Bambang | |
---|---|
Negara | Filipina |
Region | Lembah Cagayan (Region II) |
Provinsi | Nueva Vizcaya |
Distrik | Distrik sendiri |
Barangay | 25 |
Pemerintahan | |
• Wali kota | Jaksa Flaviano D. Balgos |
Luas | |
• Total | 345 km2 (133 sq mi) |
Populasi (2010) | |
• Total | 51.376 |
• Kepadatan | 150/km2 (390/sq mi) |
Zona waktu | UTC+8 (PST) |
Kode pos | 3702 |
Kelas penghasilan | Kelas ke-2; perdesaan |
Data sensus penduduk di Bambang | |||
---|---|---|---|
Tahun | Populasi | Persentase | |
1995 | 36.975 | — | |
2000 | 41.393 | 2.45% | |
2007 | 45.440 | 1.29% |
Bambang adalah sebuah munisipalitas kelas 3 di provinsi dari Nueva Vizcaya, Filipina. Menurut sensus 2010, munisipalitas ini mempunyai penduduk sebanyak 51.376 jiwa dan 12.351 rumah tangga.
Sejarah Bambang, seperti di kebanyakan wilayah dari negara ini, dimulai pada awal masa kolonisasi Spanyol. Misi pertama yang berani menembus ke daerah yang berbahaya dan hutan-hutan yang penuh dengan nyamuk adalah bagian dari wilayah Nueva Vizcaya bagian selatan sekarang oleh Ordo Dominikan pada 1607. Namun, baru dua tahun kemudian (1609) seorang misionaris Dominikan datang dari Pangasinan. Romo Tomas Gutierez tiba untuk mendirikan pemukiman misionaris pertama. Pemukiman ini kemudian dinamai YTUY yang kini terdiri dari kota ARTIAO, DUPAX, BAMBANG dan sebagian dari daerah suku lgorot di sebelah barat (kini Kayapa). Dulunya daerah-daerah ini dihuni oleh suku Aeta dan Panuypuye (Aritao), Ilongot (Dupax dan Bambang) serta lgorot di daerah sebelah barat dari penduduk asli Dupax, Aritao dan Bambang sekarang yang terbentuk karena pernikahan campuran dari ketiga suku di atas.
Bambang secara administratif wilayah Bambang dibagi ke dalam 25 barangay, yaitu:
Universitas/Sekolah Tinggi
SMA
SD
SD/SMP