Georg Maria Stenz | |
---|---|
Lahir | 22 November 1869 Horhausen, Westerwald |
Meninggal | 23 April 1928 (umur 58) Techny, Illinois, Amerika Serikat |
Kebangsaan | Jerman |
Nama lain | Hanzi: 薛田资; Pinyin: Xuē Tiánzī |
Pekerjaan | Misionaris di Shandong, Tiongkok |
Tahun aktif | 1893 hingga 1927 |
Organisasi | Serikat Sabda Allah |
Dikenal atas | Insiden Juye, Insiden Jietou |
Tanda tangan | |
Georg Maria Stenz (Hanzi: 薛田资; Pinyin: Xuē Tiánzī, 22 November 1869[1] – 23 April 1928[2]) adalah misionaris Katolik dari Serikat Sabda Allah di Shandong, Tiongkok selama periode 1893 hingga 1927. Dia terlibat dalam dua insiden besar yang menggunakan kekerasan terhadap misionaris Katolik di Shandong, yaitu Insiden Juye dan Insiden Jietou. Insiden Juye (1897) merupakan serangan terhadap rumah misi Stenz di desa Zhang Jia yang mengakibatkan dua misionaris Jerman (Richard Henle dan Franz Xaver Nies) terbunuh. Stenz, yang kemungkinan juga menjadi target serangan pada saat itu, berhasil bersembunyi dan melarikan diri tanpa cedera. Insiden itu digunakan oleh Kekaisaran Jerman untuk membenarkan pendudukan Qingdao. Sedangkan dalam Insiden Jietou, Stenz dan sekelompok orang Kristen Tiongkok dianiaya dan ditahan di desa Jietou (Hanzi: 街头镇; Pinyin: Jiētóu zhèn, Rizhao, Shandong, selama tiga hari (8-11 November 1898) yang mengakibatkan intervensi militer Jerman dan klaim kompensasi kepada Tiongkok.