Di bawah ini merupakan daftar pemegang kedudukan Paus dalam Gereja Katolik Roma yang disajikan dalam bentuk grafik.
Istilah Paus (Latin: Papa, har. "ayah, bapak") sebenarnya digunakan juga dalam beberapa denominasi untuk menyebut pemimpin religius tertinggi mereka (contohnya paus Gereja Ortodoks Koptik), tetapi istilah tersebut lebih sering merujuk pada pemimpin Gereja Katolik. Paus Gereja Katolik memiliki beberapa gelar turun-temurun, yaitu Summus Pontifex, Pontifex Maximus, dan Servus servorum Dei. Gelar-gelar tersebut disematkan pada kedudukan Paus dalam beberapa peristiwa sejarah yang unik. Tidak seperti hak prerogatif Paus lainnya, gelar-gelar tersebut tidak dapat diubah.[1]
Penomoran Paus Feliks telah diubah untuk menghilangkan Antipaus Feliks II; walaupun demikian, kebanyakan daftar masih menyebut dua Paus Feliks terakhir sebagai Feliks III dan Feliks IV. Selain itu, ada juga Antipaus Feliks V.[2]
Paus-terpilih Stephen, yang meninggal sebelum diangkat, tidak ada dalam daftar resmi Vatikan sejak 1961, tapi dimasukkan ke dalam daftar sebelumnya.[3]
Ketika Simon de Brion menjadi Paus pada 1281, ia memilih nama Martinus. Pada waktu itu, Marinus I dan Marinus II secara salah disangka Martinus II dan Martinus III, jadi, secara salah, Simon de Brion menjadi Paus Martinus IV.[4]
Paus Donus II, disebut bertakhta pada 974, namun tidak pernah ada. Hal ini berasal dari kebingungan atas gelar dominus (tuan) yang disangka nama diri.
Status Antipaus Yohanes XXIII tidak pasti selama ratusan tahun, dan akhirnya diputuskan tahun 1958 ketika Angelo Giuseppe Roncalli mengumumkan namanya adalah Yohanes XXIII. Baldassare Cossa, Antipaus Yohanes XXIII, melayani sebagai Kardinal sebelum kematiannya tahun 1419.