Eksperimen Tidur Rusia

Eksperimen Tidur Rusia atau The Russian Sleep Experiment, populer disebut sebagai Eksperimen Abigail (Abigail Experiment) adalah sebuah legenda horor yang banyak beredar di internet[1], mengenai sebuah eksperimen tidur ekstrem yang dilakukan oleh pemerintah Rusia pada sekelompok tahanan politik selama masa Perang Dunia II. Dalam eksperimen ini, tahanan-tahanan tersebut dipaksa untuk tetap terjaga tanpa tidur selama berhari-hari, yang mengakibatkan efek samping psikologis yang mengerikan.[2] Banyak organisasi berita, termasuk Snopes, News.com.au, dan LiveAbout, menelusuri asal-usul cerita tersebut ke sebuah situs web, [3] yang sekarang dikenal sebagai Creepypasta Wiki, diposting pada 10 Agustus 2010, oleh pengguna bernama OrangeSoda, yang asli namanya tidak diketahui. [4] [5]

Legenda urban "Eksperimen Tidur Rusia" berawal dari eksperimen yang dilakukan pada tahun 1947 di fasilitas pengujian rahasia Soviet. Eksperimen tersebut telah mendapatkan persetujuan militer, kemudian lima tahanan yang dianggap musuh negara ditahan di kamar gas tertutup. Mereka dipaksa terjaga dengan diberikan senyawa stimulan berbasis gas sehingga subjek percobaan tetap terjaga selama 30 hari berturut-turut. Para tahanan diberi janji palsu bahwa mereka akan dibebaskan dari penjara jika mereka menyelesaikan percobaan dalam waktu 30 hari yang telah ditentukan.

Subjek berperilaku seperti biasa selama 5 hari pertama, berbicara satu sama lain dan berbisik kepada peneliti melalui kaca satu arah. Meskipun terlihat bahwa pokok bahasan diskusi mereka secara bertahap menjadi lebih gelap. Setelah 9 hari, satu subjek mulai berteriak tak terkendali selama berjam-jam, sedangkan subjek lainnya tidak bereaksi terhadapnya. Seorang pria berteriak begitu lama hingga pita suaranya robek hingga ia menjadi bisu. Ketika subjek kedua mulai berteriak, yang lain mencegah peneliti melihat ke dalam dengan menempelkan halaman buku yang robek dan kotoran mereka sendiri di jendela. Beberapa hari berlalu, ruangan benar-benar sunyi dan para peneliti tidak mengetahui apapun dalam ruangan tersebut. Para peneliti menggunakan interkom untuk menguji apakah subjek masih hidup, dan mendapat tanggapan singkat dari subjek yang menyatakan kepatuhan.[6]

Pada hari ke-15, peneliti memutuskan mematikan gas stimulan di ruangan untuk mengetahui apa yang terjadi. Namun, subjek tidak mau gasnya mati karena takut tertidur. Setelah berhasil masuk ke dalam, peneliti menemukan empat subjek yang masih hidup telah melakukan mutilasi dan pengeluaran isi perut yang parah. Bahkan mereka merobek bagian kulit dan otot, mengeluarkan beberapa organ dalam perut. Bahkan, mereka mempraktikkan kanibalisme diri, serta kanibalisme terhadap subjek kedua. Darah dan air menumpuk di lantai setinggi 10 cm (4 Inchi) karena saluran pembuangan tersumbat oleh kertas dan potongan daging bekas sobekan dari subjek kedua, yang ditemukan tewas di lantai segera setelah ruangan dibuka. Subjek menolak meninggalkan ruangan dan memohon para ilmuwan untuk terus memberikan stimulan. Mereka bahkan melukai tentara dan membunuh satu tentara yang berusaha mengeluarkannya. Setelah berhasil keluar ruangan, semua subjek menunjukkan perubahan kekebalan tubuh yang ekstrem. Kemampuan resistensi tubuh manusia terhadap obat penenang yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka memiliki kemampuan untuk tetap hidup meski mengalami cedera mematikan, dihantui rasa putus asa karena ingin tetap terjaga dan diberi stimulan. Ditemukan juga bahwa jika salah satu subjek tertidur, mereka akan mati.

Setelah dirawat karena luka parah yang mereka alami, tiga subjek yang selamat bersiap untuk kembali ke kamar gas dengan stimulan atas perintah pejabat militer. Meskipun dalam pelaksanannya bertentangan dengan keinginan para peneliti, monitor EEG menunjukkan momen singkat kematian otak dari subjek penelitian. Sebelum ruangan disegel, salah satu subjek tertidur dan meninggal. Sedangkan, satu-satunya subjek yang dapat berbicara, berteriak agar segera disegel di dalam ruangan.

Komandan militer memberikan perintah kepada tiga peneliti lain untuk tetap berada di dalam ruangan bersama dua subjek yang masih tersisa. Namun, salah satu peneliti mengambil senjatanya dan, dengan tindakan tiba-tiba, membunuh komandan beserta salah satu saksi dengan menembak kepalanya. Setelah itu, mereka bergegas meninggalkan ruangan, hanya menyisakan satu subjek yang masih hidup.

Peneliti yang ketakutan tersebut menjelaskan bahwa dia merasa tidak dapat lagi berada di dalam ruangan yang sama dengan makhluk yang tidak layak disebut manusia. Dengan ekspresi yang penuh keputusasaan, dia bertanya kepada subjek penelitiannya, "Siapa kamu?" subjek itu kemudian tersenyum dan mengungkapkan identitasnya bersama dengan subjek lain yang jatuh, sebagai manifestasi kejahatan yang mengendalikan pikiran manusia selama tidur. Setelah momen singkat berlalu, peneliti menembak subjek yang tersisa di jantungnya. Di sisa napas terakhirnya, subjek itu menggumankan kata-kata terakhirnya, "Jadi..Hampir...bebas." [7]

Pro dan Kontra

[sunting | sunting sumber]

Setelah publikasi aslinya di web, cerita "Eksperimen Tidur Rusia" menjadi sangat populer. Beberapa orang menganggapnya sebagai cerita creepypasta terbesar sepanjang sejarah. Bahkan, cerita ini menjadi salah satu cerita yang paling banyak dibagikandi dunia. Josh Millican dari Dread Central menyebutnya "salah satu legenda urban paling mengejutkan dan berdampak di Era Internet".[8] Sebagian besar perdebatan online dan offline seputar keyakinan banyak orang bahwa cerita tersebut nyata dan bukan fiksi, dan oleh karena itu banyak artikel berupaya untuk membantah klaim ini.

Gambar sosok kurus dan aneh yang sering dibagikan dalam cerita maupun meme di internet sering dikaitkan sebagai gambaran dari salah satu subjek tes. Gambar tersebut sebenarnya adalah alat peraga Halloween animatronik seukuran aslinya yang disebut "Spazm". [9]

Kritik sastra

[sunting | sunting sumber]

Dalam bab "Horror Memes and Digital Culture" di The Palgrave Handbook of Contemporary Gothic, Tosha R. Taylor berpendapat bahwa creepypasta "mencerminkan sisa kegelisahan politik yang dimaksudkan untuk mengungkap upaya rahasia para ilmuwan Rusia dalam Perang Dunia II." [10]

Sonali Srivastav dan Shikha Rai menggambarkan perbandingan antara miniseri 2018 Ghoul dan "Russian Sleep Experiment," bahwa serial tersebut terinspirasi dari creepypasta.[11]

Popularitas "Eksperimen Tidur Rusia" berhasil menginspirasi berbagai adaptasi karya selama bertahun-tahun. Sebuah novel yang terinspirasi oleh cerita pendek aslinya diterbitkan pada tahun 2015 tetapi sekarang sudah tidak lagi dicetak .[12]

Drama tahun 2019 Subjek UH1317 - When Science Traces A Deadly Turn didasarkan pada cerita pendek creepypasta.[13]

Pada awal tahun 2018, sebuah film thriller psikologis dibuat berdasarkan cerita ini di Irlandia, disutradarai oleh John Farrelly.[14] Film ini kemudian dirilis pada November 2022.[15]

Pada Juli 2019, Jeremy Bates, penulis horor Australia, menerbitkan sebuah novel yang didasrkan dari cerita pendek ini dengan judul The Sleep Experiment.[16]

Beberapa adaptasi lain juga telah dibuat, termasuk film yang berjudul The Soviet Sleep Experiment. Film ini dimainkan oleh Chris Kattan dan disutradarai oleh Barry Andersson.[17] [18] Syuting untuk film tersebut berlangsung di Lakeville, Minnesota pada tahun 2018 [19]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Russian Sleep Experiment (Eksperiment Tidur Russia/
  2. ^ Considine, Austin (2010-11-12). "Bored at Work? Try Creepypasta, or Web Scares (Published 2010)". The New York Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal October 20, 2020. 
  3. ^ Mikkelson, David (2013-08-28). "Was the Russian Sleep Experiment Real?". Snopes. Diakses tanggal June 6, 2019. 
  4. ^ Fernando, Gavin (June 15, 2016). "How the Russian Sleep Experiment became a global phenomenon". news.com.au. Diakses tanggal 2018-07-29. 
  5. ^ Emery, David (December 31, 2018). "The Russian Sleep Experiment Urban Legend". LiveAbout. Diakses tanggal October 20, 2020. 
  6. ^ Russian Sleep Experiment (Eksperimen Tidur Russia
  7. ^ "The Russian Sleep Experiment". creepypasta.com. July 8, 2012. Diakses tanggal December 24, 2022. 
  8. ^ Millican, Josh (6 April 2020). "Video: The Infographics Show Explores THE RUSSIAN SLEEP EXPERIMENT". Dread Central. Diakses tanggal 4 November 2021. 
  9. ^ "Ten Infamous Creepypastas Based on a Single Terrifying Image". Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 February 2020. 
  10. ^ Taylor, Tosha R. (2020), Bloom, Clive, ed., "Horror Memes and Digital Culture", The Palgrave Handbook of Contemporary Gothic (dalam bahasa Inggris), Cham: Springer International Publishing: 985–1003, doi:10.1007/978-3-030-33136-8_58, ISBN 978-3-030-33135-1, diakses tanggal 2020-10-30 
  11. ^ "Metanarratives of Identity in Web-series: A Narrative Analysis of Netflix's Ghoul (2018)" (PDF). International Journal of Media and Information Literacy. 4 (2). 2019-12-05. doi:10.13187/ijmil.2019.2.50. 
  12. ^ Rigney, Todd (September 1, 2015). "Russian Sleep Experiment Creepypasta Becomes a Creepy Novella". Dread Central. Diakses tanggal July 29, 2018. 
  13. ^ Sah, Purnima. "The war between science and human race - Times of India". The Times of India (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-10-30. 
  14. ^ "I Love Limerick, John Farrelly Set to Release Debut Feature Film, 'The Sleep Experiment'". February 22, 2019. 
  15. ^ Farrelly, John (2022-11-01), The Sleep Experiment (Horror, Mystery, Thriller), Jackpot Films, diakses tanggal 2022-11-19 
  16. ^ "The Sleep Experiment (1988091381): Jeremy Bates: Books". Amazon.com. 2019-07-24. 
  17. ^ Sprague, Mike (December 14, 2018). "Creepypasta's Russian Sleep Experiment Is Becoming a Horror Movie". Movie Web. Diakses tanggal December 31, 2018. 
  18. ^ Squires, John (2018-12-14). "That Crazy Disturbing "Russian Sleep Experiment" Urban Legend is Getting Its Own Horror Movie". Bloody Disgusting! (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-10-30. 
  19. ^ "Blood, guts and lots of coffee: 'Soviet Sleep Experiment' finishes shooting in Lakeville". Twin Cities (dalam bahasa Inggris). 2018-12-28. Diakses tanggal 2020-10-30.