-6 potongan kayu tipis tersebut. Dalam konsep musik Korea yang menghargai bunyi alam, suara bak merupakan suara yang alami. Seorang yang memainkan bak dinamakan jib-bak.[1] Ia merupakan konduktor musik istana yang sudah berpengalaman mengenai nomor musik yang dimainkan sehingga mengetahui jalannya permainan musik.[1]