Entamoeba coli
| |
---|---|
Taksonomi | |
Superkerajaan | Eukaryota |
Filum | Amoebozoa |
Kelas | Archamoebea |
Ordo | Entamoebida |
Famili | Entamoebidae |
Genus | Entamoeba |
Spesies | Entamoeba coli (Grassi, 1879) |
Tata nama | |
Protonim | Amoeba coli |
Entamoeba coli adalah spesies Entamoeba non-patogen yang sering hidup sebagai parasit komensal dalam saluran pencernaan manusia. E. coli (jangan disamakan dengan bakteri Escherichia coli) penting dalam dunia kedokteran karena dapat dikacaukan selama pemeriksaan mikroskopis spesimen tinja yang diwarnai dengan Entamoeba histolytica yang patogen.[1] Ameba ini tidak banyak bergerak dengan menggunakan pseudopodia, dan menciptakan gerakan "sur place (tidak progresif)" di dalam usus besar. Biasanya, ameba ini tidak bergerak, dan mempertahankan bentuknya yang bulat. Ameba ini, dalam tahap trofozoitnya, hanya terlihat pada spesimen tinja yang masih segar dan belum diawetkan. Kadang-kadang Entamoeba coli juga memiliki parasit. Salah satunya adalah fungi Sphaerita spp. Fungi ini hidup di dalam sitoplasma E. coli.[2] Meskipun diferensiasi ini biasanya dilakukan dengan pemeriksaan visual kista parasit melalui mikroskop cahaya, metode baru yang menggunakan teknik biologi molekuler telah dikembangkan.[3] Nama ilmiah ameba ini, E. coli, sering disalahartikan sebagai bakteri, Escherichia coli. Tidak seperti bakteri tersebut, ameba ini sebagian besar tidak berbahaya, dan tidak menyebabkan banyak masalah usus seperti beberapa strain bakteri E. coli. Agar penamaan organisme ini tidak terlalu membingungkan, "kontraksi alternatif" digunakan untuk menamai spesies dengan tujuan membuat penamaan lebih mudah; misalnya, menggunakan Esch. coli dan Ent. coli untuk bakteri dan ameba, alih-alih menggunakan E. coli untuk keduanya.[4][5]