Bilis tembaga
| |
---|---|
Stolephorus commersonnii | |
Status konservasi | |
Risiko rendah | |
IUCN | 75155918 |
Taksonomi | |
Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found. | |
Spesies | Stolephorus commersonnii Lacépède, 1803 |
Tata nama | |
Sinonim takson |
|
Bilis tembaga atau teri tembaga (Stolephorus commersonnii) adalah spesies ikan sirip pari anadromous dalam famili Engraulidae . Ini dikenal sebagai haalmassa di Sri Lanka, yang banyak digunakan sebagai daging ikan yang kaya gizi. Ini banyak digunakan sebagai umpan hidup atau mati dalam perikanan tuna.
Ini adalah ikan gerombolan kecil yang ditemukan di kedalaman 0–50 m di sebagian besar wilayah tropis samudra Indo-Pasifik, termasuk Madagaskar dan Mauritius di arah timur dan menuju Hong Kong dan lebih jauh ke timur hingga Papua Nugini di arah barat.[2] Panjang standar maksimum adalah 11,2 cm. Ia memiliki 21-22 sinar lunak anal. Terdapat 0–5 sisik kecil seperti jarum di daerah perut. Perutnya agak membulat. Warna tubuhnya sama dengan engraulid lainnya, yaitu tubuhnya berwarna coklat muda berdaging transparan dengan sepasang bercak gelap di belakang oksiput, diikuti sepasang garis hingga asal sirip punggung. Garis perak ada di sisi samping.
Ikan ini biasanya memakan plankton permukaan. Betina bertelur oval di dasar laut berumput.
Ikan ini, bersama dengan teri jengki yang jauh lebih besar, merupakan bagian dari masakan kawasan laut Asia Selatan dan Tenggara .[3] Bisa digoreng garing, digunakan untuk membuat produk kuliner berbahan dasar ikan seperti kecap ikan atau kari . Di Sri Lanka, jenis ikan ini dibuat menjadi camilan lezat dengan cara dicelupkan ke dalam adonan tepung, lalu digulung dalam remah roti dan digoreng dengan minyak. Ia juga populer sebagai 'kari putih', yaitu kari yang dibuat dengan santan. Varian yang lebih pedas dibuat dengan kuah cabai kering dan disajikan dengan kelapa segar yang dikerok untuk mengimbangi pedasnya kuah. </link>[ <span title="This claim needs references to reliable sources. (November 2019)">kutipan diperlukan</span> ]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama IUCN2