Brussel di Belgia dianggap secara de facto sebagai ibu kota Uni Eropa,[2] yang memiliki sejarah panjang sebagai kantor pusat lembaga-lembaga Uni Eropa di European Quarter. Uni Eropa tidak memiliki ibu kota resmi tetapi Brussel menjadi tempat bagi Komisi Eropa, Dewan Uni Eropa dan Dewan Eropa, serta kantor dari Parlemen Eropa.
Pada tahun 1951, para pemimpin dari enam negara Eropa (Belgia, Luksemburg, Belanda, Prancis, Italia dan Jerman Barat) menandatangani Perjanjian Paris yang membentuk Masyarakat Batu Bara dan baja Eropa (ECSC), dan membentuk lembaga-lembaga: Otoritas Tinggi, Dewan Menteri, Mahkamah Agung, dan Majelis Umum. Beberapa kota dipertimbangkan untuk menjadi kantor pusat lembaga-lembaga tersebut, dan Brussel telah diterima sebagai kompromi, tetapi pemerintah Belgia memberikan dukungan kepada Liège sepenuhnya,[3] ditentang oleh anggota lainnya, dan tidak dapat secara resmi mendukung Brussel karena ketidakstabilan internal.[4]
Kesepakatan sulit didapatkan dan lokasi kantor pusat harus ditetapkan sebelum lembaga mulai bekerja, maka Luksemburg terpilih sebagai tempat kantor pusat sementara, meskipun Majelis Umum berpusat di Strasbourg karena merupakan satu-satunya kota yang memiliki hemicycle berukuran cukup besar (yang digunakan oleh Majelis Eropa). Kesepakatan ini bersifat sementara dan rterdapat rencana untuk memindahkan lembaga-lembaga ini ke Saarbrücken yang akan berfungsi sebagai "Distrik Eropa", tetapi hal ini tidak terlaksana.[5][6]
Perjanjian Roma pada tahun 1957 melandasi berdirinya dua komunitas baru, Masyarakat Ekonomi Eropa (EEC) dan Masyarakat Energi Atom Eropa (Euratom). Pembicaraan mengenai lokasi kantor pusat lembaga dibiarkan hingga saat-saat terakhir sebelum perjanjian mulai berlaku, agar tidak mengganggu proses pengesahan.[7]
Brussel hanya menunggu sampai sebulan sebelum pembicaraan masuk ke tahap selanjutnya, yang secara tidak resmi didukung oleh beberapa negara anggota. Pada prinsipnya anggota setuju untuk menempatkan eksekutif, dewan dan majelis di satu kota, meskipun masih belum memutuskan kota yang dipilih, sehingga mereka menunda keputusan selama enam bulan. Sementara itu, Majelis tetap berada di Strasbourg. Dewan akan bertempat di mana Presiden mereka inginkan.[8]
Sebagian besar dari lembaga-lembaga Uni Eropa yang berbasis di Brussel terletak di dalam European Quarter, yang merupakan nama tidak resmi untuk daerah di antara Taman Brussel, Taman Cinquantenaire dan Taman Leopold. Komisi dan Dewan terletak di tengah-tengah daerah ini dekat stasiun Schuman di Rue de la Loi. Parlemen Eropa terletak di atas stasiun Brussels-Luxembourg, sebelah Luxembourg Square.
Brussels, the capital of Belgium, is considered to be the de facto capital of the EU