Buchanania arborescens
| |
---|---|
Status konservasi | |
Risiko rendah | |
IUCN | 61983514 |
Taksonomi | |
Superkerajaan | Eukaryota |
Kerajaan | Plantae |
Divisi | Tracheophytes |
Ordo | Sapindales |
Famili | Anacardiaceae |
Genus | Buchanania |
Spesies | Buchanania arborescens Blume, 1850 |
Buchanania arborescens atau yang dikenal dengan gerok ayam, terentang, dan getasan adalah spesies tumbuhan dari famili Anacardiaceae. Spesies ini dapat tumbuh di bioma beriklim tropis basah dan tersebar mulai dari Taiwan selatan, wilayah tropis Asia sampai Vanuatu. Penamaan spesies diberikan oleh Carl Ludwig Blume pada tahun 1850.[1][2]
Nama umum lainnya untuk spesies ini adalah Sparrow`s mango; Kepala tundang (Brunei Darussalam); Rengas laut (Sarawak); Beluno-beluno (Sabah); Balinghasai (Filipina); Luaet khwai (Thailand); Caay muwng ri (Vietnam); Otak udang tumpul (Malaysia); Mamuang khee kratai (Thailand); Rawa-rawa pipit (Indonesia); Getasan (Indonesia); Popohan (Indonesia); Chaa muang (Thailand); Rengas ayam (Brunei Darussalam).[3][4]
Spesies ini tersebar di India, Kepulauan Andaman, Myanmar, Indochina, China Selatan, Taiwan, Semenanjung Malaya, dan Australia Utara. Habitat aslinya di hutan hujan tropis, hutan pantai, hutan rawa, air tawar, dan daerah aliran sungai.[5][6] Spesies ini dapat tumbuh pada ketinggian hingga 500 m di atas permukaan laut, toleran terhadap kekeringan, semprotan garam, dan di tanah yang tidak subur serta tergenang air.[7]
Pohon ini dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 35 m dengan diameter mencapai 75 cm. Batangnya mengandung resin yang berubah menjadi hitam saat terkena cahaya dan dapat menyebabkan iritasi. Daunnya tersusun spiral dan bertangkai memiliki helaian daun kasar yang berwarna hijau, berbentuk oval hingga telur sempit atau berbentuk tetes air, dan berukuran 4–35 x 1,8–9,5 cm, dengan ujung tumpul, dan urat daun seperti jaringan.[5][6][7][8][9]
Bunganya kecil, biseksual, berwarna putih krem, dan terletak dalam malai di ujung cabang. Kelopak gundul, lobus suborbikular, kira-kira 1 mm dengan tepi bersilia. Kelopak berbentuk elips hingga suborbikular, 3-4 mm, berdaging. Benang sari sama panjangnya dengan kelopak; tangkai sari linier hingga subulat, lebih panjang dari kepala sari; kepala sari meruncing. Cakram besar dan tebal. Karpel bunga berjumlah 5, tetapi hanya satu yang fertil. Buah yang dihasilkan berwarna merah atau hitam keunguan saat matang dengan bentuk lensa. Adapun, daging buahnya berwarna hijau. Dalam satu buah terdapat 1 biji yang biasa digunakan untuk perbanyakan.[5][7][8][9][10][11] Spesies ini berbuah mulai dari Oktober hingga Januari.[12]
Pohon ini banyak digunakan sebagai tanaman hias pada taman dan kebun besar. Hal ini didukung dengan kemampuan beradaptasi terhadap kondisi pinggir jalan dengan berbagai jenis tanah mulai dari pesisir, berpasir hingga berlumpur.[5] Buahnya sangat digemari burung dan hewan hutan lainnya.[13] Selain itu, kayunya yang ringan digunakan untuk konstruksi ringan, pekerjaan interior, pelapis, kayu lapis, furnitur, dan barang baru.[7] Penduduk Australia mengonsumsi buah ini ketika masih mentah dan sudah matang. Buah yang belum matang dikumpulkan dan direbus sehingga menghasilkan rasa asam pada air. Saat matang, buahnya menjadi lembut dan lembek, seperti gooseberry, meskipun kulitnya tidak terlalu tebal. Karena kesamaan ini, penduduk Australia menyebutnya sebagai pohon "little gooseberry tree".[14]