Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Bursitis prepatellar atau radang kandung lendir (mukosa) tempurung lutut adalah peradangan pada bursa prepatellar di bagian depan lutut. Hal ini ditandai dengan pembengkakan pada lutut, yang terasa nyeri saat disentuh dan umumnya tidak membatasi rentang gerak lutut. Radang ini bersifat sangat menyakitkan dan melumpuhkan selama penyakit yang mendasarinya masih ada.
Bursitis prepatellar paling sering disebabkan oleh trauma pada lutut, baik oleh kejadian akut tunggal atau oleh trauma kronis dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, penyakit ini umumnya terjadi pada seseorang yang profesinya mengharuskan untuk sering berlutut.
Diagnosis dapat ditegakkan setelah didapat pemeriksaan riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik, meskipun menentukan apakah peradangan itu septis atau tidak masih membutuhkan pemeriksaan lanjutan. Pengobatan tergantung pada tingkat keparahan gejala, untuk kasus ringan mungkin hanya membutuhkan istirahat dan sitoterapi lokal. Pilihan pengobatan untuk penyakit dengan sepsis berat termasuk antibiotik intravena, irigasi bedah bursa, dan bursektomi.
Mencegah timbulnya bursitis prepatellar, atau mencegah gejala memburuk dapat dengan menghindari trauma pada lutut atau sering berlutut.[1] Memakai pelindung lutut juga dapat membantu mencegah bursitis prepatellar bagi mereka yang profesinya membutuhkan sering berlutut dan untuk atlet yang bermain olahraga kontak, seperti sepak bola Amerika, bola basket, dan gulat.[2]
Berbagai julukan yang terkait dengan bursitis prepatellar muncul dari fakta bahwa penyakit biasanya terjadi pada orang-orang yang profesinya membutuhkan sering berlutut, seperti tukang kayu, tukang pelapis karpet, tukang kebun, pembantu rumah tangga, mekanik, penambang, tukang ledeng, dan tukang atap.[1][3][4] Insiden pasti dari penyakit ini tidak diketahui; sulit untuk memperkirakan karena hanya kasus septik parah yang memerlukan rawat inap, dan kasus non-septik ringan umumnya tidak dilaporkan.[1] Bursitis prepatellar lebih sering terjadi pada pria daripada wanita. Penyakit mempengaruhi semua kelompok umur, tetapi lebih cenderung menjadi septik ketika terjadi pada anak-anak.[5]