Fougasse (fo͞o-gäs′) adalah sejenis roti yang biasanya dikaitkan dengan Provence, Prancis[1]. Roti ini biasanya berbentuk pipih dengan lubang yang menyerupai daun atau selubung gandum. Roti ini memiliki tekstur yang renyah di bagian luar. Fougasse membutuhkan waktu yang cukup singkat untuk matang karena bentuknya yang pipih dan disertai lubang. Adonan roti ini biasanya dibuat dari campuran tepung roti, minyak zaitun, ragi, air dan daun-daunan (rosemary, thyme, oregano).[2] Untuk membuat roti ini, dibutuhkan waktur sekitar 1-2 jam.[3]
Meskipun roti fougasse sering kali dikaitkan dengan Provence, roti ini aslinya berasal dari Romawi Kuno. Sejarah roti ini berasal dari roti panis focacius yang merupakan roti gepeng yang disantap orang Romawi Kuno. Roti ini dulunya dipanggang di atas abu perapian (yang disebut focus). Kemudian, roti ini digunakan untuk mengecek temperatur dari oven kayu bakar supaya sang pembuat roti dapat mengetahui apabila ovennya sudah cukup panas untuk memanggang roti. Versi klasik dari roti ini memiliki isian berupa zaitun. Sedangkan, untuk topping, roti ini dapat ditambahkan dengan zaitun, tomat kering, keju, dan garam laut.
Setelah sekian waktu, roti fougasse dikenal dan tersebar ke wilayah lain. Di Italia, roti ini dikenal sebagai focaccia. Di bagian selatan Prancis, roti ini dikenal dengan nama fougasse.[4] Roti ini dikenal sebagai hogaza di Spanyol, fogassa di Catalunya, pogača di Balkan, pogácsa di Hungaria, fogaça di Portugal, dan pão sovado di Brazil. Pada umumnya, roti ini memiliki rasa gurih, tetapi fougasse asal Portugal dan Brazil memiliki rasa yang manis. Ada pula fougase lain yang memiliki rasa manis sepert fougasse Aigüesmortes yang memiliki taburan gula halus di atasnya.[5]
Roti ini biasanya disajikan sebagai hidangan pembuka atau untuk sarapan dan didampingi dengan saus. Roti ini biasanya disantap saat hangat. Roti ini juga dapat disajikan sebagai calzone Prancis. Calzone versi ini dapat dicampurkan dengan keju dan daging bakon, lalu dilipat menyerupai dompet.[6]