Buku sketsa atau buku gambar adalah buku atau kumpulan lembaran kertas dengan halaman kosong untuk membuat sketsa dan sering digunakan oleh seniman untuk menggambar atau melukis sebagai bagian dari proses kreatif mereka. Pameran buku sketsa di Museum Seni Fogg, Universitas Harvard pada tahun 2006 menyarankan bahwa ada dua kategori besar untuk mengklasifikasikan sketsa:
Buku sketsa memiliki berbagai bentuk dan ukuran, dengan sampul yang bervariasi, dan jumlah halaman yang berbeda. Buku sketsa dimulai sebagai cara untuk menyediakan persediaan kertas gambar yang tersedia dalam bentuk buku yang nyaman. Hasil akhir dari karya yang ditemukan dalam buku sketsa sangat bervariasi tergantung pada seniman dan gaya kerjanya, dengan beberapa memiliki gambar dan catatan yang sangat sederhana, dan beberapa memiliki gambar yang sudah sempurna. Seiring waktu, sektsa memungkinkan orang lain untuk melihat kemajuan seniman, seiring dengan berkembangnya gaya dan keterampilan mereka. Banyak seniman mempersonalisasi buku sketsa mereka dengan mendekorasi sampul. Sketsa terkadang dihapus dari buku sketsa di kemudian hari.
Buku sketsa yang terbuat dari kertas berkualitas tinggi, dibedakan berdasarkan berat (mengacu pada kerapatan lembaran) dan gigi (juga disebut butiran), memungkinkan berbagai macam teknik untuk digunakan, mulai dari gambar pensil, cat air, hingga pensil warna, untuk pena dan tinta, dan lain sebagainya. Karakteristik kertas tertentu mungkin lebih diinginkan untuk digunakan dengan media tertentu. Kertas sketsa hadir dalam berbagai nuansa warna, mulai dari putih murni, hingga krem, dan termasuk varietas yang kurang umum, seperti abu-abu.