Diskriminasi terbalik

Diskriminasi terbalik adalah diskriminasi yang dilakukan terhadap kelompok mayoritas atau dominan demi keuntungan kelompok minoritas atau tertinggal. Diskriminasi semacam ini dimaksudkan untuk memberantas kesenjangan sosial yang membuat kelompok minoritas tidak dapat menikmati keistimewaan yang dinikmati oleh kelompok mayoritas. Dalam skenario semacam ini, diskriminasi terbalik mencoba menghilangkan diskriminasi yang sudah dihadapi oleh kelompok minoritas.

Kebijakan diskriminasi terbalik dapat dilakukan lewat kebijakan-kebijakan preferensial, seperti pemberian kuota untuk kelompok minoritas dalam penerimaan perguruan tinggi atau pekerjaan. Oleh sebab itu, aksi afirmatif sering kali dianggap sebagai bentuk diskriminasi terbalik.[1]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Embrick, David G. (2008). "Affirmative Action in Education". Dalam Schaefer, Richard T. Encyclopedia of Race, Ethnicity, and Society, Volume 1. SAGE. hlm. 12–19. ISBN 978-1-41-292694-2. 

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]