Dalam filsafat, emergentisme adalah kepercayaan akan kemunculan sistem yang kompleks dari berbagai macam interaksi yang relatif sederhana. Properti yang emergen bergantung pada properti-properti yang lebih mendasar (serta hubungan dan konfigurasinya), sehingga tidak memiliki keberadaan yang terpisah. Namun, properti yang emergen masih memiliki unsur ketidakbergantungan, sehingga tidak identik, tidak dapat direduksi, atau tidak dapat diprediksi dari dasar-dasarnya. Perbedaan ketidakbergantungan menjadi dasar untuk mengetahui jenis-jenis emergen yang berbeda.
Dalam filsafat budi, pendekatan ini digunakan untuk menjelaskan kemunculan kesadaran.