Fedayeen Palestina (dari bahasa Arab fidā'ī, jamak fidā'iyūn, فدائيون) adalah gerilyawan atau militan Palestina berhaluan nasionalis.[1][2] Sebagian besar orang Palestina menganggap fedayeen sebagai "pejuang kemerdekaan",[3] sementara Israel mencap mereka sebagai teroris.
Kelompok ini terinspirasi dari gerilyawan di Vietnam, Tiongkok, Aljazair dan Amerika Latin.[2] Ideologi fedayeen Palestina adalah nasionalisme sayap kiri, sosialisme atau komunisme, dan tujuan mereka adalah untuk mengalahkan Zionisme dan mendirikan "negara sekuler, demokrasi dan nonsektarian" di Palestina.[4] Namun, makna kata "sekuler, demokratik dan non-sektarian" di antara faksi-faksi fedayeen tidaklah sama.[4]
Fedayeen Palestina bermula dari para pengungsi yang melarikan diri atau diusir dari desa mereka akibat Perang Arab-Israel 1948.[5] Pada pertengahan tahun 1950-an, fedayeen mulai melancarkan serangan lintas perbatasan dari Suriah, Mesir dan Yordania ke Israel. Jalur Gaza pun menjadi pusat aktivitas fedayeen Palestina.[6] Akibatnya, Israel melancarkan serangan balasan yang dengan sendirinya memicu serangan-serangan lain dari fedayeen.
Setelah Israel berhasil mengalahkan negara-negara Arab selama Perang Enam Hari pada tahun 1967, kelompok fedayeen Palestina disatukan oleh Organisasi Pembebasan Palestina, walaupun setiap kelompok tetap memiliki pemimpin dan angkatan bersenjatanya sendiri.[7]