![]() | |
---|---|
![]() | |
Nama sistematis (IUPAC) | |
asam 2-[(3S)-3-[[(2S)-1-etoksi-1-okso-4-fenilbutan-2-il]amino]-2-okso-4,5-dihidro-3H-1-benzazepin-1-il]asetat | |
Data klinis | |
Nama dagang | Lotensin, dll |
AHFS/Drugs.com | monograph |
MedlinePlus | a692011 |
Data lisensi | US Daily Med:pranala |
Kat. kehamilan | ? |
Status hukum | ℞-only (US) ℞ Preskripsi saja |
Rute | Oral |
Data farmakokinetik | |
Ikatan protein | 96,7% |
Metabolisme | Hati (glukuronidasi) |
Waktu paruh | 10-11 jam |
Ekskresi | Ginjal dan saluran empedu |
Pengenal | |
Nomor CAS | 86541-75-5 ![]() |
Kode ATC | C09AA07 |
PubChem | CID 5362124 |
Ligan IUPHAR | 6374 |
DrugBank | DB00542 |
ChemSpider | 4514935 ![]() |
UNII | UDM7Q7QWP8 ![]() |
KEGG | D07499 |
ChEBI | CHEBI:3011 ![]() |
ChEMBL | CHEMBL838 ![]() |
Data kimia | |
Rumus | C24H28N2O5 |
|
Benazepril adalah obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, gagal jantung, dan penyakit ginjal diabetik. Obat ini merupakan pengobatan awal yang masuk akal untuk tekanan darah tinggi. Obat ini digunakan dengan cara diminum. Versi obatnya tersedia dalam bentuk kombinasi benazepril/hidroklorotiazida dan benazepril/amlodipin.[1]
Efek samping yang umum termasuk merasa lelah, pusing, batuk, dan hipotensi ortostatik. Efek samping yang serius mungkin termasuk masalah ginjal, tekanan darah rendah, kalium darah tinggi, dan angioedema.[1] Penggunaan pada kehamilan dapat membahayakan bayi, sementara penggunaan saat menyusui mungkin aman.[2] Obat ini merupakan penghambat enzim pengubah angiotensin dan bekerja dengan mengurangi aktivitas sistem renin-angiotensin-aldosteron.[1]
Benazepril dipatenkan pada tahun 1981 dan mulai digunakan secara medis pada tahun 1990. Obat ini tersedia sebagai obat generik.[1] Penggunaan medis
Benazepril diindikasikan untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.[3][1]
Efek samping yang paling umum dialami pasien adalah sakit kepala atau batuk kronis. Batuk kronis berkembang pada sekitar 20% orang yang dirawat.[4]
Benazepril dikontraindikasikan pada wanita hamil karena dapat membahayakan janin.[5]
Obat ini juga tersedia dalam kombinasi dengan hidroklorotiazid dan dengan amlodipin.
Dengan nama merek Fortekor (Novartis)[6] dan VetACE (Jurox Animal Health),[7] benazepril digunakan untuk mengobati gagal jantung kongestif pada anjing[8][9] dan gagal ginjal kronis pada kucing dan anjing.[10]