Kota Epidamnos atau Epidamnus (bahasa Yunani: Ἐπίδαμνος),[1] kemudian dikenal dengan nama Dirakium pada masa Romawi, kini terletak di Durrës, Albania) adalah sebuah kota Yunani Kuno[2] yang didirikan pada tahun 627 SM[3] di Iliria oleh sejumlah pendatang dari Korintus dan Korkira (kini Korfu).[4] Buku Politik karya Aristoteles beberapa kali mengambil contoh dari sistem pemerintahan Epidamnos, yang dijalankan oleh oligarki yang mengangkat seorang magistrat sebagai penguasa; para pengrajin dan pedagang tidak dilibatkan dalam kekuasaan, hingga akhirnya pergolakan di Epidamnos menghasilkan pemerintahan yang lebih demokratis. Para oligark yang melarikan diri ke pengasingan kemudian meminta bantuan dari Korkira, sementara para demokrat memohon bantuan dari Korintus, sehingga terjadilah pertarungan di antara kedua kota tersebut.
Perdagangan dengan suku-suku Iliria dilarang di Epidamnos: semua perdagangan harus dilakukan melalui agen yang diberi izin pemerintah atau poletes. Pada abad ke-4 SM, negara-kota ini menjadi bagian dari kerajaan Kasandros dan Piros dari Epiros.