Bantuan internasional untuk Palestina merupakan salah satu bentuk kemanusiaan yang disalurkan oleh seluruh orang yang ada di dunia untuk masyarakat Palestina. Bantuan ini telah diserukan oleh para pemimpin dunia seiring meningkatnya konflik antara Israel dan Hamas.[1] Berbagai jenis bantuan telah disalurkan yaitu sekitar 20 truk yang membawa pasokan berupa makanan, air dan peralatan media melalui perbatasan Rafah di Mesir yang diperkirakan akan sampai dalam beberapa hari. Akan tetapi, diperkirakan oleh kepala bantuan PBB bahwa diperlukan 100 truk bantuan per hari guna membantu 2,1 juta penduduk Gaza. Namun, bantuan ini tidak terjamin akan sampai dalam jangka waktu yang dekat.
Adanya pembatasan pergerakan barang dan orang di sekeliling gaza menyebabkan terhalangnya penyaluran bala bantuan internasional. Sebenarnya pembatasan ini telah dilakukan semenjak tahun 2007, akan tetapi semakin diperparah dengan pengepungan total yang dilakukan oleh Israel pada 9 Oktober lalu.[2] Adapun hambatan lainnya berupa perbaikan jalan yang cenderung berlangsung lama dikarenakan banyaknya kerusakan jalan akibat dari pengeboman yang dilakukan Israel.
Penyaluran bantuan dari Indonesia untuk Palestina telah dilakukan sejak lama. Bantuan yang disalurkan ini dapat berupa kebutuhan pokok, donasi dalam bentuk uang dan bahkan dalam bentuk jasa dari para relawan Indonesia. Bahkan di Palestina telah dibangun rumah sakit Indonesia yang beranggotakan tenaga medis dari berbagai nergara. Jenis bantuan yang disalurkan oleh Indonesia di antaranya