Cecak-batu belitung

Cecak-batu belitung
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
C. purnamai
Nama binomial
Cnemaspis purnamai
Riyanto, Hamidy, Sidik, & Gunalen, 2019[2]

Cecak-batu belitung (Cnemaspis purnamai) adalah sejenis cecak batu yang menyebar terbatas (endemik) dari Pulau Belitung, Indonesia;[3] Dalam bahasa Inggris cecak ini dikenal sebagai Belitung Rock Gecko.[1][2]:585[3]

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Nama spesiesnya (purnamai) berasal dari nama mantan Bupati Belitung Timur (2005-2006), Basuki Tjahaja Purnama. Basuki alias Ahok juga pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta 2014-2017.[2]:590

Spesimen tipe

[sunting | sunting sumber]

Holotipe berupa hewan jantan, dengan panjang tubuh SVL (snout-vent length) 50,8 mm; yang dikoleksi tahun 2017 dari Desa Burong Mandi, Damar, Belitung Timur, dan sekarang disimpan di Museum Zoologi Bogor di Cibinong dengan nomor katalog MZB.Lace.14076. Panjang SVL maksimum spesimen yang dikoleksi adalah 54,1 mm.[2]:585 Tidak ada perbedaan signifikan antara hewan jantan dan betina.[2]:590

Ekologi dan konservasi

[sunting | sunting sumber]

Cecak ini aktif di siang hari (diurnal). Spesimen yang dikoleksi ditangkap dari atas bebatuan besar pada malam hari, ketika mereka tidak aktif.[2]:590

Karena sedikitnya informasi yang diketahui mengenai jenis ini, Daftar Merah IUCN memasukkan populasi cecak ini dalam kategori kurang data (DD, Data Deficient).[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c Riyanto, A., M. Kamsi, & D. Iskandar. (2021). Cnemaspis purnamai. The IUCN Red List of Threatened Species 2021: e.T126553295A126553325. https://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2021-3.RLTS.T126553295A126553325.en. Diakses pada 29 Februari 2024.
  2. ^ a b c d e f Riyanto, Awal; Hamidy, Amir; Sidik, Irvan; Gunalen, Danny (2017). "A new species of Rock Gecko of the genus Cnemaspis Strauch, 1887 (Squamata: Gekkonidae) from Belitung Island, Indonesia". Zootaxa. 4358 (3): 583 – 597. doi:10.11646/zootaxa.4358.3.12. PMID 29245465. 
  3. ^ a b "Cnemaspis purnamai". The Reptile Database. Diakses tanggal 29 Februari 2024.