Entrepôt (bahasa Inggris: /ˈɑːntrəpoʊ/ bahasa Prancis: [ɑ̃tʁəpo]) atau pelabuhan perlintasan kapal adalah sebuah pelabuhan, kota, atau pos dagang dimana pernak-pernik diimpor, diperbelanjakan atau diperdagangkan, biasanya untuk diekspor lagi. Kota-kota komersial tersebut merebak karena pertumbuhan perdagangan jangka panjang.[1] Pusat-pusat semacam itu memainkan peran menonhol dalam perdagangan pada zaman perkapalan bertenaga angin. Pada zaman modern, wilayah-wilayah pabean kebanyakan menjadi pengganti entrepôt, tetapi istilah tersebut masih digunakan untuk merujuk kepada pelabuhan-pelabuhan bebas tugas dengan volume dagang re-ekspor yang tinggi. Jenis pelabuahn tersebut berbeda dengan kata entrepôt dalam bahasa Prancis yang artinya gudang.
Entrepôt secara khusus relevan pada Abad Pertengahan dan zaman modern awal, saat kapal-kapal dagang membanjiri Eropa dan kekaisaran-kekaisaran kolonialnya di Amerika dan Asia. Contohnya, perdagangan rempah-rempah di Eropa, dengan adanya kebutuhan rute dagang panjang untuk pengiriman mereka, membuat harga pasar lebih tinggi ketimbang harga pembelian yang asli. Namun, para pedagang sering kali tak ingin menjelajahi seluruh rute, dan kemudian menggunakan entrepôt sebagai cara untuk menjual barang-barang mereka. Namun, hal ini juga membuat keuntungan-keuntungan yang lebih atraktif bagi orang-orang yang melewati seluruh rute tersebut. Entrepôt Amsterdam Abad ke-17 merupakan sebuah contoh dari entrepôt modern awal.[2]
Contoh-contoh entrepôt spesifik di berbagai masa meliputi: