Santa Emerentiana | |
---|---|
![]() Gambar yang sepertinya menampilkan Emerentiana di Royal Gold Cup | |
Meninggal | sekitar 304 Roma, Kekaisaran Romawi |
Dihormati di | Katolik Roma, Gereja Ortodoks Antiokhia |
Tempat ziarah | Basilika Sant'Agnese fuori le mura, Roma, Italia |
Pesta | 23 Januari |
Atribut | wanita muda dengan bebatuan di pangkuannya dan bunga lili di tangannya; gadis muda yang dirajam sampai mati |
Pelindung | masalah lambung |
Santa Emerentiana adalah seorang martir Romawi, yang tinggal pada awal abad ke-4. Hari perayaannya adalah 23 Januari.
Menurut legenda Santa Agnes, Emerentiana adalah saudari jauhnya.[1] Agnes, seorang pewaris Romawi yang kaya menjadi martir setelah menolak bertunangan karena iman Kristen-nya. Ibu Emerentiana adalah perawat dan pengasuh Santa Agnes.[2]
Beberapa hari setelah kematian Agnes, Emerentiana, yang merupakan seorang katekumen masih belajar tentang Kekristenan sebelum resmi dibaptis, datang ke makam untuk berdoa dan kemudian diserang oleh kaum Pagan dengan cara dirajam sampai mati secara beramai-ramai.[1]
Hari perayaannya adalah 23 Januari,[1] Ia diwakili sebagai seorang gadis muda yang memangku bebatuan dan memegang bunga lili,[2] atau dirajam sampai mati oleh sekelompok kerumunan. Makamnya berada di gereja Sant'Agnese fuori le mura, Roma. Sebuah altar didedikasikan untuknya dengan relief marmer buatan Ercole Ferrata yang menggambarkan kemartirannya di Sant'Agnese in Agone.
Emerentiana menjadi peran cameo dalam novel karya Kardinal Nicholas Wiseman, Fabiola, dimana ia tampak berkabung terhadap kemartiran Agnes.