D'Ewes Coke
gunakan kursor untuk eksplorasi gambar | |
---|---|
Lahir | 1747[1] Mansfield Woodhouse |
Meninggal | 12 April 1811 Bath |
Pendidikan | Sekolah Repton dan St John's College, Cambridge[1] |
Pekerjaan | Klerus dan pengacara |
Suami/istri | Hannah Heywood |
Anak | tiga anak laki-laki, D'Ewes, William dan John |
Orang tua | George Coke dan Elizabeth, anak perempuan Rev. Seth Ellis |
Yang terhormat pendeta D'Ewes Coke (1747 - 12 April 1811) adalah seorang rektor di Pinxton dan South Normanton di Derbyshire, pemilik tambang batu bara dan seorang filantropi.
Ia menikah dengan Hannah, ahli waris dari George Heywood dari Brimington.
Coke dilahirkan di Mansfield Woodhouse tahun 1747, anak satu-satunya dari George Coke (1725–1759) dari Kirkby Hall, Nottinghamshire, dan istrinya Elizabeth, putri dari Pendeta Seth Ellis. George Coke sendiri memiliki anak laki-laki lain yang meninggal tahun 1751 (lahir di Suckley, anak dari istri pertamanya, Frances Coke, putri dan salah satu pewaris dari William Coke dari Trusley, dan satu-satunya anak dari tiga orang yang tetap hidup. Ayah Coke wafat pada tahun 1759, ketika anaknya baru berusia dua belas tahun.[2]
Nama D'Ewes diambil dari nama nenek buyutnya Elizabeth d'Ewes, yang adalah ibu dari D'Ewes Coke pertama. Putr dari Sir Willoughby d'Ewes, Baronet kedua, dari Stowlangtoft Hall, Suffolk, ia adalah istri dari kakek buyut Coke, Heigham Coke dari Suckley. Kakeknya adalah Sir Simonds d'Ewes, Baronet pertama[3] Keluarga Coke sendiri dapat dilacak balik sampai abad ke-15 dan termasuk sosok-sosok terkenal seperti George Coke, Uskup Hereofrd sebelum Perang Saudara Inggris, dan Sir John Coke, Sekretaris Negara untuk Raja Charles I.
Keluarga Coke memiliki beberapa tambang batu bara di Pinxton, di mana Coke kemudian membiayai pendirian sebuah sekolah dan perumahan guru sekolah.[2].[4]
Coke adalah sepupu dari Daniel Coke (1745–1825), seorang pengacara dan anggota parlemen.[2]
Coke dididik di Sekolah Repton dan St John's College, Cambridge, di mana ia mengakui purnakaryawan (pensiunan)[5] pada 13 Oktober 1764, ayahnya yang bernama George Coke, [[Kolonel dari Dragoons ke-3 dari Kirkby Hall, Nottinghamshire.[6]
Memasuki Anglican ministry dari Gereja Inggris tahun 1770, Coke ditahbiskan menjadi diaken pada 23 September tahun itu dan pendeta pada 15 Desember 1771, keduanya di Keuskupan Coventry dan Lichfield, dan menjabat rektor (pendeta) untuk Pinxton dan South Normanton, Derbyshire, dari 1771 sampai 1811.[7]
Ia menikahi Hannah, putri dari George Heywood (wafat 1818) dari Brimington Hall, Nottinghamshire, di mana Coke menghabiskan beberapa tahun kehidupannya.[1] Mereka memperoleh tiga putra, yang tertua juga dinamakan D'Ewes Coke (1774–1856), menjadi pewaris Coke dan pengacara. Putra kedua juga berkiprah di hukum dan menjadi Sir William Coke (1776–1818), seorang hakim di Sri Lanka. Putra ketiga adalah John Coke Letnan Deputi (wafat 1841), pernah menjabat sebagai High Sheriff of Nottinghamshire tahun 1830.[2] John Coke juga ikut terlibat dalam pendirian pabrik Porselen Pinxton, dalam menyewa lahan dari ayahnya.[8] Ketiga putranya berperan dalam pembangunan Mansfield and Pinxton Railway, yang dibuka tahun 1819.[9]
Potret keluarga di halaman ini karya Joseph Wright dilukis sekitar tahun 1782, setelah Coke dan istrinya mewarisi Brookhill Hall, dekat Pinxton.[10] Memperlihatkan bersama sepupu Coke Daniel Coke di sebuah meja di luar ruang, di bawah pohon besar. Fokus komposisi ini, dan kemungkinan bahan diskusi adalah selembar kertas yang dipegang oleh Daniel Coke, yang berkaitan dengan lokasi yang tak terlihat di lukisan. Wright menempatkan D'Ewes Coke di puncak segitiga, dengan tatapan ke arah istrinya, sementara dua yang lain memandang ke satu arah lain. Maksud dari lukisan ini tidak begitu diketahui.[11] Coke menjadi anggota Derby Philosophical Society yang dibentuk ketika Erasmus Darwin pindah ke Derby.
Coke wafat di Bath tanggal 12 April 1811, dan dimakamkan di Pinxton.[7]
Dalam surat wasiatnya, Coke menyumbang untuk pembangunan institusi pendidikan di Pinxton, memberikan lima pounds per tahun dari keuntungan tambang-tambang batubaranya untuk pembelian buku-buku diperuntukkan bagi anak-anak miskin. Tahun 1846, buku-buku umumnya diberikan ke anak-anak yang sekolah di sekolah dengan beasiswa.[12]