Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Januari 2023. |
Ensefalokel adalah benjolan yang terjadi di wajah dan kepala karena gangguan penutupan tabung saraf. Mayoritas kasus ensefalokel disebabkan oleh kelainan bawaan. Penyebab terjadinya ensefalokel kongenital adalah pemisahan yang tidak sempurna antara ektoderm permukaan dan neuroektoderm setelah penutupan lipatan saraf. Sebagian kasus lainnya disebabkan oleh tumor, trauma, atau cedera iatrogenik.[1] Akibatnya, sebagian otak tertinggal di luar dan mengganggu penutupan tengkorak atau tulang punggung.
Bentuk fisik dari ensefalokel adalah munculnya benjolan di wajah (frontal ensefalokel) atau di belakang kepala (oksipital ensefalokel). Jenis ensefalokel yang di wajah biasanya lebih “jinak” dibandingkan yang di belakang kepala. Hampir tidak ada gangguan tumbuh kembang pada jenis yang frontal. Beberapa pasien mengalami gangguan mata karena pendesakan oleh benjolan. Kebutaan jarang sekali terjadi kecuali apabila memang ada cacat mata.
Pemeriksaan fisik adalah yang terpenting. Pemeriksaan tambahan berupa CT scan berfungsi untuk mengetahui apakah ada kelainan lain yang mengikuti, seperti hidrosefalus dan kista arakhnoid[2].
Mengingat penyebab utama ensefalokel adalah adanya cacat pada tabung saraf, maka kondisi ini sulit dicegah. Namun, kejadian ensefalokel dapat dikurangi dengan suplementasi asam folat sebagai diagnosis, pengobatan dini dan pencegahan komplikasi[2]
Cara satu-satunya untuk menghilangkan benjolan dan menutup serta menutup dan membentuk kembali tulang hidung yang terbentuk.
Kondisi Penanganan ensefalokel[pranala nonaktif permanen] Surabaya Neuroscience Institute - Grup Ahli Bedah Saraf Surabaya