Dan Wheldon | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Lahir | Daniel Clive Wheldon 22 Juni 1978 Emberton, Buckinghamshire, Britania Raya | ||||||
Meninggal | 16 Oktober 2011 Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat | (umur 33)||||||
Kebangsaan | Britania Raya | ||||||
Pekerjaan | Pembalap mobil | ||||||
Tahun aktif | 2002–2011 | ||||||
Tinggi | 177 cm (5 ft 10 in)[1] | ||||||
Berat | 65 kg (143 pon)[1] | ||||||
Suami/istri | Susie Behm (m. 2008–2011) | ||||||
Anak | 2 | ||||||
Karier Seri IndyCar | |||||||
128 lomba dalam kurun waktu 10 tahun | |||||||
Tim | |||||||
Hasil terbaik | Juara – 2005 | ||||||
Lomba pertama | Delphi Indy 300 2002 (Chicago) | ||||||
Lomba terakhir | IZOD IndyCar World Championship 2011 (Las Vegas) | ||||||
Menang pertama | Indy Japan 300 2004 (Motegi) | ||||||
Menang terakhir | Indianapolis 500 2011 (Indianapolis) | ||||||
| |||||||
Tanda tangan | |||||||
Daniel Clive Wheldon (22 Juni 1978 – 16 Oktober 2011), biasa disapa Dan Wheldon dan sering dijuluki sebagai The Lionheart, merupakan seorang pembalap mobil profesional asal Britania Raya yang berkompetisi di ajang Seri IndyCar pada periode musim 2002 hingga 2011. Selama kariernya, ia berhasil menjadi juara pada musim 2005 bersama tim Andretti Green Racing. Selain itu, ia juga berhasil memenangi lomba Indianapolis 500 sebanyak dua kali, yaitu pada tahun 2005 dan 2011. Tidak hanya itu, bersama dengan Scott Dixon dan Casey Mears, ia juga berhasil memenangkan lomba ketahanan Daytona 24 Jam 2006 untuk tim Chip Ganassi Racing.
Wheldon memulai kariernya sejak usia dini dengan berkompetisi dalam ajang gokar pada usia delapan tahun, dan berhasil meraih beberapa kesuksesan awal sebelum kemudian naik ke ajang yang lebih tinggi, dimulai dari Kejuaraan F2000 U.S., Kejuaraan Atlantik, dan Indy Lights. Setelah itu, ia bergabung dengan ajang IndyCar pada musim 2002 bersama tim Panther Racing. Pada musim berikutnya, Wheldon bergabung dengan tim Andretti Green Racing dan meraih posisi kedua pada klasemen akhir musim 2004. Ia kemudian meraih gelar juara pada musim 2005. Pada musim tersebut, ia juga mencatat rekor kemenangan terbanyak dalam satu musim dengan enam kemenangan, termasuk kemenangan dalam lomba Indianapolis 500. Pada musim 2006, Wheldon bergabung dengan tim Chip Ganassi Racing. Meskipun berhasil mencatat hasil poin klasemen yang sama dengan Sam Hornish, Jr., ia harus puas berada di posisi kedua setelah kalah dalam jumlah kemenangan lomba yang diraih selama musim berjalan. Pada musim 2007 dan 2008, penampilan Wheldon mengalami kemunduran, tetapi ia masih mampu memenangi total empat lomba dan menempati posisi keempat dalam klasemen dua musim tersebut.
Ia kembali ke tim Panther Racing untuk musim 2009 dan 2010, tetapi tidak berhasil memenangkan satu perlombaan pun, meskipun berhasil meraih empat kali posisi podium dalam periode tersebut. Pada akhir musim 2010, Wheldon meninggalkan tim tersebut dan memilih untuk menjadi pembalap paruh waktu untuk tim Bryan Herta Autosport, dan kemudian Sam Schmidt Motorsports untuk musim 2011. Pada bulan Mei 2011, ia berhasil memenangkan lomba Indianapolis 500 untuk kedua kalinya. Namun, pada lomba penutup musim di Las Vegas Motor Speedway, Wheldon tewas dalam serangkaian insiden beruntun yang terjadi pada putaran ke-11 perlombaan. Ia menjadi pembalap pertama yang meninggal dalam kompetisi balap IndyCar sejak Paul Dana pada musim 2006.
Wheldon lahir di desa Emberton dekat kota Olney, Buckinghamshire, Inggris, pada tanggal 22 Juni 1978.[2] Ia adalah putra dari Clive Wheldon, seorang tukang ledeng dan tukang listrik rumah tangga, dan Sue, istrinya.[3][4] Wheldon memiliki darah keturunan Irlandia.[4] Ia mempunyai tiga adik laki-laki dan perempuan.[3] Keluarga Wheldon telah lama mengenal dunia balap. Saat masih muda, Clive pernah mengikuti balap gokar. Di ajang balap gokar inilah ia kemudian bertemu dengan Sue, yang berperan sebagai pencatat waktu bagi Clive.[5] Wheldon muda bersekolah di Sekolah Bedford hingga menyelesaikan ujian GCSE pada usia 16 tahun.[3][6] Ia mendapatkan nilai membaca yang bagus dan unggul dalam olahraga seperti lari lintas alam, rugbi, dan skuas. Wheldon juga pernah menjadi kapten untuk tim kriket sekolahnya.[3]
Pada tahun 2008, Wheldon menikah dengan asisten pribadinya, Susie Behm, yang berasal dari Armstrong, British Columbia.[7] Pasangan ini memiliki dua anak, yaitu Sebastian dan Oliver.[8] Wheldon menjadi pengisi suara tamu untuk serial televisi Hot Wheels Battle Force 5, dan membantu dalam pengembangan fisik untuk permainan video balap simulasi daring dari Ignite Game Technologies berjudul Simraceway.[9][10] Selain itu, Wheldon aktif dalam beberapa kegiatan filantropis, termasuk mengumpulkan dana untuk penelitian penyakit Alzheimer,[2] berkontribusi pada Sam Schmidt Paralysis Foundation,[11] dan bertemu dengan anak-anak yang sakit di Rumah Sakit Kanker Anak Peyton Manning di Indianapolis setiap tahun.[12] Wheldon juga merupakan juru bicara untuk Program Tantangan Pemuda dari Garda Nasional Amerika Serikat, yang memberikan pelayanan untuk kaum anak muda Amerika.[13] Pada tahun 2010, ia menyunting dan menerbitkan buku yang berisi foto-foto tentang kehidupannya yang berjudul "Lionheart".[2]
Wheldon memulai mencoba balap gokar pada usia empat tahun.[8] Namun, karena ada batasan usia, ia baru bisa berpartisipasi dalam balapan yang benar-benar kompetitif pada usia delapan tahun.[14] Selama periode tersebut, ia mengemudikan gokart 60cc yang dirakit oleh ayahnya sebelum akhirnya pindah ke gokar 100cc. Wheldon mendapat sponsor dari pemilik All Kart, Bruno Ferrari, dan ayahnya membantu meningkatkan kemampuan mengemudi putranya di Sirkuit Kart Rye House.[15] Wheldon berhasil memenangkan Kejuaraan Karting Kadet Inggris sebanyak tiga kali pada tahun 1988, 1989, dan 1990.[3] Pada tahun 1992, ia berhasil meraih gelar British B Junior dengan mengendarai sasis Wright. Setelah itu, Wheldon mendapatkan bimbingan dari Mark Rose dan Terry Fullerton saat beralih ke tingkat internasional.[16] Wheldon mencatat prestasi dengan memenangkan Piala Dunia FIA Formula A pada tahun 1995 bersama tim Fullerton.[17] Pada usia 17 tahun, ia beralih ke ajang balap mobil sungguhan dengan berkompetisi di Kejuaraan Formula Vauxhall Junior untuk Tim JLR pada tahun 1996. Wheldon berhasil memenangkan beberapa perlombaan di Brands Hatch, Silverstone, dan Oulton Park, serta tujuh kali finis di posisi tiga besar dalam lomba, sehingga ia berhasil menduduki posisi kedua dalam klasemen akhir musim.[13][18]
Tahun berikutnya, Wheldon berada di urutan keempat dalam Formula Ford Britania dan Formula Ford Eropa saat membalap untuk tim Andy Welch Racing, dengan mencatat tujuh kemenangan di seri Inggris.[18][19] Ia dinominasikan sebagai finalis untuk penghargaan McLaren Autosport BRDC Young Driver of the Year pada tahun 1996 dan 1997.[19] Wheldon kemudian meraih posisi ketiga dalam kedua seri tersebut saat bergabung dengan tim Van Diemen dan mengendarai Mygale pada tahun 1998.[18][20] Pada tahun itu, ia berhasil finis di urutan kedua dalam acara Formula Ford Festival di Brands Hatch.[13] Selama periode ini, Wheldon juga menjalin persaingan dengan Jenson Button.[20] Karier Wheldon sedikit tersendat karena kurangnya pendanaan untuk mendorong kariernya di Inggris, termasuk mencoba berkompetisi di ajang Formula 3 Inggris atau Kejuaraan Formula Renault Inggris.[21][22][23]
Atas saran mantan kepala tim dan pabrikan mobil, Ralph Firman, Sr., Wheldon memutuskan untuk merantau ke Amerika Serikat pada bulan Januari 1999 untuk menguji mobil Formula Ford 2000.[5][24] Ia juga mengamati sesi pengetesan mobil Indy Lights dan Kejuaraan Atlantik untuk persiapan di masa depan.[5] Untuk mendapatkan dukungan finansial dalam kariernya, ia dibantu oleh pemilik Jayhard/Primus Racing, yaitu Jon Baytos, dan Van Diemen.[23] Wheldon kemudian berkompetisi dalam Kejuaraan Nasional F2000 U.S. pada tahun 1999, menggunakan mobil Van Diemen RF99 dari tim Jayhard/Primus Racing, dan berhasil meraih gelar juara pada percobaan pertamanya dengan mencatatkan enam kemenangan dan sebelas kali finis di posisi sepuluh besar.[25] Performa awal Wheldon mengalami pasang surut karena dipengaruhi oleh jet lag dari perjalanan yang sering dilakukan ke Britania untuk mengunjungi keluarganya dan keinginannya untuk bersaing di ajang Formula Tiga.[5] Namun, ia akhirnya berhenti melakukan perjalanan tersebut setelah sekitar tiga bulan, karena Baytos mendorongnya untuk fokus pada balapan di Amerika Serikat.[5] Sebagai pengakuan atas penampilan impresifnya, Wheldon dianugerahi penghargaan Rookie of the Year dan diinduksi ke dalam Hall of Fame pada tahun 2012 sebagai anggota kelas pembalap tahun 1999.[26][27]
Pada musim 2000, Wheldon melangkah ke Kejuaraan Atlantik dengan bergabung bersama tim PPI Motorsports.[28] Dalam lomba debutnya, ia berhasil memenangkan perlombaan di Homestead-Miami Speedway, menjadikannya pembalap pertama dalam sejarah seri ini yang berhasil menang dalam lomba debutnya.[13][29] Ia juga meraih kemenangan dalam lomba di Laguna Seca Raceway, dan berhasil finis kedua dalam klasemen akhir kejuaraan dengan 159 poin, dengan sembilan kali finis di posisi sepuluh besar.[29] Atas prestasi ini, Wheldon dianugerahi penghargaan Rookie of the Year.[26] Untuk musim 2001, Wheldon pindah ke tim PacWest Lights untuk bersaing dalam ajang yang lebih tinggi, yaitu Indy Lights.[30] Mengendarai mobil Lola T97 yang memakai nomor mobil #1, ia berhasil meraih dua kemenangan di paruh kedua musim, yaitu di Gateway Motorsports Park dan Road Atlanta, serta menyelesaikan musim dengan meraih posisi kedua dalam klasemen akhir dengan 149 poin.[31][32] Wheldon kemudian diberikan penghargaan sebagai Indy Lights Rookie of the Year 2001.[26]
Setelah gagal mendapatkan kursi di ajang Championship Auto Racing Teams (yang kemudian berubah nama menjadi Champ Car World Series), Wheldon memulai hubungan dengan ajang pesaing, yaitu Indy Racing League (IRL), dengan bergabung bersama tim Panther Racing sebagai pembalap penguji pada bulan Juni 2002.[i] Ia kemudian membawa dana untuk tim tersebut dan diberikan kesempatan untuk mengendarai mobil kedua mereka dalam dua perlombaan terakhir musim 2002.[11][26] Dalam debut IRL pertamanya, yaitu lomba Delphi Indy 300 di Chicagoland Speedway, Wheldon meraih posisi start ketujuh dan finis di urutan kesepuluh. Pada lomba keduanya, yaitu Chevy 500 di Texas Motor Speedway, ia finis di posisi ke-15. Ia menyelesaikan dua lomba tersebut dengan menempati posisi ke-36 dalam klasemen akhir dengan 35 poin.[34] Ketika dana untuk mobil kedua tim Panther Racing berkurang dan terancam, salah satu pemilik tim Andretti Green Racing (AGR), Kim Green, menghubungi Wheldon pada bulan Oktober dan memintanya untuk menguji mobil tim AGR dan mengembangkan mesin Honda di Homestead-Miami Speedway pada bulan berikutnya.[14][35] Wheldon kemudian diikat kontrak sebagai pembalap penguji tim pada bulan November saat tim mencari sponsor untuk memungkinkan partisipasinya selama musim 2003.[14][36]
Pada musim 2003, kendala dana sponsor menjadi masalah bagi Wheldon untuk mendapatkan posisi sebagai pembalap tetap di tim Andretti. Namun, kesempatan datang ketika Dario Franchitti, pembalap tetap tim, mengalami cedera akibat kecelakaan sepeda motor di Skotlandia. Wheldon dipanggil sebagai pembalap pengganti dan mengendarai mobil nomor #27 untuk lomba Indy Japan 300 di Twin Ring Motegi. Dalam lomba tersebut, Wheldon berhasil meraih posisi start kelima dan finis ketujuh dalam perlombaan yang dipersingkat akibat insiden.[37] Pada lomba Indianapolis 500 pertamanya, Wheldon berhasil meraih posisi start kelima. Sayangnya, ia mengalami kecelakaan keras di akhir lomba, menabrak tembok beton dan mendarat terbalik, sehingga ia harus puas finis di urutan ke-19. Setelah Franchitti pulih, Wheldon dipertahankan sebagai pembalap tetap untuk tim setelah Michael Andretti, pemilik tim dan mentor, pensiun dari ajang balap. Wheldon menunjukkan performa yang baik setelah mendapatkan status sebagai pembalap tetap, dengan delapan kali finis di posisi sepuluh besar. Pada lomba di Chicagoland Speedway, ia bahkan sempat memimpin jalannya lomba selama 38 putaran sebelum akhirnya finis di posisi keempat. Ia mengakhiri musim ini dengan finis ketiga di Texas Motor Speedway dan mendapatkan total 312 poin, menempatkannya di peringkat kesebelas dalam klasemen akhir musim. Penampilan impresif Wheldon dalam musim tersebut meningkatkan reputasinya, terutama dalam lomba lintasan oval yang menjadi spesialisasi yang tidak dimiliki banyak pembalap Eropa. Wheldon dianugerahi penghargaan Rookie of the Year IndyCar 2003, dan terpilih sebagai Rookie of the Year 2003 versi majalah Autosport.[38][39]
Pada musim 2004, Wheldon dipertahankan oleh tim Andretti.[40] Dalam perlombaan kedua musim yang digelar di Phoenix International Raceway, Wheldon berhasil meraih posisi pole pertamanya. Saat lomba berjalan, ia finis di urutan ketiga.[41] Ia berhasil meraih kemenangan pertamanya musim ini di Twin Ring Motegi, dengan memimpin jalannya lomba selama 192 putaran setelah memulai balapan dari posisi terdepan..[42] Wheldon juga berhasil meraih posisi start kedua untuk Indianapolis 500. Ia memimpin jalannya lomba selama 26 putaran dan finis di urutan ketiga saat lomba tersebut diperpendek karena hujan.[38][43] Kemenangan keduanya pada musim ini datang di Richmond International Raceway, setelah berhasil menahan laju Hélio Castroneves dari Team Penske pada putaran terakhir lomba.[44] Wheldon berhasil mencatatkan empat kali finis di posisi sepuluh besar sebelum akhirnya meraih kemenangan ketiganya dalam lomba di Nazareth Speedway, yang membawanya naik ke posisi kedua dalam klasemen kejuaraan pembalap.[45][46] Meskipun Wheldon berjuang untuk meraih gelar juara, upayanya terhenti setelah ia hanya mampu finis di urutan ketiga dalam lomba di California Speedway (sekarang Auto Club Speedway).[47] Namun, ia berhasil mengamankan posisi kedua dalam klasemen akhir kejuaraan pembalap dengan melampaui Buddy Rice setelah finis di urutan ketiga dalam lomba penutup musim di Texas Motor Speedway.[48]
Pada musim 2005, Wheldon tetap bertahan bersama tim Andretti.[49] Ia memulai musim dengan memenangkan lomba pembuka di Homestead-Miami Speedway setelah start dari posisi kesebelas.[50] Wheldon melanjutkan catatannya dengan memenangkan Grand Prix St. Petersburg yang menjadi kemenangan pertamanya di lomba sirkuit jalan raya,[51] serta Indy Japan 300 untuk musim kedua berturut-turut.[52] Prestasi yang mencuri perhatian adalah kemenangannya di Indianapolis 500. Wheldon bersaing sengit dengan pembalap wanita, Danica Patrick, untuk merebut posisi terdepan, dan akhirnya berhasil menyalipnya setelah Patrick mengalami kehabisan bahan bakar. Wheldon memimpin jalannya lomba selama tujuh putaran terakhir dan menjadi pembalap Britania pertama sejak Graham Hill pada tahun 1966 yang berhasil memenangkan lomba Indianapolis 500.[53] Konsistensi Wheldon terlihat dalam enam lomba berikutnya dengan berhasil mencatat enam kali finis di posisi enam besar.[54] Di Pikes Peak International Raceway, Wheldon meraih kemenangan kelimanya di musim ini, setelah memimpin jalannya lomba selama 67 putaran. Ia menyamai rekor kemenangan terbanyak dalam satu musim yang dicatatkan oleh Sam Hornish, Jr. pada musim 2002.[55] Pada lomba di Chicagoland Speedway, ia memimpin jalannya lomba sebanyak 88 putaran dan berhasil memenangi lomba untuk kali keenam di musim tersebut, melewati rekor Hornish.[56] Wheldon berhasil mengunci gelar juara dengan hanya menjalankan satu putaran dalam sesi latihan bebas di Watkins Glen International.[ii] Karena poin untuk peraih finis terakhir lomba diberikan 12 poin, secara matematis Wheldon sudah unggul 102 poin dengan satu lomba tersisa.[57] Wheldon menutup musim dengan finis di tempat ketujuh pada lomba di California Speedway, mengumpulkan total 628 poin.[54] Di akhir musim, Wheldon dianugerahi penghargaan British Competition Driver of the Year dari majalah Autosport, yang mengakui kesuksesan dan kemenangan impresifnya sepanjang musim 2005.[58]
Setelah kemungkinan Wheldon meninggalkan tim Andretti di akhir musim 2005 diketahui oleh pemilik tim Chip Ganassi Racing (CGR), yaitu Chip Ganassi, mereka mencoba untuk mengadakan diskusi informal. Hal ini kemudian mengarah pada kesepakatan prinsip untuk sebuah pertemuan pada bulan Agustus 2005.[59] Secara garis besar, tenggat waktu untuk perpanjangan kontrak di tim Andretti berakhir pada tanggal 31 Oktober, dan setelah tanggal tersebut, tim Ganassi langsung memulai diskusi formal.[60] Sebulan kemudian, tim Ganassi mengumumkan bahwa Wheldon akan bergabung dengan mereka untuk musim 2006, sekaligus mengumumkan beberapa perubahan di tim, seperti penggantian sasis dari Panoz ke Dallara, dan kontrak pasokan mesin Honda setelah Toyota mengundurkan diri.[61] Wheldon pindah ke tim Ganassi dengan tujuan untuk memastikan masa depannya tetap kompetitif.[62] Musim 2006 dimulai dengan kemenangan Wheldon di lomba Toyota Indy 300 di Homestead-Miami Speedway.[63] Pada lomba Indianapolis 500, Wheldon memulai dari posisi ketiga dan memimpin jalannya lomba selama 148 putaran, sebelum akhirnya finis di urutan keempat karena harus melakukan pit stop tambahan akibat kerusakan ban pada mobilnya.[64][65] Seiring musim berjalan, Wheldon tampil konsisten dengan delapan kali finis di posisi sepuluh besar dan dua kali meraih posisi pole, masing-masing di Kansas Speedway dan Nashville Speedway.[66] Ketika memasuki lomba penutup musim sekaligus penentuan di Chicagoland Speedway, Wheldon menjadi salah satu dari empat pembalap kandidat juara.[67] Ia berhasil memenangkan lomba tersebut, tetapi kalah secara tie break dalam kejuaraan oleh Sam Hornish, Jr. meskipun poin klasemen mereka sama, karena Hornish berhasil memenangkan empat lomba dibandingkan dengan dua lomba yang berhasil dimenangi oleh Wheldon.[68]
Pada musim 2007, Wheldon tetap bertahan bersama tim Ganassi.[69] Ia memulai musim dengan mengamankan posisi start terdepan pada lomba pembuka, XM Satellite Radio Indy 300 2007 di Homestead-Miami Speedway. Wheldon memimpin jalannya lomba selama 177 dari 200 putaran dan berhasil memenangkan lomba tersebut, yang menjadi kemenangan ketiganya di sirkuit tersebut dan juga mencatatkan rekor seri baru.[70] Wheldon juga berhasil meraih kemenangan kedua musim ini dalam lomba Kansas Lottery Indy 300 di Kansas Speedway.[71] Dalam lomba Indianapolis 500, ia memulai dari posisi start keenam, tetapi harus tersingkir dari lomba setelah terlibat dalam insiden dengan Marco Andretti di akhir lomba, yang menyebabkannya kehilangan posisi teratas dalam klasemen.[72] Wheldon finis di posisi ketiga dalam lomba ABC Supply Company A.J. Foyt 225 di Milwaukee Mile, tetapi ia sempat terlibat dalam insiden fisik dengan pembalap wanita, Danica Patrick, setelah keduanya bersenggolan pada putaran ke-88.[73] Namun, mereka akhirnya berdamai setelah pertemuan pribadi dengan Presiden IndyCar, Brian Barnhart.[74] Wheldon menjalani sisa musim dengan hasil yang kurang memuaskan. Ia mengalami empat kali gagal finis dan hanya mampu dua kali finis di urutan ketiga, yaitu di lomba SunTrust Indy Challenge dan Grand Prix Detroit. Pada klasemen akhir musim, Wheldon berada di posisi keempat dengan total 466 poin.[75]
Pada musim 2008, Wheldon memulainya dengan finis ketiga dalam lomba pembuka musim Gainsco Auto Insurance Indy 300 di Homestead-Miami Speedway setelah start dari posisi ke-22.[76] Wheldon berhasil meraih kemenangan dalam lomba RoadRunner Turbo Indy 300 di Kansas Speedway, dan menjadi pembalap pertama IndyCar yang meraih kemenangan dalam dua tahun berturut-turut di sirkuit tersebut.[77] Dalam lomba Indianapolis 500, Wheldon memulai dari posisi ke-18, tetapi hanya mampu finis di posisi ke-12 karena mengalami masalah mobil di sisa 50 putaran menjelang finis.[23] Wheldon kemudian meraih kemenangan keduanya (dan terakhir) di musim tersebut dalam lomba Iowa Corn Indy 250 di Iowa Speedway. Ia menyumbangkan uang hadiah kemenangannya untuk membantu para korban tornado dan banjir yang terjadi di Iowa.[78] Seiring dengan perubahan fokus IndyCar pada sirkuit jalan raya (street circuit) dan lintasan jalanan (road course), penampilan Wheldon sedikit menurun sepanjang sisa musim.[79] Ia hanya mencatat satu kali finis kedua yang diraih pada lomba di Nashville Speedway, yang disusul dengan empat kali finis di posisi sepuluh besar dalam enam perlombaan. Hasil tersebut membuat Wheldon menempati posisi keempat dalam klasemen akhir kejuaraan pembalap dengan total 492 poin.[80]
Pada bulan Mei 2008, Wheldon berencana untuk memperpanjang kontraknya di tim Ganassi ketika tawaran dari Chip Ganassi diberikan kepadanya. Namun, rencana tersebut tertunda ketika ia mengetahui bahwa mantan rekan setimnya di tim Andretti, Tony Kanaan, telah memulai diskusi tentang kemungkinan beralih ke tim Ganassi. Wheldon merasa dikhianati oleh situasi ini dan mulai berbicara dengan tim lain. Tiga bulan kemudian, Wheldon akhirnya memutuskan untuk meninggalkan tim Ganassi.[81] Pada tanggal 2 September, tim Ganassi mengumumkan bahwa Wheldon akan dibebaskan dari sisa masa kontraknya pada akhir musim. Hal ini terjadi bersamaan dengan kembalinya Dario Franchitti dari NASCAR, yang akan mengisi kursi peninggalan Wheldon mulai musim 2009.[82]
Pada musim 2009, Wheldon kembali ke tim Panther Racing setelah menyetujui perjanjian dengan manajemen dan pemilik tim, John Barnes, pada pertengahan bulan Agustus 2008.[83] Namun, penampilan Wheldon sedikit tersendat di tiga lomba awal musim dengan hanya finis kelima yang ia raih dalam lomba Grand Prix Long Beach.[84] Pada lomba Indianapolis 500, Wheldon memulai dari posisi ke-18s dan kemudian berhasil finis kedua.[85] Namun, di sisa musim, Wheldon hanya mampu meraih posisi terbaik keempat saat finis di Iowa Speedway, disusul dengan tiga kali finis di urutan sepuluh besar.[86] Hasil tersebut menyebabkan Wheldon hanya menempati urutan kesepuluh dalam klasemen akhir kejuaraan pembalap dengan 354 poin. Posisi ini merupakan yang terendah untuknya sejak musim 2003. Pada musim tersebut, ia berada di posisi kesebelas dalam klasemen akhir kejuaraan pembalap.[86][87]
Pada musim 2010, Wheldon bertahan bersama tim Panther Racing.[88] Pada lomba pembuka musim, São Paulo Indy 300, ia terlibat dalam insiden dengan Alex Tagliani dan Tony Kanaan, tetapi berhasil bangkit dan finis di urutan kelima.[89] Dalam lomba Grand Prix Long Beach, Wheldon finis di urutan kesembilan.[90] Pada lomba Indianapolis 500, Wheldon memulai dari posisi ke-18, tetapi berhasil maju dan finis kedua berkat strategi pit stop yang cerdik.[91] Wheldon tampil kompetitif sepanjang musim, khususnya di lintasan oval, namun tidak mampu meraih kemenangan dalam dua musim bersama tim Panther, yang membuat John Barnes sebagai pemilik tim merasa frustrasi.[20] Pada lomba Grand Prix Sonoma di Infineon Raceway, Wheldon terlibat dalam insiden dengan Bertrand Baguette saat putaran pemanasan sebelum lomba dimulai. Mobilnya terbang dan terbalik beberapa kali, tetapi Wheldon selamat tanpa mengalami cedera.[92] Hasil terbaiknya pada musim ini adalah saat meraih posisi kedua dalam lomba Peak Antifreeze & Motor Oil Indy 300 di Chicagoland Speedway.[93] Pada akhir musim, Wheldon menempati urutan kesembilan di klasemen akhir kejuaraan pembalap dengan 388 poin.[90]
Setelah musim 2010 berakhir, Wheldon memutuskan untuk meninggalkan tim Panther Racing karena masalah dana sponsor. Kursi mobil nomor #4 selanjutnya diberikan kepada pembalap pendatang baru (rookie), J. R. Hildebrand.[17][20] Wheldon kemudian mengajukan gugatan sebesar US$383.400 terhadap John Barnes ke Pengadilan Tinggi Marion County pada tanggal 18 Agustus. Gugatan ini terkait dengan keterlambatan pembayaran gajinya dan juga pembagian bonus untuk pencapaian yang Wheldon raih selama musim berjalan, serta masalah perpajakan. Namun, kedua belah pihak akhirnya memilih untuk melakukan penyelesaian secara mufakat pada tanggal 1 Oktober 2010.[94]
Wheldon tidak mampu meraih kursi penuh waktu untuk musim 2011, dan ia terpaksa harus melewatkan empat lomba pertama musim ini saat berjuang mencari pekerjaan dengan tim lain untuk bisa turun dalam lomba Indianapolis 500.[95] Setelah berusaha berbicara dengan beberapa tim, termasuk menandatangani kontrak dengan pemilik tim Dreyer & Reinbold Racing, yaitu Robbie Buhl, untuk berbagi mobil dengan Mike Conway yang akhirnya tidak terlaksana.[96] Ia kemudian berbicara dengan mantan rekan setimnya saat di tim Andretti, yaitu Bryan Herta, yang menawarkan untuk merakit mobil dari operasionalnya yang lebih hemat, yaitu Bryan Herta Autosport, untuk Wheldon dan ia setuju.[95][97] Ia mengendarai sasis Dallara spesifikasi musim 2003 yang disewakan kepada Herta oleh mitra teknis tim Sam Schmidt Motorsports dan Curb-Agajanian Motorsports.[11][95] Wheldon berhasil meraih posisi start keenam, dan dalam lomba, Wheldon berada di posisi kedua pada putaran terakhir ketika Hildebrand yang sedang memimpin tiba-tiba menabrak tembok pembatas di Tikungan 4. Wheldon kemudian mengambil alih pimpinan lomba dan menjadi pembalap pertama yang memenangkan Indianapolis 500 hanya dengan memimpin jalannya lomba di putaran terakhir saja.[98]
Kontrak Wheldon berakhir pada tengah malam tanggal 30 Mei.[98] Ia kemudian menjadi komentator warna untuk saluran televisi kabel Versus (sekarang NBCSN) selama tiga perlombaan Seri IndyCar, yaitu Iowa, Texas, dan Toronto. Pada saat itu, ia meyakini bahwa kecul kemungkinan untuk bisa turun berlomba di sisa musim 2011.[95] Wheldon mengesankan pemirsa televisi dengan keahliannya, kecerdasannya yang cepat, dan kemudahan dalam berinteraksi dengan komentator lain.[85][99] Ia juga dipekerjakan oleh IndyCar, produsen sasis mobil balap Dallara, dan desainer Tony Cotman untuk menguji dan mengembangkan model prototipe resmi dari sasis spesifikasi baru yang akan dipakai mulai musim 2012.[17][85] Pada awal bulan Oktober, ia mengambil alih mobil nomor #77 milik tim Sam Schmidt Motorsports yang sebelumnya dipegang oleh Alex Tagliani untuk lomba Kentucky Indy 300 di Kentucky Speedway sebagai persiapan untuk lomba IZOD IndyCar World Championship yang digelar di Las Vegas Motor Speedway.[100] Pada lomba tersebut, Wheldon tidak bisa mencatatkan waktu kualifikasi setelah mobilnya tidak lulus pemeriksaan teknis, dan diklasifikasikan meraih posisi start ke-28. Ia menyelesaikan lomba ini di posisi ke-14.[101] Pada pagi hari tanggal 16 Oktober, Wheldon menandatangani kontrak jangka panjang untuk menggantikan posisi Danica Patrick di tim Andretti Autosport mulai musim 2012.[iii][103]
Wheldon memulai debut balap ketahanannya dalam lomba Daytona 24 Jam 2005, berbagi mobil Pontiac Crawford DP03 nomor #2 milik tim Howard-Boss Motorsports bersama dengan Dario Franchitti, Marino Franchitti, dan Milka Duno di kelas Daytona Prototype (DP). Mobil mereka finis di urutan ke-16 dalam kelasnya atau posisi ke-33 secara keseluruhan setelah Duno mengalami kecelakaan di sisa enam jam lomba.[104] Pada periode liburan musim dingin 2005, ia berkompetisi sebagai peserta wild card dalam acara Race of Champions dengan hasil tersingkir dari babak 16 besar oleh Sébastien Bourdais.[105][106] Pada tahun yang sama, ia ditawari sebagai pembalap penguji sekaligus cadangan untuk tim Formula Satu BMW Sauber oleh kepala tim, yaitu Mario Theissen. Namun, Wheldon menolak karena ia merasa kecil kemungkinan untuk membalap di arena F1 pada musim 2007 dan sudah terikat secara emosi dengan negara Amerika Serikat.[20] Selain itu, Wheldon juga menolak tawaran untuk membalap di tim Inggris Raya untuk musim perdana A1 Grand Prix 2005–06.[107]
Pada tahun 2006, Wheldon kembali mencoba bersaing dalam lomba Daytona 24 Jam dengan tim Chip Ganassi Racing bersama dengan Scott Dixon dan Casey Mears di kelas DP. Mereka berhasil memenangi lomba secara keseluruhan dengan menyelesaikan 734 putaran di atas mobil Lexus Riley MkXI nomor #02.[108] Wheldon kembali lagi dengan tim yang sama untuk perlombaan pada tahun berikutnya, bermitra bersama dengan Dixon dan Memo Rojas. Namun, mereka tersingkir karena Rojas mengalami kecelakaan pada jam ke-21 lomba. Mereka diklasifikasikan finis di posisi ke-21 dalam kelas DP atau di posisi ke-41 secara keseluruhan.[109][110] Wheldon juga kembali lagi untuk berpartisipasi dalam lomba serupa pada musim 2008 untuk tim Chip Ganassi Racing, bermitra dengan Dixon, Alex Lloyd, dan Salvador Durán. Mereka masuk finis di urutan ke-44 secara keseluruhan atau ke-18 di kelasnya, setelah tersingkir usai berjalan selama 515 putaran karena mengalami tiga kecelakaan selama acara tersebut.[111][112]
Apa yang terjadi dalam kondisi seperti itu adalah setiap kesalahan tunggal atau kesalahan mekanis akan berkembang sangat cepat sehingga Anda mulai mengumpulkan mobil. Tidak mungkin bagi Anda untuk mengendalikan apa yang terjadi. Secara harfiah Anda tidak dapat menghentikan mobil-mobil ini. Satu-satunya pilihan yang Anda miliki adalah mencoba menghindarinya [kecelakaan]. Tidak mungkin untuk menghindari apapun di sana.
— Eddie Cheever, komentator dari siaran resmi ABC dalam perlombaan yang menyebabkan Wheldon meninggal, menjelaskan pemahamannya tentang situasi yang menyebabkan kematian Wheldon.[113]
Kepala eksekutif Seri IndyCar, yaitu Randy Bernard, menyiapkan tantangan untuk lomba IZOD IndyCar World Championship 2011. Lomba ini adalah lomba penutup musim 2011 yang digelar di Las Vegas Motor Speedway pada tanggal 16 Oktober. Hadiah sebesar US$5 juta akan dibagi rata antara pembalap dan penggemar yang dipilih secara acak jika si pembalap mampu memenangkan lomba setelah sebelumnya mengawali perlombaan dari posisi grid paling belakang. Bernard tidak dapat mendapatkan pembalap internasional, sehingga ia menawarkan tantangan kepada Wheldon yang menerimanya.[114] Ia merasa frustrasi karena mobilnya lebih lambat sekitar 3 mph (4,8 km/h) daripada yang lain, dan merasa akan sulit untuk bisa bersaing di lintasan dengan pengaturan mobil yang ada saat itu.[115] Wheldon pada saat itu juga menjadi reporter untuk stasiun televisi ABC. Ia berbicara dan mempertahankan alasannya turun dalam lomba tersebut kepada rekan sesama komentator yang berada di bilik siaran saat melakukan putaran pemanasan.[116] Lomba dimulai dengan lancar sampai memasuki putaran ke-11, ketika kecelakaan yang melibatkan lima belas mobil terjadi di area Tikungan 1 dan Tikungan 2. Wheldon terlibat dalam kecelakaan tersebut.[117] Ia berada di urutan ke-24 dan masuk dari sisi kiri lintasan dengan kecepatan 224 mph (360 km/h) dalam upaya untuk menghindari tumpukan mobil dan puing-puing yang bertebaran.[116][117] Pembalap Vitor Meira kemudian berputar ke arah tengah trek dan menabrak mobil E. J. Viso dan Charlie Kimball. Mereka menghalangi jalur yang akan dilalui Wheldon. Wheldon kemudian menabrak ban kiri belakang Kimball pada kecepatan 165 mph (266 km/h). Akibat dari tabrakan ini, mobil Wheldon melayang sekitar 325 ft (99 m), dan berputar saat meluncur menembus tembok pembatas sisi kanan.[117]
Mobil Wheldon selanjutnya terus berputar dan bergerak sejajar dengan tembok pembatas di atas dinding beton di belakang SAFER barrier yang terpasang di sepanjang lintasan. Ia bertabrakan dengan tiang pagar di sepanjang sisi kanan mobilnya, menciptakan cacat yang dalam pada sasis mulai dari sekat pedal atas, melalui kokpit, dan juga menghancurkan roll ring serta bagian atas sasis di atas kompartemen tangki bahan bakar yang sebelumnya melekat pada mobil. Pukulan tersebut menembus kokpit dan mengenai bagian bawah sisi kanan helm Wheldon, menyebabkan tumbukan yang diukur pada beban sekitar −30Gs lateral, 47Gs longitudinal, dan G25Gs vertikal ke sasis saat ia menopang "dua dampak yang berbeda" di kepalanya.[117] Perlombaan ini langsung dihentikan setelah satu putaran hati-hati. Wheldon lantas dikeluarkan dari mobilnya oleh tim keselamatan lintasan dan langsung diterbangkan ke University Medical Center of Southern Nevada karena cederanya yang kritis.[118] Wheldon dinyatakan meninggal dunia pada saat kedatangan di rumah sakit tersebut.[103] Setelah mendapat masukan dari pengemudi dan pemilik tim, pihak penyelenggara lomba menyatakan bahwa mereka akan membatalkan sisa perlombaan ini. Sebagai pengganti dan untuk menghormati Wheldon, digelarlah formasi salut selama lima putaran, dengan tiga mobil berbaris untuk menghormati Wheldon, bersama dengan lagu rohani Amazing Grace yang diputar melalui pengeras suara yang berada di sekeliling sirkuit. Dalam papan skor, ditampilkan nomor #77 yang merupakan nomor mobil Wheldon dalam lomba ini.[99][118]
Sebuah otopsi yang dilakukan oleh Koroner Kabupaten Clark, Michael Murphy, pada tanggal 17 Oktober menyatakan bahwa Wheldon meninggal dunia karena trauma tumpul di kepalanya.[119] Ia menjadi pembalap pertama yang tewas dalam kompetisi balap IndyCar sejak Paul Dana yang meninggal karena kecelakaan dalam sesi latihan lomba Toyota Indy 300 2006 di Homestead-Miami Speedway. Pada tanggal 22 Oktober, Wheldon diberikan upacara pemakaman di First Presbyterian Church of St. Petersburg, yang dihadiri oleh hampir 1.000 orang yang berduka. Rekan-rekan pembalap, seperti Dario Franchitti, Scott Dixon, Tony Kanaan, dan tiga saudara Wheldon, bertindak sebagai pengusung peti jenazah.[120] Keesokan harinya, IndyCar mengadakan layanan peringatan publik untuknya di Conseco Fieldhouse (sekarang Bankers Life Fieldhouse) di Indianapolis, yang dihadiri oleh anggota komunitas balap dan keluarga, serta para penggemar.[121] Kebaktian peringatan kedua untuk Wheldon berlangsung di Gereja All Saints di kota kelahirannya, Emberton, pada tanggal 6 November.[122] Ia dimakamkan di Pemakaman Katolik Kalvari di Clearwater, Florida.[123]
Tiga hari setelah kecelakaan itu, penyelenggara seri dengan bantuan dari Automobile Competition Committee for the United States (badan pengatur olahraga otomotif nasional Amerika Serikat) dan badan pengurus olahraga balap mobil dunia, yaitu Fédération Internationale de l'Automobile (FIA), mengumumkan bahwa akan dilakukan penyelidikan penuh terhadap lomba di Las Vegas yang baru saja diselenggarakan.[124] Hasil penyelidikan atas kematian Wheldon dirilis pada tanggal 15 Desember 2011. Menurut laporan tersebut, tidak ada satu pun penyebab kecelakaan Wheldon. Faktor-faktor yang berkontribusi termasuk pagar pembatas di sekitar trek dan gerakan trek yang tidak terbatas saat balapan yang meningkatkan kontak antar mobil sehingga sulit untuk memprediksi apa yang akan terjadi di sekitar pengemudi dan meningkatkan peluang terjadinya kecelakaan besar. "Sementara beberapa faktor bertepatan untuk menghasilkan badai sempurna, tidak satupun dari mereka dapat dipilih sebagai satu-satunya penyebab kecelakaan. Untuk alasan ini, tidak mungkin untuk menentukan dengan pasti bahwa hasilnya akan berbeda jika satu atau lebih dari satu faktor tidak ada".[125]
Marcus Simmons, seorang penulis untuk majalah olahraga bermotor Britania Autosport, menyebut Wheldon sebagai "salah satu tanaman emas dari kumpulan pembalap Britania yang berbakat untuk lulus dari gokar ke ajang kursi tunggal junior pada pertengahan hingga akhir 1990-an" dan "seorang pria yang mewujudkan cita-cita imigran ke 'Dunia Baru' untuk memenuhi Impian Amerika".[17] Meskipun ia memiliki kepribadian yang "kurang ajar" dan percaya diri berlebih yang membuatnya "sombong namun disukai".[126] Wartawan Maurice Hamilton mencatat bahwa Wheldon terlihat oleh banyak orang sebagai "pria bertipe keluarga yang berbakti, sangat dihormati, dan disukai secara keseluruhan, meskipun atau mungkin karena rasa malu terkait kesadaran diri dan citranya yang cerdas".[127] Ia memiliki karisma, rasa humor, dan kehangatan yang membuatnya menjadi favorit di antara penggemar balap mobil dan media.[38] Meskipun dirinya terkadang sering dianggap tidak terlalu dikenal di Britania karena ajang Formula Satu menjadi seri balap mobil yang paling populer di negara tersebut.[128] Wheldon adalah seorang pembelajar yang tajam dan fokus pada mencapai tujuannya.[129]
Dua hari setelah kematiannya, Dallara menamai sasis spesifikasi baru mereka untuk menghormati Wheldon dengan nama Dallara DW12, dengan bagian bumper belakang yang ditampilkan dan dirancang untuk mencegah kecelakaan balap kursi tunggal seperti yang menewaskannya.[130] Perlombaan amal untuk menghormati Wheldon diadakan di Milton Keynes pada tanggal 6 Desember dengan pembalap seperti Dario Franchitti, Jenson Button, dan Anthony Davidson turut ikut serta berkompetisi. Hasil dari acara tersebut disumbangkan ke badan amal yang dipilih oleh keluarga Wheldon.[131] Pada bulan itu juga, Wheldon dianugerahi Penghargaan Gregor Grant untuk pencapaian karier seumur hidupnya yang diterima oleh ayahnya, yaitu Clive, dan Franchitti.[132] Mantan pembalap New Castle Motorsports Park, yaitu Mark Dismore, yang menyelenggarakan acara karting ketahanan Robo-Pong 200 yang dimenangkan Wheldon pada tahun 2005, menamai ulang trofi kejuaraannya menjadi Piala Dan Wheldon Cup tahun 2012. Keluarga Wheldon menambahkan Wheldon Memorial Pro-Am ke acara tersebut pada tahun 2013.[133] Pada tanggal 7 Maret 2012, janda mendiang Wheldon, yaitu Susie, dan walikota Bill Foster, meluncurkan papan nama jalan di St. Petersburg, Florida, yang menjadi lokasi lomba Grand Prix St. Petersburg yang dinamai "Dan Wheldon Way". Tanda nama jalan ini ditempatkan di area tikungan Bayshore Drive dan Taman Albert Whitted (Tikungan 10). Sebuah tanda peringatan permanen juga terletak di seberang Museum Salvador Dalí.[134]
Pada tanggal 27 Mei 2012, Dario Franchitti berhasil memenangkan lomba Indianapolis 500 dan mendedikasikan kemenangannya untuk Wheldon dengan mengenakan kacamata hitam putih sebagai penghormatan.[135] Pada tahun yang sama, Wheldon juga diabadikan dengan resolusi yang disahkan oleh Senat Indiana.[136] Sebuah plakat peringatan yang menampilkan kemiripan dan pencapaian kariernya diluncurkan di St. Petersburg dengan dipasang di area luar Tikungan 2 trek balap pada bulan Maret 2013 dan di sebuah tembok khusus yang menampilkan setiap pemenang lomba Grand Prix St. Petersburg.[137] Empat bulan kemudian, majalah Autosport menyebut Wheldon sebagai salah satu dari 50 pembalap terhebat yang belum pernah membalap di dalam arena Formula Satu.[138] Keluarga Wheldon merasa terhormat dengan "Dan dan Susie Wheldon Make a Difference Award" pada bulan September 2014. Penghargaan ini termasuk sumbangan US$ 1.000 untuk amal dan menjadi bagian dari jamuan pemberian hadiah tahunan Seri IndyCar.[139] Selama lomba NASCAR Seri Piala Kobalt 400 2016 di Las Vegas Motor Speedway, reporter pit Jamie Little dan humas otomotif Brent Brush menempatkan plakat Dan Wheldon Memorial di area luar dari Tikungan 2 yang bertepatan dengan titik Wheldon mengalami kecelakaan.[140] Pada bulan Mei 2016, sebuah buku berjudul Lionheart: Remembering Dan Wheldon yang meliput kehidupan dan kariernya dengan kontribusi dari komunitas balap diterbitkan.[12] Wheldon dilantik ke Indianapolis Motor Speedway Hall of Fame pada tanggal 23 Mei 2019.[141]
Trofi Pembalap Internasional Dan Wheldon diberikan kepada pembalap internasional berkinerja terbaik yang tampil dalam lomba V8 Supercars Australia Gold Coast 600. Trofi tersebut dinamai untuk menghormati Wheldon setelah kematiannya, yang terjadi seminggu sebelum acara lomba edisi 2011. Pada awalnya, Wheldon dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam lomba tersebut bersama tim Holden Racing Team.[iv][143] Trofi pembalap internasional ini tidak disebutkan namanya pada saat diperkenalkan pada tahun 2010.[144] Pemberian trofi ini dihentikan setelah tahun 2012 karena perubahan peraturan menyatakan bahwa pemakaian co-driver internasional tidak lagi wajib dalam perlombaan.[145]
Musim | Pembalap | Tim | Ref. |
---|---|---|---|
2010 | Andy Priaulx | Triple Eight Race Engineering | [144] |
2011 | Sébastien Bourdais | Triple Eight Race Engineering | [146] |
2012 | Sébastien Bourdais | Triple Eight Race Engineering | [147] |
(kunci) (Lomba yang ditebalkan mengindikasikan posisi pole sementara yang dimiringkan mengindikasikan putaran tercepat; angka kecil menandakan posisi saat finis)
Musim | Tim | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | Klasemen | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2000 | PPI Motorsports | HMS1 1 |
HMS2 2 |
LBH 4 |
MIL 13 |
MTL 3 |
CLE 6 |
TOR 3 |
TRR 2 |
ROA 2 |
LS 1 |
GAT 7 |
HOU 4 |
Posisi 2 | 159 |
Sumber:[29]
|
Musim | Tim | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | Klasemen | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2001 | PacWest Lights | MTY 5 |
LBH 2 |
TXS 10 |
MIL 3 |
POR 10 |
KAN 3 |
TOR 7 |
MDO 2 |
GAT 1 |
ATL 1 |
LS 5 |
FON 2 |
Posisi 2 | 149 |
Sumber:[31]
|
Tahun | Sasis | Mesin | Start | Finis | Tim | Status |
---|---|---|---|---|---|---|
2003 | Dallara | Honda | 5 | 19 | Andretti Green Racing | Gagal finis |
2004 | Dallara | Honda | 2 | 3 | Andretti Green Racing | Finis |
2005 | Dallara | Honda | 16 | 1 | Andretti Green Racing | Finis; 157.603 mph |
2006 | Dallara | Honda | 3 | 4 | Chip Ganassi Racing | Finis |
2007 | Dallara | Honda | 6 | 22 | Chip Ganassi Racing | Gagal finis |
2008 | Dallara | Honda | 2 | 12 | Chip Ganassi Racing | Finis |
2009 | Dallara | Honda | 18 | 2 | Panther Racing | Finis |
2010 | Dallara | Honda | 18 | 2 | Panther Racing | Finis |
2011 | Dallara | Honda | 6 | 1 | Bryan Herta Autosport | Finis; 170.265 mph |
Sumber:[148] |
Hasil Daytona 24 Jam | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Tahun | Kelas | No. | Tim | Mobil | Mesin | Rekan | Lap | Posisi | Pos. Kelas | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
2005 | DP | 2 | Howard-Boss Motorsports | Crawford | Pontiac | Dario Franchitti Milka Duno Marino Franchitti |
528 | 33 DNF | 16 DNF | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
2006 | DP | 02 | Target Chip Ganassi Racing | Riley MkXI | Lexus | Scott Dixon Casey Mears |
734 | 1 | 1 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
2007 | DP | 02 | Target Chip Ganassi Racing | Riley MkXI | Lexus 5.0L V8 | Scott Dixon Memo Rojas |
538 | 41 DNF | 21 DNF | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
2008 | DP | 02 | Target Chip Ganassi Racing | Riley MkXI | Lexus 5.0L V8 | Scott Dixon Alex Lloyd Salvador Durán |
515 | 44 DNF | 18 DNF | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sumber:[153]
|
(kunci) (Lomba yang ditebalkan mengindikasikan posisi pole, Hasil yang ditampilkan merupakan hasil keseluruhan/kelas)
Musim | Tim | Pabrikan | Mesin | Kelas | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | Klasemen | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2005 | Howard-Boss Motorsports | Crawford | Pontiac | DP | DAY 33/16 |
HOM | CAL | LAG | CMT | WAT1 | BAR | WAT2 | DAY2 | MDO | PHX | WAT3 | VIR | MEX | Posisi 79 | 15 | |
2006 | Target Chip Ganassi Racing | Riley MkXI | Lexus | DP | DAY 1/1 |
MEX | HOM | LBH | VIR | LAG | PHX | LRP | WAT1 | DAY2 | BAR | WAT2 | INF | MIL | Posisi 77 | 35 | |
2007 | Target Chip Ganassi Racing | Riley MkXI | Lexus 5.0L V8 | DP | DAY 41/21 |
MEX | HOM | VIR | LAG | LRP | WAT1 | MDO | DAY2 | IOW | CGV | BAR | WAT2 | INF | MIL | Posisi 75 | 10 |
2008 | Target Chip Ganassi Racing | Riley MkXI | Lexus 5.0L V8 | DP | DAY 44/18 |
HOM | MEX | VIR | LAG | LRP | WAT | MDO | DAY2 | BAR | CGV | DAY2 | INF | NJ | MIL | Posisi 60 | 13 |
Sumber:[153]
|
Tahun | Penghargaan | Keterangan | Ref. |
---|---|---|---|
1999 | Rookie of the Year Kejuaraan Atlantik | – | [26] |
2001 | Rookie of the Year Indy Lights | [154] | |
2003 | Rookie of the Year IndyCar | [38] | |
Rookie of the Year Autosport | Dari majalah otomotif Autosport | [39] | |
2005 | British Competition Driver of the Year | [58] | |
2011 | Pembalap Terpopuler IndyCar | Penghargaan secara anumerta | [155] |
Anggota Indianapolis Motor Speedway Hall of Fame | [156] | ||
2012 | Anggota Hall of Fame Kejuaraan Atlantik | [27] | |
Gregor Grant Award | [132] |
Cari tahu mengenai Dan Wheldon pada proyek-proyek Wikimedia lainnya: | |
Gambar dan media dari Commons | |
Berita dari Wikinews | |
Kutipan dari Wikiquote |