Encephalocele

Ensefalokel adalah benjolan yang terjadi di wajah dan kepala karena gangguan penutupan tabung saraf. Mayoritas kasus ensefalokel disebabkan oleh kelainan bawaan. Penyebab terjadinya ensefalokel kongenital adalah pemisahan yang tidak sempurna antara ektoderm permukaan dan neuroektoderm setelah penutupan lipatan saraf. Sebagian kasus lainnya disebabkan oleh tumor, trauma, atau cedera iatrogenik.[1] Akibatnya, sebagian otak tertinggal di luar dan mengganggu penutupan tengkorak atau tulang punggung.

Bentuk Fisik Ensefalokel

[sunting | sunting sumber]

Bentuk fisik dari ensefalokel adalah munculnya benjolan di wajah (frontal ensefalokel) atau di belakang kepala (oksipital ensefalokel). Jenis ensefalokel yang di wajah biasanya lebih “jinak” dibandingkan yang di belakang kepala. Hampir tidak ada gangguan tumbuh kembang pada jenis yang frontal. Beberapa pasien mengalami gangguan mata karena pendesakan oleh benjolan. Kebutaan jarang sekali terjadi kecuali apabila memang ada cacat mata.

Pemeriksaan yang Perlu Dilakukan

[sunting | sunting sumber]

Pemeriksaan fisik adalah yang terpenting. Pemeriksaan tambahan berupa CT scan berfungsi untuk mengetahui apakah ada kelainan lain yang mengikuti, seperti hidrosefalus dan kista arakhnoid[2].

Pencegahan

[sunting | sunting sumber]

Mengingat penyebab utama ensefalokel adalah adanya cacat pada tabung saraf, maka kondisi ini sulit dicegah. Namun, kejadian ensefalokel dapat dikurangi dengan suplementasi asam folat sebagai diagnosis, pengobatan dini dan pencegahan komplikasi[2]

Penanganan Pada Penderita ensefalokel

[sunting | sunting sumber]

Cara satu-satunya untuk menghilangkan benjolan dan menutup serta menutup dan membentuk kembali tulang hidung yang terbentuk.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Matos Cruz, Alejandro J.; De Jesus, Orlando (2023). Encephalocele. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. PMID 32965839. 
  2. ^ a b Pal, Nilkanth Laxman; Juwarkar, Ambika Sumeet; Viswamitra, Sanjaya (2021-04-15). "Encephalocele: know it to deal with it". Egyptian Journal of Radiology and Nuclear Medicine (dalam bahasa Inggris). 52 (1): 105. doi:10.1186/s43055-021-00489-y. ISSN 2090-4762. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Kondisi Penanganan ensefalokel[pranala nonaktif permanen] Surabaya Neuroscience Institute - Grup Ahli Bedah Saraf Surabaya