Unjuk rasa Hong Kong 2019 |
---|
Bagian dari Perkembangan demokrasi di Hong Kong |
Latar belakang |
Linimasa |
Taktik dan metode |
Insiden |
Reaksi |
Lihat juga |
Dinding Lennon (Hanzi: 連儂牆; Jyutping: lin4 nung4 coeng4) adalah sebuah dinding mosaik yang terletak di Kompleks Pemerintah Pusat, Jalan Harcourt, Admiralty, Hong Kong. Dinding ini dibuat selama terjadinya Gerakan Payung,[1] Dinding ini menjadi salah satu karya seni utama para tokoh Gerakan Payung sebagai kumpulan karya artistik yang berisikan ekspresi bebas spontan, guna menuntut demokrasi dalam pemilihan para pemimpin utama di wilayah itu.
Dinding Lennon pertama kali dibuat di Praha, Cekoslowakia, setelah peristiwa pembunuhan John Lennon. Dinding ini diisi dengan seni serta lirik dari The Beatles.[2]
Saat sekarang ini, tembok di Praha tersebut menjadi simbol cita-cita global, seperti kasih dan perdamaian. Hal ini menjadi inspirasi dalam membuat Dinding Lennon di Hong Kong pada Gerakan Payung tahun 2014. Selama berlangsungnya protes RUU Ekstradisi tahun 2019, meninggalnya aktivis demokrasi Hong Kong Marco Leung Ling-kit, menjadi simbol bagi gerakan tersebut.[3][4] Dalam beberapa pekan, para seniman di Praha telah melukis sebuah gambar peringatan di dinding, dengan gambar jas hujan berwarna kuning yang ia kenakan pada saat banner drop yang akhirnya menyebabkan ia jatuh.[5] Kata-kata penghiburan dan solidaritas juga ditulis, antara lain kata yang banyak digunakan, yakni: "Hong Kong, Add oil."[6]
22°16′48″N 114°09′58″E / 22.279977°N 114.166092°E