Ennichi (縁日 ) adalah hari-hari peringatan atau hari-hari istimewa di Jepang yang ada hubungannya dengan agama Buddha atau Shinto, misalnya hari kelahiran dewa atau kami, hari penampakan, atau hari permohonan. Perayaan dan upacara pada ennichi dipercaya mendatangkan berkah istimewa dibandingkan hari-hari lain. Pengunjung kuil yang berdoa dipercaya mendapat pertolongan melebihi hari-hari lain karena hari tersebut dipercaya memiliki pertalian (en) khusus dengan dewa atau kami.[1]
Hari-hari peringatan yang utama adalah hari-hari awal tahun yang semuanya diawali dengan kata hatsu, misalnya Hatsutenjin (25 Januari), Hatsukannon (18 Januari), Hatsufudō (28 Januari). Hari peringatan yang berhubungan dengan siklus enam puluh tahunan, misalnya Hatsuuma (初午 ) (hari Sapi pertama bulan Februari) dan Hatsumi (初巳 ) (hari Ular pertama awal tahun). Pada akhir tahun, ennichi diawali dengan kata osame (akhir) atau shimai (habis).
Para pedagang mengantisipasi kedatangan pengunjung kuil dengan membuka kios makanan, minuman, dan permainan di sekitar kuil. Orang-orang yang tidak bermaksud datang ke kuil untuk berdoa dapat ikut berkumpul menikmati jajanan dan suasana keramaian.