Brihadratha | |
---|---|
Pendiri Dinasti Brihadratha | |
Penerus | Jarasandha |
Keturunan | Jarasandha dan Putri Sasireka |
Dinasti | Brihadratha |
Ayah | Uparichara Vasu |
Ibu | Girika |
Brihadratha (Sanskerta: बृहद्रथ ; IAST: Bṛhadratha), juga dikenal sebagai Maharatha, adalah penggagas dinasti Barhadratha, dinasti penguasa Magadha. Menurut Mahabharata dan Purana, dia adalah anak tertua dari lima putra Vasu, raja Kuru dari Chedi[1] dan ratunya Girika. Nama Brihadratha juga ditemukan dalam Regweda (I.36.18, X.49.6).[2]Dia memiliki seorang putri bernama Sasireka yang merupakan istri dari Drestadyumna.
Nama ini merupakan kombinasi dari bṛhat yang berarti 'hebat' atau 'besar', dan ratha yang berarti 'kereta'. Oleh karena itu nama Brihadratha (Sanskerta: बृहद्रथ ; IAST: Bṛhadratha) dapat dianggap berarti "seseorang dengan kereta besar/hebat".
Brihadratha mendirikan dinastinya di Magadha. Ripunjaya adalah yang terakhir dalam garis keturunannya, yang dibunuh oleh menterinya pada abad ke-VI SM.[3]
Semua Purana menyebut saudara perempuannya Amna, sebagai penggantinya. Kushagra digantikan oleh putranya Vrishava (atau Rishava). Pushpavanta (atau Pushyavanta atau Punyavanta) adalah putra Vrishava. Pushpavanta digantikan oleh putranya Satyahita (atau Satyadhrita). Putra Satyahita adalah Sudhanvana (atau Sudharmana, Dharmatma, atau Dhanusha). Dhanusha digantikan oleh putranya Sarva (atau Urja atau Jatu atau Jahu atau Jantu). Sarva digantikan oleh putranya Sambhava. Menurut Agni Purana, Sambhava digantikan oleh putranya Jarasandha,[4] raja prajurit terkenal yang disebutkan dalam Mahabharata. Namun, semua daftar silsilah Purana lainnya menyebutkan nama Brihadratha lagi antara Jantu dan Jarasandha atau Sambhava dan Jarasandha. Jarasandha digantikan oleh putranya Sadewa yang terbunuh dalam Perang Kurukshetra.[1]
(pendiri Dinasti Brihadratha)
(Raja terhebat Dinasti Brihadratha)
(putra Jarasandha)
(Ripunjaya raja terakhir Dinasti Brihadratha, dibunuh oleh menterinya Pulika, Pradyota adalah putra Pulika.)