Gan Ning

Infobox orangGan Ning

Edit nilai pada Wikidata
Nama dalam bahasa asli(zh-hant) 甘寧 Edit nilai pada Wikidata
Biografi
Kelahiran175 (Kalender Masehi Gregorius) Edit nilai pada Wikidata
Chongqing Edit nilai pada Wikidata
Kematian222 (Kalender Masehi Gregorius) Edit nilai pada Wikidata (46/47 tahun)
Penyebab kematianPenyakit Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
Pekerjaanpersonel militer Edit nilai pada Wikidata
Pangkat militerjenderal Edit nilai pada Wikidata
Keluarga
AnakGan Gui (mul) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
KerabatQ11574297 Terjemahkan (leluhur) Edit nilai pada Wikidata


Gan Ning (Awal 170an[1]-222) nama kehormatan Xingba adalah seorang jenderal Wu pada Zaman Tiga Negara. Gan Ning sebelumnya adalah seorang perompak. Ia menaruh berberapa bel di bajunya, sehingga musuh tahu kalau dia datang. Setelah menjadi perompak, ia direkrut menjadi bawahan Huang Zu dan Liu Biao. Saat Sun Quan menyerang Huang Zu, Gan Ning berhasil membunuh Ling Cao, salah satu jenderal bawahan Sun Quan sekaligus ayah dari Ling Tong. Hal ini yang membuat Ling Tong sempat dendam dan antipati terhadapnya. Setelah Huang Zu dikalahkan Sun Quan, Gan Ning menjadi bawahan Sun Quan. Zhou Yu dan Lu Meng sangat menyambutnya ke Wu. Jasanya juga dipakai dalam Pertempuran Chibi. Namun dia dibunuh oleh Sha Moke pada saat pertempuran Wu melawan Shu di pertempuran Yiling.

Pertempuran Jiangxia

[sunting | sunting sumber]

Memohon ampun untuk Su Fei

[sunting | sunting sumber]

Sebelum pertempuran Jiangxia, Sun Quan menyiapkan dua kotak untuk kepala Huang Zu dan Su Fei. Setelah pertempuran, Su Fei yang menjadi tawanan perang meminta seseorang untuk mengirim kabar ke Gan Ning. Gan Ning menyatakan: "Jika Su Fei tidak memberitahu saya, saya mungkin sudah melupakannya". Kemudian, saat Sun Quan dan jenderalnya merayakan kemenangan mereka, Gan Ning meninggalkan tempat duduknya dan berlutut di depan Sun Quan. Ia kowtow sampai dahinya berdarah dan berlinang air mata meminta Sun Quan mengampuni Su Fei: "Saya berhutang budi kepadanya. Tanpa dia, saya mungkin sudah mati dan mayat saya dibuang. Saya tidak bisa mengabdi kepadamu. Sekarang, walaupun tindakan Su Fei pantas diberikan hukuman mati, saya masih berharap hamba mengampuninya". Sun Quan bertanya, "Bagaimana jika ia pergi setelah saya mengampuninya?" Gan Ning membalas: "Su Fei akan mensyukuri jika ia tidak diberikan hukuman mati. Ia tidak akan lari bahkan walaupun hamba mencoba mengusirnya. Kenapa dia masih ingin mencari mati? Jika ia benar-benar melakukan itu, maka silakan penggal kepala saya sebagai gantinya kedalam kotak itu." Sun Quan kemudian mengampuni Su Fei.[Sanguozhi zhu 1]

Gan Ning

Pertempuran Arungan Xiaoyao

[sunting | sunting sumber]

Pada awal tahun 215, Gan Ning terlibat dalam serangan terhadap garnisun Cao Cao di Kabupaten Wan (皖縣; sekarang di Kabupaten Qianshan, Anhui) dan bertanggung jawab atas unit yang ditugaskan untuk memanjat tembok benteng. Berbekal rantai, dia adalah orang pertama yang memanjat tembok dan anak buahnya menangkap komandan pertahanan Kabupaten Wan, Zhu Guang (朱光). Lü Meng mendapatkan penghargaan tertinggi sementara Gan Ning menerima penghargaan tertinggi kedua atas kemenangannya. Gan Ning dipromosikan menjadi Jenderal yang Menghancurkan dan Menuntut (折衝將軍).[Sanguozhi 1]

Belakangan pada tahun itu, Gan Ning berpartisipasi dalam kampanye Sun Quan untuk menguasai Hefei, yang dipertahankan oleh jenderal Cao Cao, Zhang Liao. Sun Quan tidak dapat merebut Hefei setelah mengepung kota selama berhari-hari dan menderita kekalahan dalam pertempuran awal, dan dia akhirnya menarik pasukannya ketika wabah melanda pasukannya. Unit Sun Quan yang lain mundur terlebih dahulu, sementara Sun Quan sendiri tetap tertinggal di Xiaoyao Ford (逍遙津) dengan hanya sekitar 1.000 orang dan beberapa perwira (termasuk Lü Meng, Jiang Qin, Ling Tong dan Gan Ning). Ketika Zhang Liao melihat hal itu, dia memanfaatkan kesempatan itu untuk melancarkan serangan balik yang menghancurkan dan membuat musuh kebingungan. Gan Ning memimpin sekelompok pemanah untuk menembakkan panah ke arah musuh sementara Ling Tong dan yang lainnya bertarung sengit untuk melindungi tuan mereka. Gan Ning meneriaki orang-orang itu untuk menabuh genderang perang dan meniup terompet dengan keras untuk meningkatkan moral tentara. Sun Quan akhirnya berhasil melarikan diri namun pasukannya menderita kerugian besar. Dia memuji Gan Ning atas tindakan keberaniannya setelah pertempuran.[Sanguozhi 2]

Pertempuran Ruxu

[sunting | sunting sumber]

Dua tahun kemudian pada tahun 217, Cao Cao secara pribadi memimpin pasukan, yang dikatakan berkekuatan 400.000 orang, untuk menyerang garnisun Sun Quan di Ruxu (濡須). Sun Quan memimpin sekitar 70.000 tentara untuk melawan musuh. Gan Ning memimpin 3.000 barisan depan yang kuat. Sun Quan memberikan perintah rahasia kepada Gan Ning untuk menyerang musuh di bawah naungan malam tiba, jadi Gan Ning memilih 100 tentara elit. Sebelum pertempuran, Sun Quan mengirimkan makanan dan anggur kepada Gan Ning dan anak buahnya. Setelah pesta, Gan Ning menuangkan anggur ke dalam mangkuk perak dan meminum dua mangkuk sebelum menawarkannya kepada petugas. Petugas itu berlutut dan tidak berani mengambil mangkuk itu, jadi Gan Ning menghunus pedangnya, meletakkannya di pangkuannya dan berkata: "Anda menghormati tuan kami tetapi tidak menghormati saya? Saya tidak takut mati. Mengapa Anda takut mati?" Petugas melihat bahwa Gan Ning sangat tegas sehingga dia menuruti dan meminumnya lalu memerintahkan setiap prajurit untuk minum satu mangkuk anggur.

Menjelang tengah malam, Gan Ning dan 100 orangnya menyerbu kamp Cao Cao dan menghancurkan beberapa bangunan pertahanan dan membunuh beberapa lusin tentara musuh. Tentara Cao Cao syok mendengar serangan tersebut sampai membunyikan peringatan dan menyalakan kamp tersebut dengan obor. Saat itu, Gan Ning dan pasukannya sudah kembali ke kampnya dan Gan Ning memerintah pasukannya untuk membunyi genderang, terompetnya dan meneriak "wansui".

Malam hari kemudian, Gan Ning melapor kepada Sun Quan yang sangat bangga dengannya berkata: "Apakah aksimu cukup untuk menakuti si tua (Cao Cao) itu? Saya kebetulan memiliki kesempatan untuk menyaksikan keberanianmu". Sun Quan kemudian menghadiahi Gan Ning dengan seribu gulungan sutra dan seratus pedang. Ia juga berkata "Mengde memiliki Zhang Liao sementara saya memiliki Xingba. Saya bisa melawannya." Pasukan Cao Cao kemudian mundur setelah sebulan di Ruxu, dan reputasi Gan Ning meningkat lebih pesat di angkatan bersenjata Sun Quan dan jumlah pasukan yang dikomando langsung oleh Gan Ning meningkat menjadi 2,000.

Penilaian

[sunting | sunting sumber]

Gan Ning adalah seseorang yang keras dan kasar; ia juga seorang sadis yang suka membunuh. Namun dia juga seorang yang periang, suka berteman dan cukup pintar untuk membuat siasat. Ia menghormati orang bijak dan tidak peduli mengenai kehidupan materi. Bawahannya juga diperlakukan dengan baik hingga mereka bersedia untuk mati berjuang bersama Gan Ning.

Konflik dengan Ling Tong

[sunting | sunting sumber]

Ling Tong (putra Ling Cao) tidak pernah memaafkan Gan Ning karena Gan Ning membunuh ayahnya di Pertempuran Xiakou pada 203. Gan Ning selalu terlihat defensif bertemu dengan Ling Tong dan kerap mencoba untuk menghindarinya. Sun Quan juga meminta Ling Tong untuk tidak membalas dendam. Ada sebuah insiden di sebuah jamuan makan di rumah Lü Meng dimana Gan Ning dan Ling Tong keduanya hadir. Saat Ling Tong menari pedang untuk menghibur tamu, Gan Ning berdiri di tempat duduknya dan berkata "Saya juga bisa menari dengan sepasang tombak ji saya". Lu Meng kemudian berkata kepada Gan Ning: "Kamu mungkin bisa menari, tetapi kamu tidak sehebat saya". Ia kemudian mengambil tameng dan pedang dan berdiri diantara Ling Tong dan Gan Ning. Sun Quan yang mendengarkan kejadian ini kemudian memindahkan Gan Ning ke Banzhou (半州).[Sanguozhi zhu 2]

Perselisihan dengan Lu Meng

[sunting | sunting sumber]

Salah satu pelayan Gan Ning melakukan pelanggaran dan takut dihukum sehingga dia mencari perlindungan di bawah Lü Meng. Lü Meng takut Gan Ning akan membunuh pelayan itu sehingga dia tidak menyuruh pelayan itu pergi. Kemudian, ketika Gan Ning mengunjungi rumah Lü Meng dan membawa hadiah untuk ibu Lü Meng, Lü membawa pelayannya keluar untuk menemui Gan, dan Gan berjanji untuk mengampuni pelayannya. Namun, Gan Ning kemudian mengingkari kata-katanya saat dia mengikat pelayan itu ke pohon dan secara pribadi membunuhnya dengan menembakkan panah ke arahnya. Setelah itu, dia kembali ke perahunya dan memerintahkan anak buahnya untuk memanjangkan tali tambang sementara dia membuka pakaian dan beristirahat di dalam kabin.

Lü Meng sangat marah ketika dia mendengar bahwa Gan Ning telah membunuh pelayan itu sehingga dia mengumpulkan anak buahnya sendiri dan bersiap untuk menghadapi Gan. Gan Ning terus beristirahat ketika dia mendengar Lü Meng mendekat. Ibu Lü Meng keluar rumah tanpa alas kaki dan menegur putranya: "Tuan (Sun Quan) telah memperlakukanmu seperti keluarganya sendiri dan memercayaimu dengan kewenangan penting. Bagaimana kamu bisa membunuh Gan Ning karena kamu memiliki konflik pribadi dengannya? Kalau Gan Ning meninggal, bahkan jika Tuan tidak meminta keterangan insiden ini, kamu sudah melampaui peranmu sebagai seorang subjek". Lu Meng yang berbakti kepada orang tua mendengarkan nasihat ibunya dan kemarahannya mereda. Ia kemudian pergi ke kapal Gan Ning, ketawa dan berkata: "Xingba, ibu saya mentraktirmu makan. Ayo cepat kemari". Gan Ning mengusap air matanya dan berkata: "Saya telah mengecewakanmu". Ia ikut dengan Lu Meng untuk bertemu ibunya dan makan bersama.[Sanguozhi 3]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Sanguozhi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ (後從攻皖,為升城督。寧手持練,身緣城,為吏士先,卒破獲朱光。計功,呂蒙為最。寧次之,拜折衝將軍。) Sanguozhi vol. 55.
  2. ^ (建安二十年,從攻合肥,會疫疾,軍旅皆已引出,唯車下虎士千餘人,并呂蒙、蔣欽、凌統及寧,從權逍遙津北。張遼覘望知之,即將步騎奄至。寧引弓射敵,與統等死戰。寧厲聲問鼓吹何以不作,壯氣毅然,權尤嘉之。) Sanguozhi vol. 55.
  3. ^ (蒙大怒,擊鼓會兵,欲就船攻寧。寧聞之,故卧不起。蒙母徒跣出諫蒙曰:「至尊待汝如骨肉,屬汝以大事,何有以私怒而欲攻殺甘寧?寧死之日,縱至尊不問,汝是為臣下非法。」蒙素至孝,聞母言,即豁然意釋,自至寧舩,笑呼之曰:「興霸,老母待卿食,急上!」寧涕泣歔欷曰:「負卿。」與蒙俱還見母,歡宴竟日。) Sanguozhi vol. 55.

Sanguozhi zhu

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ (吳書曰:初,權破祖,先作兩函,欲以盛祖及蘇飛首。飛令人告急於寧,寧曰:「飛若不言,吾豈忘之?」權為諸將置酒,寧下席叩頭,血涕交流,為權言:「飛疇昔舊恩,寧不值飛,固已損骸於溝壑,不得致命於麾下。今飛罪當夷戮,特從將軍乞其首領。」權感其言,謂曰:「今為君致之,若走去何?」寧曰:「飛免分裂之禍,受更生之恩,逐之尚必不走,豈當圖亡哉!若爾,寧頭當代入函。」權乃赦之。) Wu Shu annotation in Sanguozhi vol. 55.
  2. ^ (吳書曰:凌統怨寧殺其父操,寧常備統,不與相見。權亦命統不得讎之。甞於呂蒙舍會,酒酣,統乃以刀舞。寧起曰:「寧能雙戟舞。」蒙曰:「寧雖能,未若蒙之巧也。」因操刀持楯,以身分之。後權知統意,因令寧將兵,遂徙屯於半州。) Wu Shu annotation in Sanguozhi vol. 55.

Referensi lain

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ According to the chronology of Gan Ning's biography in Sanguozhi, he gave up his life as a marauder while in his 20s after his defeat in the aftermath of Liu Yan's death in 194. Thus by calculation, his birth year should be in the late 160s or early 170s.