CDMA2000 (disingkat C2K, nama lainnya: IMT Multi-Carrier, disingkat IMT-MC) adalah standar jaringan seluler 3G,[1] yang digunakan untuk mengirim suara, data dan sinyal antara perangkat telepon seluler dan menara telekomunikasi. Teknologi yang dikembangkan oleh Qualcomm dan sebuah konsorsium bernama 3GPP2 ini, menerapkan teknologi Code Division Multiple Access (CDMA) untuk mentransmisikan hal-hal tersebut (walaupun tidak mirip 100%). Adapun teknologi jaringan yang sepadan dengannya adalah UMTS, yang juga dikembangkan sebuah konsorsium lain bernama 3GPP.
Cikal-bakal CDMA2000 dapat ditarik lewat kehadiran cdmaOne (atau Standar Interim 1995),[2] yang dikembangkan oleh Qualcomm. Konsorsium 3GPP2 kemudian menyempurnakan teknologi ini,[3] yang menghasilkan beberapa varian yang lebih baik, cepat dan mudah dalam penerapannya. Adapun penggunaannya pertama kali dilakukan di Korea Selatan di tahun 2001.[4] Dengan cepat, sistem CDMA2000 diadopsi di banyak negara, ketika UMTS masih belum selesai dikembangkan, dengan pada 2004 sudah digunakan 107 operator di 53 negara dan meraih 145 juta pengguna.[5] Meskipun demikian, tidak semua negara menerapkan sistem ini; CDMA2000 hanya dominan di wilayah Amerika Utara, Amerika Latin dan beberapa negara-negara Asia.
Dengan masuknya UMTS (pengembangan teknologi 3G untuk GSM) dalam persaingan sistem seluler, pengguna CDMA2000 mulai menurun, dengan UMTS menjadi teknologi yang dominan digunakan.[5] Sementara itu, Qualcomm sebagai pengembangnya kemudian juga ikut berperan dalam pengujian sistem LTE yang dikembangkan oleh 3GPP. Adapun versi terakhir CDMA2000 yang dikembangkan adalah CDMA2000 1x EV-DO Rev. C (atau nama lainnya Ultra Mobile Broadband); teknologi ini kalah saing dibanding LTE maupun WiMAX. Menyadari hal tersebut, sejak 2008 Qualcomm memutuskan menghentikan pengembangan CDMA2000, dengan memilih terus melanjutkan LTE sebagai calon penerus CDMA2000.[6] Hal ini membuat penerapan CDMA2000 di berbagai negara pun perlahan-lahan dihentikan.
Pada era 2000-an hingga awal 2010-an, CDMA2000 pernah menjadi teknologi utama pesaing GSM di Indonesia. Operator berteknologi CDMA2000 (atau lebih umum dikenal sebagai CDMA saja) dikenal masyarakat sebagai penyedia layanan (menelepon dan SMS) yang murah dibanding operator berteknologi GSM.[7] Pertumbuhan CDMA pernah sangat pesat di tahun 2006-2009 dengan mencapai 49%, mengungguli GSM yang tumbuh sebesar 36%.[8] Pada masa kejayaannya, sejumlah operator CDMA2000 berhasil merebut 15% pasar jaringan seluler nasional.[9] Namun, memasuki 2010-an pengguna CDMA merosot, yang disebabkan operator GSM menyerbu pasar dengan tarif murah di tahun 2008-2009; pengembangan teknologi yang tidak dilakukan lagi oleh pembuatnya; perangkat maupun infrastruktur yang terbatas; dan keuntungan operatornya yang makin menurun.[8] Adapun layanan CDMA2000 pertama kali diperkenalkan oleh PT Telekomunikasi Indonesia dengan nama produk "Flexi" di tahun 2002-2003, dan operator terakhirnya adalah PT Smartfren Telecom yang resmi memutus jaringan CDMA-nya pada akhir 2017.[10]
Berikut operator CDMA2000 yang pernah beroperasi di Indonesia:
Nama perusahaan | Merek | Masa beroperasi | Varian CDMA2000 | Band class dan frekuensi (downlink/uplink)[11][12] | Bandwidth | Lisensi layanan |
---|---|---|---|---|---|---|
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk | Flexi | 2002-2014 | 1x EV-DO Rev. 0/Rev. A/Rev. B[13] | BC0 (825-835/870-875 MHz) BC1 (1885-1890/1965-1970 MHz)(Jabodetabek, Banten dan Jawa Barat, 2003-2007) |
10/13 MHz | FWA |
PT Bakrie Telecom Tbk | Esia | 2003-2016 | 1x EV-DO Rev. 0/Rev. A[14] | BC0 (825-835/870-880 MHz) | 10/13 MHz | |
AHA | 2010-2012 | 1x EV-DO Rev. A | ||||
PT Smartfren Telecom Tbk (d/h PT Mobile-8 Telecom Tbk) |
Smartfren (d/h Fren) |
2003-2017 | 1x EV-DO Rev. 0/Rev. A/Rev. B[15] | BC0 (835-845/880-890 MHz) BC1 (1903,75-1910/1983,5-1990 MHz) (sejak 2011) |
7/15 MHz | Seluler |
Hepi | 2008-2009 | 1x | BC0 (835-845/880-890 MHz) | FWA | ||
Mobi | 2009-2011 | 1x EV-DO Rev. A | Seluler | |||
PT Indosat Tbk | StarOne | 2004-2015 | 1x EV-DO Rev. 0 | BC0 (835-845/875-880 MHz) BC1 (1880-1885/1960-1965 MHz) (Jabodetabek, 2004-2007)[16] |
3 MHz | FWA |
PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (d/h PT Mandara Selular Indonesia) |
Ceria (d/h Neo_n) |
2004-2017 | 1x EV-DO Rev. A | BC5 (450-457,5/460-467,5 MHz) | 15 MHz | Seluler |
PT Smart Telecom | Smart | 2007-2011 | 1x EV-DO Rev. 0/Rev. A[17] | BC1 (1903,75-1910/1983,5-1990 MHz) | 15 MHz |
CDMA2000 1x (IS-2000) (nama lainnya: 1x dan 1x RTT) adalah standar utama dari CDMA2000, yang digunakan untuk komunikasi nirkabel. "1x" menandakan penggunaan lebar pita frekuensi radio yang sama dengan cdmaOne, yaitu pasangan dulpeks 1.25 MHz kanal radio. Meskipun demikian, 1x memperluas kapasitas cdmaOne dengan menambah 64 kanal lalu lintas ke forward link. Kecepatan transfer datanya secara dasar bisa mencapai 153 kbit/dtk, meskipun dalam praktiknya hanya mencapai 80–100 kbit/detik.[18] Selain itu, CDMA2000 juga mengubah lapisan taut data untuk memperbesar penggunaan data.
CDMA2000 1x EV-DO (Evolution-Data Optimized), dapat disingkat EV-DO ditujukan bagi transmisi data secara nirkabel dengan sinyal radio, dan umumnya digunakan untuk akses internet menggunakan pita lebar. Sistem multipleksnya menggunakan code division multiple access (CDMA) dan time-division multiple access untuk memperluas cakupan penggunannya. Adapun standarnya ditetapkan oleh 3GPP2 dengan nama "IS-856". Pengembangan 1x EV-DO lebih lanjut dinamakan "CDMA2000 1x EV-DV" (Evolution-Data and Voice Development - Data and Voice), yang mendukung downlink hingga 3,1 Mbps dan uplink 1,8 Mbps; adapun proyek ini tidak berlanjut ke tahap yang lebih jauh.
1x Advanced (Rev. E)[19][20] merupakan pengembangan lanjutan dari CDMA2000 1x, yang memperluas kapasitasnya menjadi 4 kali lebih besar dan jangkauan sinyalnya 70% kali lebih luas.[21]
CDMA2000 3x menggunakan kanal radio 3,75 MHz (atau 3 X 1,25 MHz) untuk mentransfer data berkecepatan tinggi. Nama lain dari teknologi ini adalah multi-carrier, atau MC. Sayangnya 3x hanya sampai pada tahap pengembangan saja.
Berikut daftar frekuensi yang bisa digunakan di sistem CDMA2000 dan jangkauannya:
Frekuensi (MHz) | Ukuran sel (km) | Cakupan (km²) | Penghitungan sel relatif |
---|---|---|---|
450 | 48,9 | 7521 | 1,0 |
950 | 26,9 | 2269 | 3,3 |
1800 | 14,0 | 618 | 12,2 |
2100 | 12,0 | 449 | 16,2 |
Berikut adalah pita frekuensi yang digunakan dalam CDMA2000:[22]
Kelas | Frekuensi (MHz) |
Nama umum | Uplink (MHz) |
Downlink (MHz) |
---|---|---|---|---|
0 | 800 | 800 MHz | 815–849 | 860–894 |
1 | 1900 | 1900 MHz | 1850–1910 | 1930–1990 |
2 | 900 | TACS | 872–915 | 917–960 |
3 | 850 | JTACS | 887–925 | 832–870 |
4 | 1800 | PCS Korea Selatan | 1750–1780 | 1840–1870 |
5 | 450 | 450 MHz | 410–483 | 420–493 |
6 | 2100 | 2 GHz | 1920–1980 | 2110–2170 |
7 | 700 | 700 MHz atas | 776–788 | 746–758 |
8 | 1800 | 1800 MHz | 1710–1785 | 1805–1880 |
9 | 900 | 900 MHz | 880–915 | 925–960 |
10 | 800 | 800 MHz sekunder | 806–891 | 851–940 |
11 | 400 | 400 MHz, PAMR Eropa | 410–483 | 420–493 |
12 | 800 | 800 MHz PAMR | 870–876 | 915–921 |
13 | 2500 | 2.5 GHz, perluasan IMT-2000 | 2500–2570 | 2620–2690 |
14 | 1900 | U.S. PCS 1.9 GHz | 1850–1915 | 1930–1995 |
15 | 1700 | AWS | 1710–1755 | 2110–2155 |
16 | 2500 | U.S. 2.5 GHz | 2502–2568 | 2624–2690 |
18 | 700 | 700 MHz untuk keperluan umum | 787–799 | 757–769 |
19 | 700 | 700 MHz rendah | 698–716 | 728–746 |
20 | 1600 | L-Band | 1626,5–1660,5 | 1525–1559 |
21 | 2000 | S-Band | 2000–2020 | 2180–2200 |