7°53′00″S 110°19′56″E / 7.883405°S 110.332156°E
Kapanewon Bantul
| |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Daerah Istimewa Yogyakarta | ||||
Kabupaten | Bantul | ||||
Pemerintahan | |||||
• Panewu | R. Jati Bayubroto, S.H, M.Hum[1] | ||||
Populasi | |||||
• Total | 64.669 jiwa | ||||
• Kepadatan | 2.892/km2 (7,490/sq mi) | ||||
Kode pos | 55711–55715 | ||||
Kode Kemendagri | 34.02.08 | ||||
Kode BPS | 3402070 | ||||
Luas | 22,36 km² | ||||
Kepadatan | 2892 | ||||
Desa/kelurahan | 5 desa | ||||
Situs web | kec-bantul | ||||
|
Kapanewon Bantul (bahasa Jawa: ꦧꦤ꧀ꦠꦸꦭ꧀, translit. Bantul) adalah sebuah kapanewon atau setingkat kecamatan di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kapanewon Bantul juga sekaligus menjadi ibu kota dari Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dan sering disebut juga sebagai Kota Bantul. Kecamatan ini berbatasan dengan Kepanewon Sewon di sebelah utara, Kepanewon Jetis di sebelah timur, Kepanewon Bambanglipuro di sebelah selatan, dan Kepanewon Pajangan di sebelah barat.
Kapanewon Bantul memiliki batas-batas sebagai berikut:
Utara | Kapanewon Kasihan |
Timur laut | Kapanewon Sewon |
Timur | Kapanewon Sewon Kapanewon Jetis |
Tenggara | Kapanewon Jetis |
Selatan | Kapanewon Bambanglipuro |
Barat daya | Kapanewon Pandak |
Barat | Kapanewon Pandak Kapanewon Pajangan |
Barat laut | Kapanewon Kasihan |
Kapanewon Bantul berada di dataran rendah. Ibu kota kecamatannya berada pada ketinggian 45 meter di atas permukaan laut. Jarak ibu kota kecamatan ke pusat pemerintahan (ibu kota) Kabupaten Bantul adalah 0,4 km. Bentangan wilayah di Kecamatan Bantul 98% berupa daerah yang datar sampai berombak dan 2% berupa daerah yang berombak sampai berbukit.
Bantul memiliki iklim muson tropis (Am) dengan curah hujan sedang hingga rendah dari Juni hingga Oktober dan curah hujan tinggi hingga sangat tinggi dari November hingga Mei. Suhu tertinggi yang tercatat di Kapanewon Bantul adalah 34 °C dengan suhu terendah 22 °C.[butuh rujukan]
Data iklim Bantul, Bantul | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 30.4 (86.7) |
30.7 (87.3) |
30.9 (87.6) |
31.7 (89.1) |
31.5 (88.7) |
31.3 (88.3) |
30.5 (86.9) |
30.9 (87.6) |
31.2 (88.2) |
31.6 (88.9) |
31.0 (87.8) |
30.6 (87.1) |
31.03 (87.85) |
Rata-rata harian °C (°F) | 26.9 (80.4) |
26.9 (80.4) |
27.1 (80.8) |
27.5 (81.5) |
27.2 (81) |
26.5 (79.7) |
25.6 (78.1) |
25.8 (78.4) |
26.6 (79.9) |
27.2 (81) |
27.1 (80.8) |
27.0 (80.6) |
26.78 (80.22) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 23.4 (74.1) |
23.2 (73.8) |
23.4 (74.1) |
23.4 (74.1) |
23.0 (73.4) |
21.8 (71.2) |
20.8 (69.4) |
20.8 (69.4) |
22.0 (71.6) |
22.9 (73.2) |
23.3 (73.9) |
23.4 (74.1) |
22.62 (72.69) |
Curah hujan mm (inci) | 348 (13.7) |
301 (11.85) |
317 (12.48) |
125 (4.92) |
125 (4.92) |
50 (1.97) |
34 (1.34) |
21 (0.83) |
34 (1.34) |
122 (4.8) |
217 (8.54) |
267 (10.51) |
1.961 (77,2) |
Sumber: Climate-Data.org[3] |
Kapanewon Bantul terdiri dari lima kalurahan.[4] Nama kelima kalurahannya yaitu Palbapang, Trirenggo, Bantul, Sabdodadi, dan Ringinharjo.[5]
Penduduk asli atau suku yang mendiami provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, termasuk di Kabupaten Bantul adalah suku Jawa, demikian juga di kecamatan Bantul. Suku lain selain Jawa tergolong sedikit di provinsi DI Yogyakarta. Berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia 2010, suku Jawa sebanyak 96,53% (3.331.355 jiwa) dari 3.451.006 jiwa penduduk.[6]
Adapun suku lain selain Jawa yakni suku Sunda sekitar 0,69% dari total penduduk provinsi. Kemudian suku Melayu 0,45%, Tionghoa 0,33%, Batak 0,27%, Madura 0,15%, Minangkabau 0,15%, dan beberapa suku lainnya dari berbagai daerah di Indonesia yakni 1,43%, juga tinggal di sini.[6]
Selain bahasa resmi nasional yakni bahasa Indonesia, bahasa yang umumnya atau banyak digunakan di tempat ini adalah bahasa Jawa. Bahasa Jawa yang ada di provinsi DI Yogyakarta termasuk sebagai bahasa Jawa dialek Yogyakarta-Solo.[7] Bahasa Jawa di Yogyakarta dan Solo memiliki perbedaan dialek dan subdialek, dengan bahasa Jawa yang ada di berbagai daerah di Indonesia, seperti di provinsi Lampung, Sumatera Utara, Bali (Kabupaten Buleleng), dan lainnya, perbedaan berkisar 51% hingga 80%.[7]
Pada tahun 2021, jumlah penduduk Kecamatan Bantul sebanyak 64.669 jiwa, dengan kepadatan 2.892 jiwa/km². Kemudian, persentasi penduduk Kecamatan Bantul berdasarkan agama yang dianut yakni Islam 95,13%, kemudian Kekristenan 4,84% dimana Katolik 3,45% dan Protestan 1,39%. Sebagian lagi menganut agama Hindu 0,02% dan Buddha 0,01%.[2]
Kapanewon Bantul memiliki beberapa wisata, yaitu:
Di Kapanewon Bantul terdapat Stadion Dwi Windu. Stadion Dwi Windu terletak di Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Bantul, atau tepatnya di sisi selatan Masjid Agung Manunggal Bantul. Stadion ini sering digunakan sebagai tempat untuk menggelar acara-acara tertentu di Kabupaten Bantul. Stadion Dwi Windu juga sering digunakan untuk latihan atau pertandingan sepak bola di Kabupaten Bantul.