Bilfinger SE (sebelumnya bernama Bilfinger Berger AG) adalah sebuah perusahaan yang fokus pada konstruksi, rekayasa, serta layanan industri dan sipil. Perusahaan ini berkantor pusat di Mannheim, Jerman.
Bilfinger memulai sejarahnya pada tahun 1880 saat August Bernatz mendirikan Bernatz Ingenieurwissenschaft sebagai sebuah bisnis rekayasa. Bisnis tersebut lalu mengubah namanya menjadi Bernatz & Grün pada tahun 1886, dan pada tahun 1892, kembali mengubah namanya menjadi Grün & Bilfinger saat Paul Bilfinger menggantikan Bernat sebagai mitra.[2]
Pada tahun 1970, Grün & Bilfinger mengakuisisi mayoritas saha Julius Berger-Bauboag AG, yang merupakan hasil penggabungan antara Julius Berger Tiefbau AG dan Berlinische Boden-Gesellschaft AG, yang sama-sama didirikan pada tahun 1890. Kedua perusahaan tersebut resmi tergabung pada tahun 1975, dan mulai berbisnis dengan nama Bilfinger & Berger Bauaktiengesellschaft.[2] Pada tahun 1994, perusahaan ini mengakuisisi Razel Company.[2]
Pada tahun 2001, perusahaan ini mengubah namanya menjadi Bilfinger Berger AG.[2]
Pada tahun 2005, Bilfinger membeli semua saham Babcock Borsig Service Group dari Deutsche Beteiligungs AG.[3][4]
Pada tahun 2008, perusahaan ini menjual Razel ke Fayat Group dengan harga 137 juta euro.[5]
Pada bulan Oktober 2009, perusahaan ini mengakuisisi MCE Beteiligungsverwaltungs GmbH, sebuah perusahaan yang berkantor pusat di Linz dan fokus pada perancangan, pembangunan, dan perawatan fasilitas industri proses serta di sektor energi.[6]
Pada tahun 2010, layanan menyumbang 80% dari total volume keluaran Bilfinger sebesar €8.123 juta dan pendapatan sebelum pajak dari divisi layanannya pun mencapai €297 juta.[10] Pada bulan November 2011, Bilfinger mengakuisisi 98% saham Neo Structo Construction Private Ltd., yang berlokasi di Surat, India, dengan harga €47 juta.[11] Pada tahun 2010, Bilfinger resmi berbadan hukum Societas Europaea (SE).[12]
Pada bulan Desember 2014, Bilfinger menandatangani kesepakatan untuk menjual divisi konstruksinya ke Implenia AG asal Swiss. Divisi konstruksi Bilfinger pernah menjadi kontraktor terbesar kedua di Jerman.[13]
Pada bulan Juni 2016, Bilfinger mengumumkan penjualan bisnis konstruksi dan lahan yasannya ke EQT.[14]
Pada bulan Februari 2018, perusahaan ini mengumumkan bahwa mereka sedang menghitung kerugian yang timbul akibat mantan direkturnya melakukan sejumlah pelanggaran dan menyetujui sejumlah akuisisi yang kurang berhasil.[15]
Saham Bilfinger SE merupakan komponen di indeks SDAX di Deutsche Börse. Portofolio perusahaan ini meliputi konsultansi, rekayasa, manufaktur, perakitan, perawatan, perluasan pabrik, revitalisasi, teknologi lingkungan, dan aplikasi digital.[16] Bilfinger, setelah melakukan sejumlah akuisisi dan divestasi, tidak lagi menjadi perusahaan konstruksi, namun kini menjadi penyedia jasa untuk pabrik, pembangkit listrik, dan lahan yasan.[17] Sehingga, pada tahun fiskal 2010, sekitar 80% dari total pendapatannya datang dari bisnis jasa, sementara sisanya dari bisnis konstruksi.[18]
Pada bulan Maret 2009, sebuah gedung di Cologne ambrol akibat adanya proyek konstruksi Cologne StadtbahnNord-Süd-Stadtbahn. Ambrol ini diduga terjadi karena proyek konstruksi, dan karena sejumlah ketidakberesan.[38][39]
Pada bulan November 2018, Bilfinger dituntut oleh Christopher Steele, karena Bilfinger belum membayar upah sebesar €150.000, setelah ia diminta melakukan investigasi atas bisnis milik Bilfinger di Nigeria dan Sakhalin.[41]