Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|
Swasta | |
Industri | Perlindungan sepeda motor dan balapan Peralatan pelindung olahraga |
Didirikan | 1972 |
Pendiri | Lino Dainese |
Kantor pusat | , Italia |
Tokoh kunci | Cristiano Silei (CEO) |
Pemilik |
|
Anak usaha | AGV |
Situs web | www |
Dainese (dilafalkan dye-ee-neh-zeh; Italia: [daiˈneze]) adalah sebuah perusahaan asal Italia yang memproduksi alat pelindung diri dan peralatan teknis untuk olahraga dinamis, seperti bersepeda motor, bersepeda gunung, olahraga musim dingin, dan berkuda. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1972 oleh Lino Dainese, yang kini hanya memegang sedikit saham perusahaan ini,[1][butuh sumber yang lebih baik] dan berkembang melalui pertumbuhan organik maupun akuisisi, termasuk mengakuisisi produsen helm asal Italia, AGV (2007).[2] Investcorp membeli mayoritas saham Dainese Group pada tahun 2014.[3] CEO perusahaan ini sejak tahun 2015 adalah Cristiano Silei.[4]
Helm buatan Dainese Group diberi merek AGV, sementara setelan, jaket, pakaian penyerap guncangan, pelindung punggung, celana, sepatu bot, sarung tangan, dan aksesorisnya diberi merek Dainese. Produk tersebut dibuat dengan sejumlah bahan, antara lain kulit sapi, kulit kangguru, aramid, serat karbon, latex foam dan titanium, serta dibuat secara khusus untuk masing-masing klien.[5] Pada tahun 2017, Dainese memperkenalkan merek pakaian bersepeda motor Settantadue ("tujuh puluh dua" dalam bahasa Italia).[6][7][8]
Dainese telah mengembangkan produknya untuk mencakup olahraga sepeda gunung, ski, dan berkuda, kerap dengan menggunakan teknologi yang dikembangkan untuk balapan sepeda motor.[9][10][11]
Lino Dainese mendirikan perusahaan ini di Molvena, Vicenza, Italia pada tahun 1972 saat ia masih berusia 20 tahun, untuk membuat pakaian pelindung bersepeda motor.[12] Produk pertama perusahaan ini adalah sepasang celana motocross.[13][butuh sumber yang lebih baik] Perusahaan ini telah terasosiasi erat dengan balapan sepeda motor sejak pertama kali didirikan, dan pengembangan produknya difokuskan pada keselamatan, performa, dan ergonomi.[14]
Perusahaan ini mengakuisisi produsen helm asal Italia, AGV pada bulan Juli 2007.[15]
Dainese Group kemudian diakuisisi oleh Investcorp asal Bahrain dengan harga €130 juta pada tahun 2014. Lino Dainese tetap memegang sedikit saham dan tetap menjadi presiden perusahaan ini.[16]
Pasca diakuisisi oleh Investcorp, Lino Dainese mendirikan D Airlab, sebuah pusat riset guna menerapkan teknologi D-air untuk masyakarat non-atlet, seperti pekerja konstruksi dan lansia.[17]
Perusahaan ini berkantor pusat di Italia, sebagaimana Pusat Riset, Pengembangan, dan Perancangannya. Perusahaan ini memiliki kantor regional di California, Amerika Serikat, dan di Hong Kong.[18][butuh sumber yang lebih baik]
Sejak diakuisisi oleh Investcorp, Dainese Group mencatatkan pertumbuhan pendapatan dari €117 juta pada tahun 2013 menjadi €184,7 juta pada tahun 2017, dan jumlah pegawainya juga bertambah dari hanya 609 orang menjadi 757 orang, hingga bulan Maret 2018.[19][20]
Dainese Technology Center (D-Tec) mengembangkan teknologi terkait pakaian dan perlindungan untuk perusahaan ini maupun pihak luar. Perusahaan ini telah memegang 118 paten.[21]
Dainese D-air adalah sebuah sistem kantong udara yang dapat diaktifkan secara elektronik dan dikembangkan untuk pesepeda motor. Pengembangan teknologi ini dimulai pada tahun 1995 dan purwarupa pertama diuji di sebuah sirkuit balap pada tahun 2000. Dainese D-air pertama kali aktif pada sebuah balapan resmi saat pebalap asal Italia, Simone Grotkyj jatuh pada sesi latihan MotoGP di sirkuit Valencia pada tahun 2007.[22][23] Sistem Dainese D-air pertama yang diluncurkan ke pasar adalah versi balap pada tahun 2011. Pada tahun 2015, Dainese mulai menjual Misano 1000, jaket untuk penggunaan di jalan raya yang dilengkapi dengan sistem Dainese D-air Street, serta sebuah versi lain untuk ski.[24] Ada sejumlah perselisihan antara Alpinestars dan Dainese yang diberitakan oleh media massa mengenai kantong udara yang mereka produksi untuk balap sepeda motor.
D-Tec mempekerjakan professor MIT dan mantan Deputi Administrator NASA, Dana Newman serta arsitek antariksa, Guillermo Trotti untuk mengembangkan BioSuit, sebuah pakaian luar angkasa yang menggunakan lines-of-non-extension pada tubuh manusia untuk meningkatkan kebebasan bergerak bagi para astronaut selama kegiatan luar kendaraan sembari tetap menjaga tekanan konstan. Pada bulan September 2015, astronaut European Space Agency, Andreas Mogensen menjadi yang pertama untuk menguji Dainese SkinSuit di luar angkasa selama misi iriss ke International Space Station (ISS). Garmen ketat ini dirancang untuk dipakai di dalam ISS, dengan menggunakan metode pemakaian dari kepala ke kaki untuk melawan kurangnya gravitasi dan mengurangi risiko cedera pasca penerbangan pada diskus intervertebralis di tulang belakang. SkinSuit dipakai di ISS untuk kedua kalinya pada bulan November 2016, oleh astronaut asal Prancis, Thomas Pesquet selama Misi Proxima.[25][butuh sumber yang lebih baik]
Pada tahun 2017, melalui kemitraan dengan perusahaan energi multinasional asal Italia, ENEL serta dokter dan profesor kesehatan kerja di Universitas Bologna dan Rumah Sakit Sant'Orsola-Malpighi, D Airlab mengembangkan Safety Jacket, sebuah sistem kantong udara untuk melindungi pekerja yang bekerja di ketinggian dari risiko jika terjatuh.[26][butuh sumber yang lebih baik][27]
Pada tahun 2017, Dainese berkolaborasi dengan anggota Emirates Team New Zealand untuk merancang Sea-Guard, garmen keselamatan untuk balapan yacht pertama yang mengintegrasikan pelindung benturan dan pelampung dalam satu garmen.[28][butuh sumber yang lebih baik]
Dainese telah bekerja dengan tim trauma dari Rumah Sakit Niguarda Ca'Granda, Milan, sejak tahun 2013 sebagai bagian dari Dainese Advanced Research Program, yang bertujuan untuk menganalisis efek insiden bersepeda motor pada tubuh manusia, guna memperbaiki desain peralatan keselamatan dan keselamatan pesepeda motor secara umum.[29]
Dainese telah mempekerjakan sejumlah perancang, antara lain Yohji Yamamoto, Adriano Goldschmied, Marc Sadler, Renato Montagner, dan Aldo Drudi.[butuh rujukan] Perusahaan ini telah memenangkan penghargaan desain berikut:
2001: Setelan T-Age - ADI Compasso d'Oro International Award
2017: Setelan Mugello R - RedDot Design Award[30]
2017: Setelan Mugello R - Good Design Award[31]
2017: Setelan Mugello R - International Design Excellence Award[32]
2017: Protektor Pro Armor - RedDot Design Award[30]
2017: Protektor Pro Armor - Good Design Award[33]
2017: Protektor Pro Armor - ADI Compasso d'Oro International Award[34]
2018: Jaket ski AWA M1 - Red Dot Design Award[35]
2018: Jaket ski AWA M1 - Good Design Award[36]
2018: Protektor Pro Armor - ISPO Award[37]
2018: Jaket ski HP1 RC - ISPO Award[37]
Dainese merupakan anggota Altagamma, sebuah kelompok dagang yang beranggotakan sejumlah perusahaan asal Italia yang berbisnis di bidang otomotif, mode, rekreasi, transportasi, dan desain.[38]
Dainese Archivio (DAR) adalah sebuah pameran multimedia permanen yang terletak di seberang kantor pusat Dainese di Vicenza. Pameran tersebut menampilkan ide, tokoh, dan proyek yang menandai perbaikan yang dibuat oleh perusahaan ini di bidang keselamatan, performa olahraga, dan desain. Koleksi yang dipamerkan salah satunya adalah pakaian balap berbahan kulit buatan perusahaan ini. Dainese Archivio memiliki aktivitas pendidikan untuk sekolah dan universitas di DAR Lab.[39][40]
• Cary Ford
• Jack Dawson