Dicky Zulkarnaen | |
---|---|
Lahir | Dicky Iskandar 12 Oktober 1939 Batavia, Hindia Belanda |
Meninggal | 10 Maret 1995 Jakarta, Indonesia | (umur 56)
Pekerjaan |
|
Tahun aktif | 1953–1995 |
Suami/istri | |
Anak | 4, termasuk Nia Zulkarnaen |
Penghargaan | Pemain harapan PWI untuk film “Si Pitung” dan “Salah Asuhan” |
![]() ![]() |
Dicky Zulkarnaen (bernama asli Dicky Iskandar Zulkarnaen; 12 Oktober 1939 – 10 Maret 1995) adalah aktor Indonesia yang telah banyak membangun citra perfilman Indonesia dan pemeran film Jagoan Betawi. Ia adalah suami dari aktris Mieke Wijaya dan ayah dari Nia Zulkarnaen.
Biarpun telah muncul di film sejak tahun 1960 dalam Sehelai Merah Putih, tetapi namanya baru tenar setelah jadi Si Pitung (1970). Pernah juga main bareng dengan isterinya, Mieke Widjaya dalam Gadis Kerudung Putih (1967). Untuk Si Pitung dan Salah Asuhan (1973) ia memperoleh penghargaan sebagai pemain harapan IV dari PWI. Meraih Citra sebagai aktor pembantu pria terbaik dalam Pemberang (1972) pada FFI 1973. Ada dua sutradara yang telah mengangkat namanya, yaitu Nawi Ismail (1918-1990) lewat Si Pitung (1970) dan Alam Surawidjaja (1924-1980) dalam Nji Ronggeng (1969) dan Bandung Lautan Api (1974). Anaknya yang ketiga, Nia Zulkarnaen juga aktif di dunia film dan sinetron. Biarpun sering dianggap ‘kasar’ karena peran-peran yang dibawakannya, sebenarnya orangnya gampang bergaul dan ramah. Pernah jadi anggota Dewan Juri Kritik Film FFI 1987, 1988, dan 1989. Penampilannya terakhir adalah lewat TV dalam Tiga Duda (1994).
Penghargaan | Tahun | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
Aktor-Aktris Terbaik PWI | 1971 | Aktor Terbaik | Si Pitung | Runner-up III |
1973 | Salah Asuhan | Runner-up III | ||
Festival Film Indonesia | 1973 | Pemeran Pendukung Pria Terbaik | Pemberang | Menang |
Didahului oleh: Atmonadi 1967 |
Aktor Pendukung Terbaik FFI Pemenang 1973 |
Diteruskan oleh: tidak ada 1974 |