Bobby Nasution Sutan Porang Gunung Baringin Naposo | |
---|---|
![]() Foto Resmi Gubernur Sumatera Utara Ke-19, Muhammad Bobby Afif Nasution. | |
Gubernur Sumatera Utara ke-19 | |
Mulai menjabat 20 Februari 2025 | |
Presiden | Prabowo Subianto |
Wakil | Surya |
Wali Kota Medan ke-18 | |
Masa jabatan 26 Februari 2021 – 20 Februari 2025 | |
Presiden | Joko Widodo Prabowo Subianto |
Gubernur | Edy Rahmayadi Hassanudin (Pj.) Agus Fatoni (Pj.) |
Wakil | Aulia Rachman |
Wakil Ketua Umum HIPMI | |
Mulai menjabat 18 November 2019 | |
Ketua Umum | Mardani H. Maming Eka Sastra (Plt.) Akbar Himawan Buchari |
Informasi pribadi | |
Lahir | Muhammad Bobby Afif Nasution 5 Juli 1991 Medan, Sumatera Utara, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Gerindra (sejak 2024)[1] PDI-P (2020–2023) |
Suami/istri | Kahiyang Ayu |
Anak | Sedah Mirah Nasution Panembahan Al Nahyan Nasution Panembahan Al Saud Nasution |
Kerabat |
|
Pekerjaan | |
![]() ![]() |
Muhammad Bobby Afif Nasution,[2][3] gelar Sutan Porang Gunung Baringin Naposo[4] (lahir 5 Juli 1991)[5] adalah Gubernur Sumatera Utara yang menjabat sejak 20 Februari 2025.[6] Bobby adalah menantu Joko Widodo, suami dari anak keduanya, Kahiyang Ayu. Ia merupakan alumnus dari Institut Pertanian Bogor dalam jurusan Agrobisnis di Fakultas Ekonomi dan Manajemen dan keturunan dari Raja Gunung Baringin Nasution di Panyabungan Timur, Mandailing Natal.[5]
Pada 25 September 2019, ia resmi lulus S2 dari Institut Pertanian Bogor dengan predikat "Memuaskan", bersama-sama dengan istrinya, Kahiyang Ayu. Ia mencalonkan diri pada jabatan Wali Kota Medan dengan menggandeng pengusaha dan politikus Partai Gerindra Aulia Rachman.[7]
Bobby lahir pada tanggal 5 Juli 1991 di Medan, Sumatera Utara, sebagai anak terakhir dari tiga bersaudara dalam keluarga Batak Mandailing. Ayahnya, Erwin Nasution, pernah menjadi presiden dan direktur perusahaan perkebunan milik negara PTPN IV. Bobby menempuh pendidikan dasar di Pontianak, Kalimantan Barat, kemudian sekolah menengah pertama dan atas di Bandar Lampung. Ia belajar agribisnis di universitas, memperoleh gelar sarjana dan magisternya dari Institut Pertanian Bogor.
Saat menempuh pendidikan magister di Bogor, Bobby bertemu dengan Kahiyang Ayu, putri dari presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka berpacaran selama sekitar satu tahun setelah bertemu pada tahun 2015, dan keduanya menikah pada bulan November 2017, melalui sebuah upacara di kampung halaman Jokowi di Surakarta yang dihadiri oleh sekitar 7.000 tamu langsung dan disaksikan oleh jutaan orang.
Pada tahun 2011, Bobby mulai bekerja di industri lahan yasan. Awalnya dari sekadar mencari dan memperbaiki rumah-rumah bekas tinggal dan kemudian menjualnya kembali, kemudian membangun beberapa rumah baru dan terlibat dalam proyek yang lebih besar. Pada tahun 2016, ia bergabung dengan perusahaan lahan yasan Grup Takke sebagai direktur pemasaran melalui pengenalan ayahnya. Di luar lahan yasan, Bobby juga sempat sempat bekerja sebagai manajer klub sepak bola Medan Jaya pada tahun 2014.
Bobby mengajukan tawaran untuk maju sebagai calon wali kota Medan di kota kelahirannya dalam pemilihan kepala daerah tahun 2020 melalui partai politik PDI-P yang mengusung Jokowi. Hal ini menyebabkan banyak pengamat menduga bahwa dinasti politik tengah dibangun, yang dibantah oleh dirinya sendiri. Pada bulan-bulan berikutnya, ia mengunjungi Ketua Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan untuk menggalang dukungan bagi pencalonannya, selain mendaftar ke Golkar. Ia resmi menjadi kader PDI-P pada Maret 2020. Ia terpilih menjadi Wali Kota Medan pada Desember 2020, setelah memenangkan 54,5% suara dan mengalahkan wali kota petahana Akhyar Nasution.
Pada November 2023, Bobby dikeluarkan dari PDI-P karena membelot mendukung Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden Indonesia tahun 2024. Pada bulan Mei 2024, Bobby memerintahkan penutupan sebuah pusat perbelanjaan di Medan, dengan alasan pajak kota yang belum dibayar sejak tahun 2011 sebesar Rp 250 miliar (USD 16 juta), dan mengubah pusat perbelanjaan tersebut menjadi Mall Pelayanan Publik. Pada bulan Mei 2024 juga, ia bergabung dengan Partai Gerindra.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Edy Rahmayadi |
Gubernur Sumatera Utara 2025–sekarang |
Petahana |
Didahului oleh: Akhyar Nasution |
Wali Kota Medan 2021–2025 |
Diteruskan oleh: Rico Waas |