Calalai adalah gender ketiga yang diakui dalam kebudayaan suku Bugis.[1] Calalai ini merupakan perempuan yang berpenampilan seperti layaknya laki-laki, calalai biasa juga disebut perempuan maskulin atau tomboi.[1] Calalai secara fisik adalah perempuan, tetapi mengambil peran laki-laki dalam kehidupan kesehariannya, misalnya bekerja di lingkungan laki-laki dan melakukan pekerjaan-pekerjaan berat seperti yang dilakukan laki-laki.[2]