Publik | |
Kode emiten | |
ISIN | US29444U7000 |
Industri | Internet |
Didirikan | 1998 |
Kantor pusat | , Amerika Serikat |
Tokoh kunci | Jay Adelson (Pendiri) Al Avery (Pendiri) |
Produk | Pusat data |
Pendapatan | US$5,5 milyar (2019)[2] |
Karyawan | 8.700[3] (2020) |
Situs web | equinix |
Equinix, Inc. adalah sebuah perusahaan multinasional yang berkantor pusat di Redwood City, California, Amerika Serikat. Perusahaan ini berbisnis pada bidang koneksi Internet dan pusat data. Perusahaan ini merupakan pemimpin global pada bidang pusat data kolokasi, dengan 210 pusat data di 25 negara di lima benua.[4][5]
Perusahaan ini melantai di bursa saham NASDAQ dengan simbol saham EQIX, dan hingga tahun 2020, mempekerjakan sekitar 8.700 orang di seluruh dunia.[3] Perusahaan ini mengubah badan hukumnya menjadi sebuah real estate investment trust (REIT) pada bulan Januari 2015.[6]
Equinix didirikan pada tahun 1998 oleh Al Avery dan Jay Adelson, dua orang manajer fasilitas di Digital Equipment Corporation. Equinix mempromosikan platform pusat datanya sebagai sebuah tempat netral, di mana jaringan yang berkompetisi dapat terhubung dan berbagi lalu lintas data.[7] Perusahaan ini mengkapitalisasi "eksternalitas jaringan," yang mana dengan menggunakan jasa dari perusahaan ini, tiap kliennya dapat memperluas daya tarik dari platform miliknya masing-masing.[8] Perusahaan ini berekspansi ke Asia Pasifik pada tahun 2002[9] dan ke Eropa pada tahun 2007,[10] lalu ke Amerika Latin pada tahun 2011,[11] serta ke Timur Tengah pada tahun 2012.[12]
Pada tahun 2018, berdasarkan informasi yang didapat oleh Sludge,[13] Equinix menandatangani tiga kontrak dengan Customs and Border Protection untuk menyediakan "peralatan dukungan teknologi informasi" senilai lebih dari $5 juta.[14]
Pada tahun 2002, Equinix bergabung dengan i-STT, anak usaha Singapore Technologies Telemedia yang menawarkan jasa infrastruktur Internet, dan Pihana Pacific.[15] Sehingga perusahaan ini dapat eksis di Tiongkok, Singapura, Australia, dan Jepang.[16] Pada tahun 2007, perusahaan ini mengumumkan rencana ekspansi internasional senilai $2 milyar dan berekspansi ke Eropa dengan mengakuisisi operator pusat data IXEurope beserta semua fasilitas miliknya. Pada tahun 2010, Equinix membuka pusat data ke-50 di London.[17] Dalam tujuh tahun berikutnya, perusahaan ini memperbesar portofolio pusat datanya menjadi hampir tiga kali lipat, yang disebabkan oleh meningkatnya permintaan akibat berkembangnya komputasi awan, Internet of Things, dan mahadata.[18][19][20]
Pada tahun 2010, perusahaan ini membeli Switch and Data Facilities Company, Inc., sebuah penyedia jasa kolokasi dan pertukaran internet asal Amerika Serikat.[21] Perusahan ini lalu mengembangkan operasinya ke Timur Tengah dan Asia Tenggara pada tahun 2012.[12][22] Pada tahun yang sama, perusahaan ini mengakuisisi penyedia pusat data asal Hong Kong, Asia-Tone.[23] Pada tahun 2014, Equinix meningkatkan eksistensinya di Amerika Latin dengan mengakuisisi ALOG Datacenters of Brazil S.A., penyedia pusat data netral terkemuka di Brazil.[11]
Pada tahun 2015, Equinix mengubah badan hukumnya menjadi sebuah real estate investment trust (REIT) agar dikenai pajak yang lebih kecil dan menambah nilai pemegang saham.[6] Pada tahun yang sama, perusahaan ini mengakuisisi penyedia jasa profesional, Nimbo.[24]
Pada bulan Mei 2015, Equinix menyatakan bahwa mereka akan mengakuisisi TelecityGroup asal Britania Raya, dan menjadi akuisisi terbesar sepanjang sejarah perusahaan ini.[25] Rencana tersebut lalu disetujui oleh Komisi Eropa pada bulan November,[26] setelah Equinix setuju untuk menjual delapan pusat datanya di Eropa ke Digital Realty Trust.[27][28] Pada bulan Januari 2016, Equinix berhasil menyelesaikan akuisisi terhadap Telecity dengan harga sekitar $3,8 milyar.[29] Akuisisi tersebut pun melipatgandakan kapasitas Equinix di Eropa.[30] Pada bulan Desember 2015, perusahaan ini membeli penyedia pusat data asal Jepang, Bit-Isle,[29] sehingga menambah enam pusat data di Jepang ke dalam portofolio perusahaan ini.[31]
Pada tahun yang sama, perusahaan ini membuat komitmen jangka panjang untuk memasok semua platform pusat datanya dengan energi bersih dan terbarukan.[32] Komitmen ini dibuat untuk menanggapi kritik pada tahun 2014 dari Greenpeace, yang menyatakan pada sebuah laporan tahunannya mengenai praktek lingkungan dari perusahaan Internet bahwa Equinix tidak memiliki komitmen yang cukup pada energi terbarukan dan mitigasi emisi karbon.[33] Perusahaan inipun menandatangani kesepakatan dengan ladang angin di Texas dan Oklahoma untuk membeli energi terbarukan yang cukup untuk menutup konsumsi energi dari portofolio pusat datanya di Amerika Utara.[34]
Pada tahun 2016, Equinix membuka pusat data baru di Dallas, Sydney, dan Tokyo,[35] serta mengumumkan kesepakatan untuk mengakuisisi 29 pusat data di 15 negara dari Verizon.[36] Pada tahun 2017, perusahaan ini juga membuka pusat data baru di São Paulo.[37]
Pada tahun 2017, Equinix mengakuisisi Itconic, sehingga mengembangkan eksistensi perusahaan ini ke Spanyol dan Portugal.[38][39]
Pada tahun 2018, Equinix membeli Gedung Dallas Infomart, di mana mereka telah mengoperasikan empat pusat data.[40] Perusahaan ini juga mengakuisisi penyedia pusat data asal Australia, Metronode beserta 10 pusat data miliknya.[41] Pada tahun 2019, perusahaan ini membuka pusat data pertamanya di Korea Selatan.[42]
Pada tahun 2019, Environmental Protection Agency menyebut Equinix sebagai salah satu dari 17 Green Power Partners yang memimpin transisi ke energi terbarukan.[43][44]
Pada tahun 2020, Equinix menyelesaikan pembelian terhadap Packet, sebuah perusahaan rintisan[45] yang menyediakan peladen logam telanjang sebagai sebuah jasa awan.[46]
Equinix mengklaim bahwa mereka telah berinvestasi lebih dari $25 milyar pada platform pusat data miliknya.[47] Perusahaan ini menyebut pusat datanya sebagai International Business Exchanges (IBX).[48] Pada tahun 2017, perusahaan ini meluncurkan platform manajemen infrastruktur pusat data dengan nama IBX SmartView.[49]
Cari tahu mengenai Equinix pada proyek-proyek Wikimedia lainnya: | |
Gambar dan media dari Commons |