Tunxi
屯溪区 Tunki | |
---|---|
Koordinat: 29°41′46″N 118°18′55″E / 29.6961°N 118.3153°E | |
Negara | Republik Rakyat Tiongkok |
Provinsi | Anhui |
Prefektur | Kota Huangshan |
Luas | |
• Total | 191 km2 (74 sq mi) |
Populasi (2019) | |
• Total | 217.637 |
• Kepadatan | 1,100/km2 (3,000/sq mi) |
Zona waktu | UTC+8 (Waktu Standar Tiongkok) |
Kode pos | 245000 |
Distrik Tunxi (Hanzi sederhana: 屯溪区; Hanzi tradisional: 屯溪區; Pinyin: Túnxī Qū) membentuk distrik pusat Kota Huangshan, Provinsi Anhui, Republik Rakyat Tiongkok.
Distrik Tunxi mengelola 4 subdistrik dan 5 kota praja.[1]
Tempat wisata yang paling terkenal di Tunxi adalah Kota Tua. Selain itu, Tunxi juga tidak jauh dari Pegunungan Huang dan Desa Hongcun, keduanya merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO.
Tunxi (atau Tunki) merupakan Prefektur Apostolik Katolik Latin (sebuah yurisdiksi pra-keuskupan, tidak meliputi Uskup Tituler) Tunxi / Tunkien(sis) (kata sifat Latin), yang bersandar pada misionaris Kongregasi untuk Evangelisasi Bangsa-Bangsa. Keuskupan ini didirikan pada 22 Februari 1937 di wilayah yang terpisah dari Keuskupan Wuhu. Namun keuskupan ini tidak memiliki administrator Apostolik (mungkin tidak aktif) sejak kematian pastor satu-satunya yang pernah memegang jabatan tersebut yaitu:
Pada 14 April 1937, dalam usia 51 tahun, Pastor José Fogued y Gil diangkat oleh Paus Pius XI menjadi Gembala apostolik pertama Distrik Pastoral Apostolik Tunxi.[2][3] Setelah itu, jumlah orang percaya meningkat dari 181 menjadi 1.918 orang.
Selama masa jabatannya, dia sempat mengalami masa-masa Perang Tiongkok-Jepang Kedua dan Perang Saudara Tiongkok. Pada tanggal 1 Oktober 1949, Partai Komunis Tiongkok mendirikan Republik Rakyat Tiongkok dan mulai melakukan penganiayaan dan penindasan terhadap Gereja Katolik. Semua kewarganegaraan Spanyol dideportasi oleh pemerintah Tiongkok dan dikembalikan ke Spanyol. Pada 24 Januari 1954, Pastor José Fogued y Gil meninggal di Barcelona, (Catalunya), Spanyol, pada usia 68 tahun.